Guru dermawan yang selama,2 tahun terakhir ini selalu memborong dagangan nya yang tersisa karena iba dan kasihan dengan kehidupan Nabila yang serba kekurangan.
Guru dermawan yang bernama Mario putra Darmawan,ini merupakan guru honorer yang baru dua tahun terakhir mengajar di sekolah tunas bangsa,satu sekolahan dengan Nabila bahkan tanggal masuk pun sama.
Takdir ataukah nasib yang mempertemukan mereka,satu yang pasti Mario seperti malaikat pelindung nya di saat dirinya tersedak oleh kebutuhan dan dia datang menghampiri nya, menawarkan segala bantuan sebisa nya.
Mario,yang selalu baik terhadap Nabila,Mario yang selalu membantu menjual makaroni Nabila dan dia pula yang membeli nya dalam jumlah besar.Kendati demikian ada rasa sungkan dan malu dari diri Nabila terhadap kebaikan Mario yang terbilang terlalu berlebih-lebihan.
Sengaja,Nabila menyembunyikan kantong berisi dagangan nya dari Mario supaya dia bisa berjuang tanpa bantuan orang lain.
Mario,sadar Nabila tengah berbohong.Terbukti dengan tangan Nabila yang di sembunyikan di balik tubuhnya yang mungil.Terlihat dengan jelas dia tengah mengenggam kantong plastik hitam yang dia tau itu berisi dagangan nabila.
"Alhamdulilah,kalau sudah habis.Berarti besok kamu harus lebih banyak bawa dagangan nya".Usul Mario,sembari berusaha mengintip kantong plastik yang sengaja di sembunyikan oleh Nabila.
"Iya".Sahut Nabila, malu-malu.
Mario,tersenyum pada Nabila sebelum dia melenggang pergi meninggalkan Nabila yang akhirnya bisa bernapas lega karena tak ketahuan oleh mario.
"Hah..Selamat".Nabila menghela napas lega.
Dia, sekarang tak perlu lagi bermain kucing-kucingan dengan guru dermawan nya yang merupakan guru sosiologi,selama ini pula dia selalu baik dan perhatian padanya.Termasuk pada saat belajar,Mario sering memberikan kesempatan Nabila untuk berbicara tentang pendapat nya mengenai pelajaran yang dia pelajari.
Nabila mulai menjual makaroni balado nya pada teman-teman kelas nya,satu per satu mulai mengerubungi Nabila yang berteriak memanggil pembeli.
"Makaroni balado nya guys,di jamin enak dan mengganjal perut kalian".Seru Nabila, lantang.Segi pemasarannya sangat baik dan tak jarang siswa melakukannya karena faktor malu.
Nabila,yang terkenal gigih dan pejuang yang hebat tanpa malu berjualan bahkan memakai seragam pun yang tidak layak di pakai.
Nita,teman sebangkunya yang tau betul dengan perjuangan Nabila demi meraih cita-cita dan mengangkat harkat derajat keluarganya.Dia juga tak risih membantu Nabila berjualan makaroni balado nya,bersama dengan Nabila Nita juga ikut berteriak dan berkeliling ke seluruh ruangan kelas untuk menjual makaroni balado nabila.
"Makaroni...Makaroni".Teriak Nita,tak mau kalah dengan Nabila padahal makaroni yang tersisa tinggal 2 lagi.
"Makaroni nya kak".Teriak siswi pembeli.
Nita, bersemangat menghampiri siswi pembeli mengalahkan Nabila yang mulai kelelahan.
"Siap,tunggu aku".Balas teriak,Nita dengan semangat nya dia menghampiri pembeli dengan merebut kantong plastik berisi makaroni balado.
"Tinggal 2 lagi,kamu beli semua yah?".Tawar Nita dengan sedikit memaksa.
Pembeli itu,meski ogah tapi melihat wajah galak dan penuh intimidasi mau tak mau si pembeli itu menuruti tawaran Nita.
"Nah gitu dong.Harga nya cuman 2 ribuan juga".Sindir Nita.
Nabila,terlihat memegang ujung seragam Nita.Malu dan perasaan tak enak pada si pembeli menjadi faktor utamanya.
"Kamu, jangan gitu kalau jualan".Hardik Nabila, menggemelatukkan giginya geram.
Nita, hanya menyengir kuda.Toh,sudah hal yang biasa Nabila bersikap seperti itu bila dirinya memaksa si pembeli memborong dagangan nabila yang tinggal sedikit lagi dengan alasan harganya murah dan demi membantu sesama manusia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Dewi Kijang
semangat Nabila.. kamu pasti bisa
2022-12-30
1