Khalifah kaget saat Wirda dan Lala menemuinya saat jam olahraga. Mereka mendatangi Khalifah yang sedang duduk di bawah pohon yang tidak jauh di depan kelas mereka.
"Kak."
"Ya." jawab Khalifah.
"Kakak marah sama aku? aku tidak bermaksud merebut Dean dari kakak." ucap Wirda merasa bersalah.
"Kamu tidak merebut siapapun, aku dan Dean tidak pernah memiliki hubungan apapun, jadi Kamu tidak usah sekuwatir itu." jawab Khalifah tenang.
"Aku tau kak bahwa kalian pernah Suka sama suka, aku tidak bermaksud seperti ini, ini murni karena kami saling mencintai." ucap Wirda.
"Tidak ada yang salah di sini, aku pertegas lagi ya da, bahwa tidak ada hubungan diantara kami sebelumnya." jawab Khalifah.
"Jadi kakak tidak akan marah kepadaku atas apa yang berlaku?" tanya Wirda.
"Tentu saja tidak apa-apa, apa ada masalah yang lain? jika tidak ada kakak mau bergabung dengan kelas mereka." ucap Khalifah sambil menunjuk teman - temannya.
"baik kak, semoga besok atau kapanpun kakak tidak akan menolak bertemu dengan kami, atau membuang muka." ucap Wirda lagi.
"Tidak akan pernah seperti itu, kakak pamit dulu ya." ucap Khalifah Bangkit dari tempat duduknya.
Khalifah berjalan menjauhi Wirda dan Lala. Di sini dia menjauh bukan karena apa-apa melainkan berolahraga yang sudah menyuruh mereka untuk berkumpul.
Di saat pergantian jam mata pelajaran, Khalifah berjalan menuju toilet untuk mengganti baju olahraga. Tiba-tiba dia melihat Dean yang baru saja keluar dari Toilet mengganti bajunya.
Khalifah hanya tersenyum biasa aja. Dia tidak ingin terlihat marah kepada lelaki itu. Dia berjanji akan seperti biasa agar kepada lelaki itu walaupun dia kecewa dengan lelaki itu.
Dean merasa tidak enak ketika wanita itu masih menyapanya dengan senyum. Akan tetapi hatinya tidak pernah bohong untuk saat ini bahwa dia mulai nyaman dengan Wirda.
Akan tetapi ketika bertemu Khalifah Untuk saat ini, hanya masih ada cinta yang tersisa. Egokah dirinya saat ini?.
Dean berjalan dengan lunglai, Selain berpapasan dengan Khalifah, dia juga berpapasan dengan Aulia dan Arsy Saat memasuki lapangan.
"Ngapain tadi Au?" tanya Dean membuka pembicaraan.
Dean hanya ingin suasananya sedikit mencair dengan sahabat Khalifah. Dia tidak mau bahwa hubungan mereka rusak karena kesalahannya.
"Ngapain kenapa?" tanya Aulia dengan males.
"Jangan seperti itu Lah Au, aku pernah salah apa sama kamu?" tanya Dean.
"Salah kamu adalah memberi harapan palsu kepada sahabat kami, lalu setelah itu beredar berita bahwa kamu telah jadian dengan adik kelas, dimana perasaan kamu?"
"Aku begini karena Khalifah menolak aku beberapa kali au, Tolong dong pahami posisi aku."
"Ya kami paham bahwa kamu sudah sangat tidak sama orang memiliki pacar." jawab Arsy yang sejak tadi hanya diam mendengarkan perdebatan mereka berdua.
"Terserah kalian menilai aku, tapi tolong jangan buat Khalifah membenci aku, terima kasih." jawab Dean meninggalkan Cahaya dan Aulia.
"Huiuhghh, egois sekali." jawab Aulia berjalan sambil mengumpat Arjuna, mereka terlebih dahulu.
Mereka berjalan menuju Toilet agar bisa bertemu dengan Khalifah. . Mereka sudah tak sabar untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Namun bukannya tersampaikan dengan baik, malah Khalifah yang sedang sibuk sendiri.
"Fa aku mau bicara." Ucap Aulia.
"Nanti aja ya jika nggak sibuk, atau di kamar aja nanti."
"Hei ingat ada aku, jangan bergosip ke kamar tidur." jawab Arsy yang memang tidak memondok.
"Iya." jawab Khalifah dan Aulia bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments