HIS •Chapter 3

"Mulai sekarang kau akan tinggal di sini. Semua keperluan dan biaya bulanan mu saya yang akan menanggungnya," ucap Rafka. Salsa hanya diam, matanya lebih tertarik memperhatikan setiap sudut kamar yang akan Ia tempati. Kamar ini lebih luar dari kontrakan yang Ia tempati.

"Saya harus berangkat ke Bali. Jaga diri kau baik-baik." Rafka kembali melontarkan ucapannya.

"Tapi apartemen ini terlalu besar untuk saya, Pak," balas Salsa. Namun, tidak menutupi kekagumannya pada unit apartemen mewah ini.

"Kau hanya perlu membiasakan diri tinggal di sini." Rafka membalikkan badannya dan melangkah keluar dari kamar.

"Tapi...apakah kita akan seperti pasangan suami istri pada umumnya? Kita menikah karna sebuah kecelakaan, apakah kita akan bercerai setelah anak yang saya kandung sekarang, dilahirkan?"

Rafka menghentikan langkah kakinya. Ia memejamkan matanya sejenak. Salsa menatap punggung lebar suaminya yang terpaku di tempat. Bukan tanpa alasan yang menanyakan hal tersebut, Ia hanya takut menaruh pengharapan besar pada pernikahan ini, yang nyatanya hanya pernikahan sementara.

"Kita jalani dulu." Setelah mengucapkan itu Rafka beranjak dari tempatnya meninggalkan Salsa yang menatap kepergian suaminya dengan tatapan yang menyiratkan sesuatu.

Wanita itu mengusap-ngusap permukaan perut datarnya yang tertutup dress putih. Ia kembali masuk ke dalam kamar.  Merapikan dan memasukkan pakaian serta barang-barang miliknya yang sebagian sudah di bawah Arjo dari rumah kontrakan nya ke apartemen.

Salsa menghela napas berat dan tatapan mata yang tampak sayu." Maafkan aku, Bu. Aku sudah gagal menjaga sesuatu hal yang sangat berharga dalam diriku dan sekarang aku harus menikah tanpa meminta restu ibu..." lirih Salsa dan suara yang terdengar serak. Kristal bening jatuh membasahi pipi kanannya bersamaan dengan rasa sesak yang mencengkram erat dadanya.

Sementara Rafka sudah pergi meninggalkan apartemen menuju ke bandara. Mungkin hanya dua hari saja Ia berada di sana. Ada sedikit kelegaan dalam benaknya setelah pernikahan sirinya dengan Salsa telah usai. Bukan tanpa alasan Ia begitu mudah menyetujui pernikahan ini, Ia hanya takut Salsa akan mengadukan sikap bejatnya pada Azkiya. Meski Ia melakukannya tanpa sadar.

"Ya Tuhan..." gumam Rafka mengusap kasar wajahnya. Dan sudah beberapa kali pria itu menghela napas berat.

Sementara Arjo yang fokus menyetir mobil melirik Rafka dari kaca mobil.

"Mana Rafka?" tanya Elsa yang memasuki rumah putranya tersebut. Wanita paruh baya itu datang seorang diri dengan di antar oleh sopir pribadi.

"Mas Rafka berangkat ke Bali pagi tadi karna ada urusan pekerjaan, Bun," jawab Azkiya yang tidak memudarkan senyuman ramahnya pada sang mertua. Elsa manggut-manggut mendengar jawaban Azkiya.

Wanita paruh baya itu mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu. Pandangan matanya mengedar ke setiap sudut ruangan di rumah itu.

"Apa kamu sudah memeriksakan diri kamu ke dokter kandungan?" tanya Elsa. Azkiya mengangguk.

"Sudah, Bun, dan dokter mengatakan semuanya baik-baik saja."

"Kalau semuanya baik-baik saja kenapa kamu tidak hamil sampai sekarang, Az? Sebelumnya Bunda ingin minta maaf karna sudah mengatakan hal yang mungkin menyakiti hati kamu. Tapi kamu tahu sendiri, kan, Rafka anak satu-satunya Bunda. Bunda sangat menginginkan cucu dari kalian berdua, yang tentunya akan menjadi pewaris."

Azkiya meremas dress yang Ia kenakan mendengar pernyataan mertuanya. Ini yang tidak Ia suka, selalu mempertanyakan tentang kehamilan. Pertanyaan yang selalu berakhir menyesakkan dada dan  sakit hati.

"Mungkin belum waktunya, Bun. Aku sudah berusaha dengan mas Rafka." Azkiya mendudukkan kepalanya setelah mengatakan itu. Elsa menghela napas berat.

"Bunda tahu kalian sudah berusaha, tapi sudah tiga tahun tapi belum ada hasil sama sekali. Dan kemarin Rafka mengatakan ingin mengadopsi anak, apa benar?"

Azkiya menggeleng cepat dengan kening mengernyit." Mas Rafka tidak mengatakan apapun pada ku tentang adopsi anak."

Elsa terdiam sejenak.

"Bunda ingin ke kamar atas dulu," ucap Elsa memutuskan obrolan mereka berdua. Wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya menuju tangga. Ia selalu berharap Azkiya membawa kabar bahagia tentang kehamilannya tapi itu semua hanya angan-angan belaka.

Azkiya menatap sosok mertuanya yang mulai menghilang dari pandangan matanya. Tangan kurusnya mengusap perut datarnya." Kapan kamu hadir di perut ku?" ucapnya penuh kesakitan.

Wanita itu mengusap kasar air mata yang terjun bebas dari pelupuk matanya yang memerah.

Rafka menghirup dalam-dalam pasokan udara hingga memenuhi dadanya. Ia berjalan ke balkon hotel miliknya yang malam ini akan di resmikan. Ia baru saja sampai di Bali dan segera menuju hotel miliknya.

"Koper Bapak saya letakkan di sini?" ucap Arjo.

"Iya, letakkan saja di sana," balas Rafka yang tampak betah berdiri di balkon sambil menikmati pemandangan pantai." Saya minta tolong pada mu untuk merahasiakan pernikahan siri saya dengan Salsa."

Arjo menatap Rafka dengan pandangan yang menyiratkan sesuatu. Rafka membalikkan badan dan kini menatap ke arah asistennya.

"Saya tidak ingin menyakiti perasaan Azkiya. Dan saya percaya kau bisa menjaga rahasia ini."

Arjo mengangguk." Tentu, Tuan. Anda tidak perlu khawatir tentang masalah ini."

Rafka kembali menghadap ke arah pantai. Raut wajah pria itu tampak datar namun isi kepalanya begitu berisik dengan masalah yang Ia hadapi sekarang. Apalagi mendengar keluhan sang istri yang belum kunjung hamil. Di tambah kedua orangtuanya mengharapkan cucu padanya.

Selintas Ia memikirkan Salsa.

_____________

Hay-hay semuanya!^^

Jangan lupa komen, vote dan memberikan ulasan bintang lima untuk mendukung karya ku. Secepatnya aku akan update lagi.

Terima kasih

Terpopuler

Comments

YK

YK

ya mungkin turunan dari pihak situ, Buk. situ aja sulit punya anak kok nyuruh orang lain cepat2 hamil...

2023-04-03

2

manda_

manda_

lanjut lagi thor

2023-01-09

0

manda_

manda_

lanjut lagi

2023-01-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!