Acara Dinner itu berjalan dengan lancar, Queen dan Rian pulang bersama. Mobil Rian di bawa oleh orang lain untuk di antarkan ke rumah, awalnya Queen menolak pulang bareng dengan Rian karena nyusahin tapi Rian tidak ingin meninggalkan Queen sendirian, tadi Queen sempat minum jadi takut mabuk.
Queen yang kelelahan tidur di mobil selama perjalanan pulang, sesampainya di rumah Rian tidak membangunkan Queen karena takut kecapean. Akhirnya Queen di gendong oleh Rian ke kamarnya.
Di tangga Queen terbangun, ia langsung menatap Rian, "Udah sampai?"
"Iya."
"Kok gak di bangunin?"
"Kamu pasti capek, jadi aku gak bangunin kamu deh."
Mereka sampai di kamar, Rian menidurkan Queen di kasur, "Mau minum?" tanya Rian menarik selimut untuk menyelimuti tubuh istrinya tersebut.
"Mau coklat panas."
"Ya udah aku ambilkan yah."
"Nyuruh Mba Mimah aja, kamu pasti capek."
"Bibi kayaknya udah tidur jadi aku aja yang buat."
"Tapi kamu gak papah?"
"Enggak," Rian segera pergi ke dapur.
Siapa sangka seorang suami yang begitu perhatian dan terlihat baik bisa selingkuh di belakang pasangannya, Rian bukan tidak mencintai Queen. Ia selingkuh hanya mencari pelarian akibat kesibukan Queen saja, sampai saat ini nyatanya Rian belum mencintai Angel.
Namun tidak ada yang tahu nantinya, cinta bisa datang hanya karena selalu ada. Cinta itu tidak pernah bisa di prediksi kehadirannya.
Rian kembali dengan membawa secangkir coklat panas, ia langsung memberikannya pada Queen dan duduk di samping Queen, "Nih, awas hati-hati masih panas soalnya."
"Iya, makasih yah."
Rian menarik kepala Queen lalu mencium keningnya sekilas, "Abis minum coklat panasnya kamu tidur yah, besok kan harus kerja lagi. Jangan kecapean terus nanti sakit."
"Iya sayang, kamu juga tidur."
Mereka tidur bersama, Queen dan Rian saling berpelukan saat sedang tidur rasanya dinginnya dunia malam tidak bisa mengalahkan kehangatan mereka malam ini.
_______
Paginya mereka berdua bersiap pergi ke kantor untuk bekerja lagi, "Aku pamit yah," Queen sebelum pergi mencium kening suaminya terlebih dahulu.
Setelah Queen pergi, Rian mengangkat telpon dari Angel, "Ada apa?"
"Kamu semalam tega banget ninggalin aku."
"Ya aku harus gimana orang ada istriku semalam, lagian ngapain juga semalam kamu mau ikut? Udah tau ada Queen."
"Nyebelin banget sih kamu, udah mau berangkat belum? Aku udah di kantor ini."
"Ini aku mau berangkat."
"Ya udah cepetan ke sini aku mau bicara langsung aja."
"Iya."
Sementara itu Queen juga sudah sampai di kantor, hari ini ada pertemuan di kafe bersama client nya yang dari Jepang. Ia pergi di temani Andra, kini keduanya sudah dalam perjalanan menuju kafe, "Bu-"
"Kalau lagi berduaan apalagi gak di kantor panggil Queen aja, gak enak banget denger kamu bilang ibu," Queen malah tertawa meledek.
"Yah biar sopan."
"Iya udah panggil nama aja kalau lagi di luar."
"Wokey."
Sampailah keduanya di kafe, kembali pada Rian yang telah sampai di kantor. Sesampainya di ruangan kerja, Angel langsung memeluk Rian, "Aku kesel sama kamu, tapi aku juga gak bisa marah sama kamu."
"Ya udah makannya jangan marah-marah."
"Ini juga enggak," Angel melepas pelukannya lalu menatap Rian dengan di barengi senyuman manisnya.
"Ya udah, kerja nanti kerjaan mu numpuk."
"Iya ini aku juga mau kerja."
__________
Malamnya Rian makan bersama di restoran bersama Angel, tanpa mereka ketahui ternyata Queen juga sedang makan di restoran tersebut dengan client nya. Setelah pertemuan tadi mereka memutuskan untuk makan malam bersama sembari membicarakan kerja sama mereka yang tadi belum selesai karena ada urusan lain yang tidak kalah penting.
"Kamu kenapa?" Andra melihat Queen pucat sekali.
"Enggak papah cuman agak pusing dikit," balas Queen berusaha terlihat baik-baik saja padahal dirinya sekarang sedang kurang enak badan.
Client mereka sudah pulang, kini di sana tersisa hanya mereka berdua. Saat hendak pulang Queen melihat ada Rian di sana bersama wanita lain, Queen terdiam memastikan pandangannya, "Itu Rian kan?" tanya Queen menunjuk Rian pada Andra.
Andra mengikuti arahan Queen dan ternyata itu beneran Rian, "Kayaknya iya, tapi sama siapa?"
"Kita samperin aja dan tanya," Queen langsung berjalan mendekat ke meja Rian.
"Rian," panggil Queen yang membuat Rian dan Angel terperanjat kaget.
Rian dan Angel menatap ke arah Queen dan Andra yang baru datang, Rian langsung berdiri, "Kamu ngapain di sini?" tanya Rian.
"Abis ketemu client, kamu sendiri ngapain di sini? Ke sini dari kantor kamu jauh loh."
"Yah sama abis ketemu client juga."
"Dia siapa?" Queen menatap Angel.
"Oh dia sekertaris aku."
"Oh," Queen menganggukkan kepalanya.
"Ya udah gabung aja," Rian menarik Queen agar duduk di sampingnya.
"Gak ada kerjaan lagi kan?" tambah Rian.
"Enggak sih."
Mereka berempat kembali duduk dan memilih makan malam bareng, "Aku makannya udah tadi, kamu lanjutin aja."
"Pulang bareng?" tanya Rian.
"Terus saya pulang sama siapa kalau bapak pulang sama istri bapak?" tanya Angel dengan raut wajah kesal.
Queen dan Rian langsung menatap Angel, "Aku pulang sendiri aja gak papah," timpa Queen.
"Kan ada taksi, bisa pulang pakai taksi kan?" tanya Rian yang ingin pulang bersama Queen untuk menutup kecurigaan Queen padanya.
"Iya lagian GO-JEK juga ada," Andra tersenyum sinis merasa ada yang aneh di sini.
"Iya saya naik taksi saja," Angel mengalah.
"Ya emangnya mau di anterin sama bos nya? Itu yang Anda mau?" Andra terus menyindir Angel sementara Queen sedari tadi hanya diam saja.
"Kita pulang sekarang aja yuk," Rian mengajak Queen pulang.
"Makanan kamu belum abis masa udah mau pulang? Makan aja dulu," balas Queen mengerutkan keningnya.
"Enggak, kita pulang aja aku udah ngantuk dan capek banget hari ini," Rian menarik tangan Queen lalu mengajaknya bayar makanan dan habis itu langsung pulang.
Angel menghela nafasnya dalam-dalam melihat kepergian Rian bersama Queen, Andra yang melihat itu hanya bisa tersenyum sinis, "Kayaknya hubungan kalian lebih dari atasan dan bawahan aja yah," sindirnya.
Angel langsung menatap ke arah Andra, "Kita hanya sebatas atasan dan bawahan aja gak lebih kok, atau jangan-jangan malah hubungan anda dan atasan anda lebih dari itu."
Andra tersenyum sinis, "Tidak, tampaknya yang terlihat kesal saat sang atasan pergi hanya anda. Bahkan tadi sempat ingin di antarkan pulang, saya hanya ingin bilang pada Anda kalau benar ada hubungan lain di antara kalian, anda harusnya malu anda hanya di jadikan pelarian saja tampaknya."
Angel bangun dari duduknya, "Anda berisik sekali yah," ia langsung meninggalkan restoran tersebut tidak mau memperpanjang keributan nya dengan Andra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments