My Genie Wife

My Genie Wife

Pesugihan

Beberapa kali remaja laki- laki berseragam putih abu-abu SMA dengan bertuliskan namanya yaitu Arian Abda pada border jahitan di dadanya, memegangi tengkuk lehernya sendiri yang terasa dingin pada malam itu karena merinding dengan suasana yang baru saja selesai dia rasakan.

Suasana mencekam suram dan gelap dari sebuah pohon tua di taman padang rumput luas yang baru saja dia tinggal pergi.

"Suara seorang wanita menyahuti perkataan- perkataanku" Sembari mengambil langkah seribu remaja bernama Arian itu berkata sendiri agar tidak merasa sepi.

"Tidak kusangka jika aku berhasil melakukan pesugihan dengan jin hanya dengan mengeluh dihadapan pohon keramat" Arian berkata lagi pada dirinya saat menghentikan langkah kakinya dan menoleh pada pohon beringin tua yang besar dan kokoh dibelakangnya itu.

Arian terbayang akan perkataan-perkataan dari suara wanita itu yang memberitahu jika ingin memperoleh uang yang banyak haruslah menjalin kontrak dengannya dan memenuhi sebuah syarat yang berat dan Arian pun berkata sendiri "Suara jin wanita itu menyuruh ku menikahinya jika ingin melunasi hutang ayahku yang bodoh."

Dengan tidak mengetahui apa yang telah ayahnya perbuat di masa lalu sebelum menghilang setelah minggat dari rumah 3 tahun yang lalu, tiba-tiba saja beberapa bulan yang lalu belasan orang-orang datang padanya  dan memberitahu tentang hutang ayahnya pada puluhan perusahaan dan organisasi peminjaman uang yang mencapai satu miliar dan saat itu dia hanya bisa pingsan seharian penuh mendengar tingkah laku buruk ayahnya.

Karena harus memerlukan uang yang mencapai satu miliar dia pun mencoba berbagai cara dengan mencari pekerjaan paruh waktu tambahan namun tentu saja tidak bisa menggantikan hutang sebanyak itu, dia pun berada pada kebuntuan saat harus memutuskan untuk merelakan tabungan untuk biaya kuliahnya setelah lulus SMA nanti, tabungan yang susah payah ia kumpulkan dari pekerjaan paruh waktu yang dikumpulkannya sejak kelas  1 smp.

Hingga tiba hari ini disebuah warnet setelah pulang bekerja paruh waktu saat dia membaca artikel tentang pesugihan  di internet  dan mengetahui jika pesugihan bisa menghasilkan berapapun uang dia pun awalnya tidak percaya dan memaki artikel itu apalagi saat melihat komentar orang-orang di artikel itu yang memaki karena terbukti artikel itu berisi hoax dan membuat Arian makin yakin jika hal takhayul seperti itu tidak nyata.

Namun sepulang dari warnet  hasrat menginginkan uangnya lebih kuat sehingga secara tidak sengaja dia mencoba menghampiri pohon beringin tua di taman yang tak jauh dari rumahnya dan berharap pesugihan adalah cara yang tepat untuk melunasi hutang ayahnya.

Karena tidak mengetahui tata cara sebenarnya dari pesugihan Arian yang merinding ketakutan karena suasana horor yang mengerikan pada taman dan pohon itu pun memulai pesugihannya dengan memeluk pohon beringin tua itu dan mengutarakan keinginannya untuk mendapatkan uang satu milyar dan menangis gusar.

Dia tau jika mengeluh, menangis dan meminta pada pohon beringin tua adalah hal salah yang menyedihkan dan memalukan sebagai manusia namun tetap dia lakukan walaupun berpikiran tidak akan mungkin ada jawaban dari jin yang menghuni pohon itu namun seakan keajaiban mendatanginya suara seorang wanita muncul dan menjawab perkataan-perkataannya saat itu.

Suara wanita itu menyatakan jika ingin uang sebanyak itu maka Arian harus menikahi wanita yang menjadi sumber suara tersebut yang diyakini Arian adalah makhluk gaib seperti jin karena sudah buntu dan terkejut dengan sedikit rasa takut Arian hanya bisa menjawab dengan melontarkan secara cepat apa yang ada dipikirannya saat itu dan karena mengingat kembali  tingkah  gegabah nya itu Arian pun memaki dirinya sendiri "Dan aku langsung saja dengan bodohnya mengiyakan pinta suara itu."

"Tidak apa jika hutang ayah lunas, uang tabunganku bisa aku gunakan untuk kuliah di universitas yang sama dengan Reina" Arian mengepalkan tangannya dan tersenyum getir untuk menyemangati dirinya sendiri.

"Satu kampus dengan Reina... " Arian membayangkan wajah manis dan cantik seorang gadis teman sekelasnya yang disukainya dan dihormatinya  sejak masuk SMA dan membayangkan akan menjadi pasangan saat kuliah nanti.

"Meskipun sudah lulus masih bisa bersama dengannya" Arian berkata dalam hati dan masih membayangkan kehidupan kampusnya kelak bersama Reina.

"Betapa bahagianya hidupku_" perkataan dalam hatinya terputus saat terlintas di otaknya jika dia  akan menjadi suami sesosok jin yang tidak jelas wujudnya.

"Haha" Arian tertawa kecil saat menyadari mungkin saja sesosok jin yang wujudnya  tidak jelas itu akan menggangu kisah romantisnya bahkan berpikiran jika Reina mungkin saja menjauhinya karena tindak pesugihan yang harus menikahi jin.

Keringat dingin di dahi Arian muncul seketika saat dia membayangkan jika jin itu mungkin saja memiliki wajah dan wujud yang mengerikan dan memiliki sihir untuk membuat dirinya terpikat dan jatuh cinta, Arian menenangkan dirinya sendiri dengan menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya secara berulang kemudian melap keringat di dahinya kemudian bergumam "Tenang, lagi pula yang akan ku nikahi adalah sesosok jin, jadi tidak mungkin aku akan terpikat dan jatuh cinta."

"Cinta pertama hanya pada Reina" gumam Arian yakin sampai-sampai wajah dan senyuman Reina ditegaskannya pada bayangan pikirannya.

"Tapi... " gumam Arian lirih.

"Benarkah ini akan baik-baik saja! " Arian terduduk seketika karena takut jika bayangannya tentang wanita jin yang mungkin wajah dan wujudnya mengerikan serta memiliki sihir pemikat untuk jatuh cinta mungkin saja benar.

"Oh tidak, aku akan menikahi jin_"

Arian merasakan jika kedua bahunya digenggam erat dan saat menoleh dia melihat dua sosok bapak-bapak yang mirip dengan duo karakter film Men In Black karena setelan jas serba hitam begitu pula dengan kacamatanya namun yang membedakan hanya tanduk berukuran sedang di kepala mereka.

"Eh?" Arian begitu terkejut saat kedua bapak-bapak yang muncul entah dari mana itu mengangkatnya untuk berdiri dan menariknya dengan begitu kuat.

"Hei lepaskan aku” Arian yang tidak mengerti kenapa dia diseret oleh kedua bapak-bapak misterius itu meronta-ronta.

"Tidak bisa tuan, kau akan langsung menikah malam ini" bapak-bapak bertanduk berambut ikal disebelah kiri Arian berkata.

Kening Arian mengerut mendengar perkataan membingungkan orang itu dan dia pun berkata “Aku belum siap jika menikah sekarang!"

"Siap tidak siap,  jika kau menjalin kontrak dengan dengan tuan putri maka kau harus menikahinya saat itu juga" jawab bapak-bapak berambut klimis sebelah kanan Arian dengan wajah datar.

"Hah, tuan putri?" tanya Arian yang penasaran kenapa orang itu menyebut tuan putri saat dia harus menikahi wanita jin.

"_Sebentar, aturan macam apa itu" Arian mengalihkan perkataannya karena tersadar akan pernyataan bapak-bapak berambut klimis dan bertanduk itu.

"Ayo cepat tuan, gerbang dimensi nya disebelah sana" bapak-bapak berambut ikal  menunjuk sebuah portal dimensi berbentuk persegi dengan mengeluarkan cahaya ungu yang tiba-tiba saja muncul dihadapan mereka bertiga.

Terpopuler

Comments

➳ᴹᴿˢ᭄°𝓓𝓮𝓪

➳ᴹᴿˢ᭄°𝓓𝓮𝓪

semangat

2023-02-10

1

Rianoir⏳⃟⃝㉉

Rianoir⏳⃟⃝㉉

trus tanda (...) pake spasi di antara kalimat.
contoh

"Hmm ... jadi begitu ..."

2022-12-14

1

Rianoir⏳⃟⃝㉉

Rianoir⏳⃟⃝㉉

saran, kadang NT g suka tanda ! ada banyak. mending 1 aja. ntar jd rada susah pas review ajukan kontrak.

2022-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!