Menerima

''Tuan, maaf, saya tidak bisa menerima tawaran Tuan yang sungguh aneh itu, saya baru pertama kali ini saja bertemu dan berhadapan langsung dengan Tuan, tapi kenapa Tuan gampang sekali membicarakan soal pernikahan, setahu saya pernikahan itu adalah ikatan sakral, yang mana kalau seseorang mau menikah orang itu harus lah benar-benar siap dan yang paling utama saling mencintai.'' Raisa berkata serius sambil menggeleng kepalanya, gelengan yang menandakan kalau dirinya tidak setuju dengan apa yang di tawarkan Hendrick. Sedangkan Hendrick semakin di buat kagum dengan sosok Raisa, menurut nya Raisa adalah wanita yang istimewa, wanita berbeda. Satu-satunya wanita yang berani menolak ajakannya untuk menikah. Hendrick merupakan pria yang sudah terikat dengan seorang wanita, bukan ikatan pernikahan, tapi baru sebatas ikatan pertunangan. Di mana, pertunangan yang terjadi karena perjodohan dari kedua orang tua nya dan orang tua sang tunangan. Sekarang tunangannya sedang berada di luar negeri karena sedang menuntut ilmu sekaligus karena ada pekerjaan di sana. Entah kenapa saat melihat Raisa, jiwa ke-lelakian Hendrick memberontak hebat dan tanpa berpikir panjang ia langsung saja mengajak Raisa untuk menikah.

''Hah, sok jual mahal sekali kamu, padahal saya sudah memberikan tawaran yang menarik. Kamu bisa mendapatkan uang yang banyak untuk mengobati adik mu, lalu selain itu kamu juga menjadi istriku, istri dari seorang CEO yang tampan dan juga kaya raya. Begitu menguntungkan bagi mu bukan? Lantas apalagi yang kau ragukan? Kau tidak perlu bekerja keras lagi untuk mendapatkan banyak uang dengan cara menjadi office girl, kau cukup duduk dengan manis lalu saat aku lagi membutuhkan mu kau layani aku dengan baik dan sampai aku puas. Apa susah nya coba? Lagian saya akan menjadikan kamu seorang istri simpanan, bukan kekasih simpanan,'' ucap Hendrick tersenyum simpul menatap Raisa lekat.

''Heh, apa enaknya coba menjadi istri simpanan,'' Raisa berdecih kecil.

''Enaknya, semua orang tidak akan tahu kalau status kamu itu wanita bersuami dan enaknya kamu bisa hidup dengan mewah tanpa harus bekerja keras, selain itu kamu juga bisa terus melakukan pengobatan terbaik untuk adik mu tanpa harus pusing-pusing memikirkan biaya berobat yang tak sedikit,'' ucap Hendrick lagi. Sekarang ia dan Raisa berdiri dengan jarak yang begitu dekat. Hendrick menatap Raisa lekat, sedangkan Raisa menundukkan wajahnya, ia bingung harus mengambil keputusan apa. Semua yang di katakan oleh sang atasan ada benarnya. Lagian, kalau bukan Tuan Hendrick siapa lagi yang bersedia memberikan uang yang banyak untuk pengobatan Yumna, lagian Tuan Hendrick memiliki wajah yang teramat tampan, apa salahnya aku menerima tawarannya. Pikir Raisa.

''Bagaimana?'' tanya Hendrick lagi. Iya menatap tubuh Raisa yang di baluti dengan seragam official girl, ''Em, pakai seragam ini saja ia terlihat sangat cantik, apalagi kalau ia memakai lingerie yang terbuka dan transparan,'' ucap Hendrick di dalam hati dengan senyum penuh arti.

''Ba-baik lah,'' jawab Raisa dengan suara berat. Ia mendongak menatap Hendrick, matanya berkaca-kaca, mendadak saja ia merasa sedih mengingat setelah ini statusnya akan berubah menjadi istri simpanan CEO. Hendrick yang melihat mata bening Raisa berkaca-kaca lalu ia mengangkat tangannya, lalu jari jemarinya mulai menghapus air mata yang hendak jatuh dari kelopak mata, ''Jangan sedih Sayang. Aku akan memperlakukan kamu dengan baik selama kamu menjadi istriku,'' ucap Hendrick yakin. Raisa pun mengangguk percaya atas apa yang di ucapkan Hendrick, setelah itu tanpa di duga-duga Hendrick langsung saja memeluk tubuh Raisa, hal itu membuat Raisa kaget.

''Tuan, tubuh dan seragam saya ini kotor. Tidak seharusnya Tuan memeluk saya, nanti Jas dan kemeja Tuan bisa ikut kotor,'' Raisa memberontak.

''Tidak apa-apa, saya hanya ingin merasakan tubuh mu yang padat berisi,'' jawab Hendrick santai. Mendengar itu, repleks saja Raisa mencubit kecil perut pria yang memeluknya, hingga pelukan di tubuhnya terlepas. ''Dasar Bos mesum,'' ucap Raisa lirih. Hal itu membuat wajah Hendrick memerah. Ia ingin marah tapi sebisa mungkin ia tahan amarahnya agar tak menyakiti Raisa.

''Ya sudah, mari saya antar kamu ke rumah sakit, saya akan mengurus semuanya,'' ucap Hendrick akhirnya dengan langkah kaki pelan menuju pintu.

''Iya Tuan,'' jawab Raisa dengan wajah berbinar bahagia, ia lalu mengikuti langkah kaki Hendrick.

Setelah itu mereka berjalan dengan berdampingan menuju mobil Hendrick yang terparkir di parkiran. Selama berjalan menuju mobil, banyak karyawan yang keheranan melihat seorang office girl berjalan dengan sang atasan yang terkenal galak, angkuh dan dingin. Dan selama berjalan menuju mobil, Raisa terus saja menundukkan wajahnya karena tidak percaya diri sedangkan Hendrick berjalan dengan kepala di tegakkan dengan memasang wajah angkuh dan sangar.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

semangat Raisa kamu pasti bisa

2023-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!