ISTRI SIMPANAN CEO
Raisa berjalan tertatih menuju ruangan sang atasan, ia yang hanya bekerja sebagai seorang office girl di perusahaan besar tersebut, terpaksa memantapkan dirinya untuk mencari pinjaman kepada sang atasan. Tidak ada pilihan lain lagi, ia sudah mencoba mencari pinjaman kepada teman-teman nya, tapi tidak ada yang bisa memberikan nya pinjaman uang dalam jumlah banyak. Bukan tidak bisa, yang pastinya teman-teman nya juga tidak punya uang banyak, karena teman-teman nya sama seperti dirinya, yaitu hanya bekerja sebagai seorang karyawan biasa, official girl dan ada juga yang bekerja sebagai pelayan kafe. Raisa butuh uang banyak untuk mengobati sang adik yang tengah sakit keras. Sang adik perempuan yang usianya empat belas tahun dan masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama.
Sedari tadi air mata Raisa terus berlinang saat ia mendapat kabar kalau sang adik jatuh pingsan di sekolah, dan dengan cepat pihak sekolah membawa sang adik ke UKS, namun setelah di bawa ke UKS sang adik tak kunjung sadarkan diri, akhirnya pihak sekolah membawa sang adik ke rumah sakit umum yang ada di Ibukota.
Setelah dilakukan berbagai macam pemeriksaan, ternyata penyakit lama sang adik kumat dan lebih parahnya sekarang baru ketahuan kalau sang adik mengidap kanker otak stadium lanjut. Raisa yang mendapat kabar sang adik sedang terbaring di rumah sakit langsung saja pamit kepada kepala office girl tempat nya berkerja untuk menjenguk sang adik, begitu sampai di rumah sakit ia sungguh kaget saat mengetahui penyakit yang tengah di derita oleh Yumna, adiknya. Dan lebih kagetnya dokter juga meminta uang yang banyak agar Yumna bisa segera di tangani. Raisa akan melakukan apapun untuk keselamatan Yumna, karena hanya Yumna yang ia punya di dunia ini. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia dari beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan, mobil mereka menabrak pembatas jalan lalu jatuh ke jurang dan saat di temukan keduanya sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sebenarnya orang tua Raisa dan Yumna merupakan orang berada, mereka memiliki kebun teh yang lunas dengan para pekerja yang lumayan banyak. Tapi sayangnya semua harta benda peninggalan kedua orang tua Raisa dan Yumna habis dikuasai oleh sang tante, sang tante yang merupakan Kakak dari Ibunya. Sang tante yang seharusnya menjaga mereka, yang seharusnya menjadi orangtua pengganti untuk mereka tapi malah menyia-nyiakan mereka hingga mereka kabur ke Jakarta.
Raisa dan Yumna meninggalkan kota asal tempat mereka tumbuh dan dilahirkan, yaitu kota Bandung. Karena sang tante yang terus mendesak agar Raisa mau menikah dengan seorang juragan tanah yang usinya sepantaran dengan Ayah Raisa dan istrinya juga banyak, kalau Raisa menikah dengan juragan itu maka Raisa akan menjadi istri ke empat. Raisa tidak mau itu terjadi, hingga pada malam hari saat orang-orang tengah terlelap, Raisa dan Yumna diam-diam kabur dari rumah dengan membawa bekal seadanya. Mereka membawa kalung dan cincin emas yang pernah orangtua mereka berikan dulu saat orangtua mereka masih hidup. Lalu saat sudah sampai di Ibukota Jakarta Raisa menjual kalung dan cincin milik mereka untuk modal mereka selama berada di Jakarta. Untuk membayar uang kontrakan rumah dan untuk memasukkan Yumna ke sekolah nya yang baru. Sedangkan Raisa tak melanjutkan kuliah, karena ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Keras nya hidup sudah di rasakan oleh Raisa, sehingga Raisa akan melakukan cara apapun untuk mendapatkan uang yang banyak. Ia tidak mau pulang kampung dan meminta bantuan kepada sang tante, karena ia takut sang tante akan memaksanya untuk menikah.
***
''Tuan Hendrick, saya mohon, saya lagi butuh uang banyak untuk membayar pengobatan adik saya, saya mohon Tuan Hendrick bersedia memberikan saya pinjaman, bantu aku Tuan,'' Raisa berucap sambil terisak, ia bersujud di bawah kaki sang atasan.
''Emang kamu yakin bisa mengganti uang yang kamu pinjam yang tak sedikit itu? Apa jaminannya?'' tanya Hendrick angkuh, yang berhasil membuat Raisa mendongak menatap kepadanya. Beberapa detik tatapan mereka bertemu, karena Hendrick juga sedang menatap ke arah Raisa.
''Aku yakin, aku akan bekerja di perusahaan ini dengan cuma-cuma untuk menyicil uang yang aku pinjam, aku tidak peduli seberapa lama aku bekerja di perusahaan ini,''
''Hah, butuh berapa tahun buat kamu untuk menyicil uang pinjaman kamu itu? Sementara gaji mu saja sangat kecil,'' ucap Hendrick remeh. Dari tadi Hendrick selalu menatap Raisa dengan diam-diam. Ia tidak menyangka ternyata di perusahaan nya ada seorang office girl yang sangat cantik, selama ini Hendrick selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang CEO, hingga itu tidak memperhatikan satu persatu karyawan nya yang bekerja di bagian paling bawah. Hendrick merasa tertarik melihat Raisa, menurut nya Raisa merupakan seorang gadis yang kecantikan nya masih alami tanpa adanya makeup atau lipstik yang menempel di wajahnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ajusani Dei Yanti
aku mampir lagi nih thorrrr kuh semangat
2023-03-23
0