Diet Spesial dari Dr. Dev

Sekarang Kate sudah pulang dari rumah sakit, ia menginap di rumah Nathan. Rumah minimalis modern dengan dua lantai, di rumah tersebut Nathan tinggal bersama sang adik dan seorang pembantu yang berusia setengah baya. Adik Nathan  bernama Selin, ia adalah gadis cantik 18 tahun yang masih bersekolah.

Selin tampak senang bertemu dengan Kate, karena Kate bisa mengambil hatinya dengan cara memasakkan masakan enak untuknya. Setiap hari Selin meminta sarapan dan bekal makan siang pada Kate.

Selin lebih suka memanggil Kate dengan sebutan bibi, "Bibi Kate besok pagi aku mau sarapan mashed potato cheese, untuk bekalnya aku mau spaghetti bolognese"

"Oke Selin cantik" Kate dengan senang hati mengiyakan permintaannya

"Selin jangan manja, jangan menyusahkan Mbak Kate" ucap Nathan, mencubit pipi adiknya dengan gemas

"Ih kakak selalu begitu, resek banget sih" elak Selin mengusap kedua pipinya, ia merasa risih dengan perlakuan sang kakak yang masih menganggap dirinya seperti anak kecil.

Kate tersenyum melihat kedekatan mereka berdua, ia merasa iri dengan mereka, ternyata memiliki saudara itu sangat menyenangkan, tentunya tak akan pernah kesepian. Tidak seperti dirinya yang tak memiliki saudara, semua orang yang ia cintai pergi meninggalkannya.

Ia masih beruntung memiliki mereka berdua, Selin dan Nathan sangat peduli padanya, mereka berdua selalu memberikan support untuk merubah penampilannya.

Setiap hari Kate dilatih berbagai macam jenis olahraga oleh Nathan dan sahabatnya, seorang lelaki tinggi kekar dengan bentuk tubuh kotak-kotak yang bernama Sam.

Mereka berdua sangat memiliki antusiasme yang tinggi untuk merubah penampilan Kate.

Mereka juga memilihkan dokter ahli Gizi khusus untuk menghendel program diet yang akan dilakukan oleh Kate

Dokter Dev sang ahli gizi menyarankan Kate untuk melakukan diet efektif yang tidak menyiksa tetapi tetap harus memegang teguh komitmen dan kedisiplinan yang tinggi agar bisa mencapai berat badan yang ideal.

Dokter Dev memberikan beberapa cara diet untuk Kate yang harus dilakukan secara rutin

Minum air sebelum makan

Menurut penelitian, minum air sebelum makan bisa membantu menurunkan berat badan. Minum air sebelum makan dapat membuatmu lebih cepat merasa kenyang, sehingga keinginan untuk melahap makanan dalam jumlah banyak dapat berkurang.

Jangan lupa sarapan

Sarapan adalah bagian penting dari penurunan berat badan? Dengan sarapan rutin, keinginan untuk mengonsumsi makanan atau camilan yang tidak sehat jadi berkurang

Konsumsi makanan yang tepat

Mengonsumsi makanan berprotein dan berserat bisa membantu tubuh membakar lemak dan menjadi sumber energi. Pilih sumber protein yang sehat untuk tubuh, seperti putih telur, yoghurt, daging tanpa lemak, makanan laut, kedelai, kacang-kacangan atau keju.

Makan dalam porsi kecil

Ini nih yang sering nggak bisa di kontrol, apalagi menunya ada terong penyet, ayam goreng dan sambal petai... wih bisa nambah sampai 2 piring. Hehehe sorry ya jadi curhat.

Untuk hal sulit ini kita bisa menyiasatinya dengan memakai piring atau mangkuk yang lebih kecil saat mengambil makanan. 

Makan secara perlahan

Tidak perlu menghindari makanan tertentu

Tidur cukup

Bergerak aktif

Dari delapan cara tersebut yang paling disukai Kate adalah nomor enam. Ia tak perlu bersusah payah menghentikan kebiasaannya makan mie instan dan juga nasi goreng.

Seperti kebiasaannya setiap tengah malam Kate pergi ke dapur untuk memasak makanan kesukaannya, 2 mie rebus ia masak jadi satu, ditambah telur rebus, sosis, dan sawi. Sungguh makanan praktis yang menggugah selera

Setelah selesai memasak Kate mengambil mangkuk dengan ukuran besar untuk mie kuahnya. Ia berjalan ke arah meja makan sambil meniup niup mie rebus yang ada di kedua tangannya. Baunya sungguh menggugah selera.

Tiba-tiba Nathan yang berada di lantai atas bergegas turun karena mendengar suara bising di lantai dasar. Kebetulan saat itu dia tengah mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai. Nathan adalah seorang desainer yang masih perlu banyak belajar dari senior-seniornya.

Ketika ia berjalan menuruni anak tangga, ia melihat Kate duduk di depan meja makan, mulutnya sudah terbuka lebar hendak menyantap makanannya

"Hei mbak... berhenti..!" teriak Nathan sambil berlari mencoba menghentikan Kate.

Kate langsung mendongak, gagang garpu di tangannya pun terjatuh, sesuatu tertelan dalam rongga mulutnya, tetapi tak ada rasa mie instan, itu adalah salivanya sendiri.

"Ada apa sih Nathan, mengagetkan saja" tanpa berfikir panjang Kate pun menyantap sesendok besar mie kuahnya

"Sini mienya, siapa yang ngebolehin mbak keket makan mie instan di tengah malam begini. Sia-sia tahu latihan kita selama seminggu kalau ujungnya makanya tetap segini banyak. Kapan kurusnya mbak?" terang Nathan sambil mengambil alih mangkuk besar di depan Kate

Saking kesalnya dia memanggil Kate dengan sebutan keket... ulet keket kali ya🤭

Raut wajah Kate berubah muram, ia pun menyuarakan keinginannya

"Tapi aku lapar Nathan, please boleh ya... lagian kata dokter Dev tidak perlu menghindari makanan tertentu khususnya makanan yang aku suka. Jadi aku masih boleh makan mie kuah ini dong" Kate yang bermuka masam langsung. memancarkan senyum mengejeknya

"Nggak begitu lah maksudnya dokter Dev, mbak Kate diperbolehkan makan makanan kesukaanmu, tetapi harus sewajarnya dan dalam porsi sedikit." jelas Nathan dengan suara lembut

Wajah Kate kembali masam, perutnya sudah keroncongan seperti genderang yang mau perang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!