Kate tak kuat menahan derai air mata yang semakin deras berjatuhan dari kedua pelupuk matanya, dengan kecepatan tinggi dia melajukan mobilnya, sesekali ia menatap spionnya, tampak dibelakang ada mobil Jason yang mengejarnya. Sampai pada akhirnya Jason menabrak mobil Kate dari belakang, Kate tak bisa mempertahankan laju mobilnya, mobil Kate hilang kendali, mobilnya berputar putar seperti gangsing sampai akhirnya mobil itu menabrak pembatas jalan lalu jatuh ke dalam laut.
"Byuuurrrr...!"
***Inilah awal dari pembalasan Kate Winslet***
"Apa aku akan mati seperti ini, ya aku pasti akan mati menyusul kakek." Kate mencoba mendobrak pintu mobil yang telah terkunci otomatis. Seketika seluruh ruangan terpenuhi air, membuat tubuhnya tenggelam dan tak bisa bernafas. Ia sudah tak bisa bertahan lagi, perlahan kedua netra sipitnya tertutup rapat, nafasnya pun juga terhenti.
*** hening ***
Dari atas batu karang, ada seorang lelaki tampan yang tengah duduk dalam kesendirian, dari raut wajah lelaki itu tampak memiliki beban hidup yang sangat berat.
"Byurrrr"
Nathan Wu dikejutkan dengan gemuruh suara yang menggangu telinganya, dia melihat ada sebuah mobil yang terjebur ke laut, dengan gugup dia langsung berenang menyelam untuk menyelamatkan seseorang yang tersesat di dalam mobil itu. Dengan sekuat tenaga ia memecahkan kaca mobil, tangannya membuka pintu mobil berusaha menarik tubuh wanita yang sudah tak sadarkan diri. Setelah susah payah bisa menggandeng tubuh gendut itu keluar, Nathan melingkarkan tangan besar Kate ke tengkuknya, sekuat tenaga ia berenang sambil menggendong tubuh besar Kate sampai ke pinggir pantai.
Setelah di pinggir pantai, Nathan menghela nafas panjang, mengatur kembali nafasnya yang tersengal, setelah merasa cukup kuat, ia kembali menyeret tubuh berat Kate menjauh dari ombak.
Ia memegang kedua tangan wanita itu dengan kedua tangannya, lalu meletakkan pada dada wanita itu bagian bawah dan menekannya berulang ulang.
"Syuuurrrr...!"
Kate menyemburkan banyak air, perlahan membuka kedua mata sipitnya, menatap langit-langit yang gelap gulita dan berhiaskan cahaya bintang "Apa aku sudah mati, apa ini di surga..!" ucap Kate masih menatap langit-langit
"Hei kamu belum mati, tunggu sebentar... aku akan segera membawamu ke rumah sakit" ucap Nathan sambil berdiri menunduk di atas kepala Kate
Kate menatap wajah lelaki muda nan tampan itu,
"Jadi aku masih hidup, ternyata ada juga lelaki yang bersedia menolong wanita jelek seperti ku." gumam Kate dalam hati, ia bersyukur nyawanya masih terselamatkan, padahal tadinya ia berfikir ia akan mati sia-sia, tetapi Tuhan berkehendak lain, mengirimkan malaikat penyelamat hidupnya. Seorang lelaki muda yang tampan, putih dan tinggi, wajahnya sangat mirip oppa Korea
"Ayo... ku gendong" Nathan membantunya berdiri, ia berdiri membelakangi tubuh Kate lalu berjongkok menggendong tubuh besar Kate ke dalam mobilnya.
Lelaki itu langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit terdekat. Sebenarnya kondisi Kate tidak cukup parah, hanya beberapa luka ringan yang menggores sebagian kulitnya. Wajahnya juga masih putih mulus tak tergores sedikitpun.
***
Dirumah sakit Kota
Kate berbaring di atas ranjang pasien,
ia tampak menangis meratapi nasibnya, ia tak menyangka kalau Jason tega berselingkuh di belakangnya. Padahal ia sudah melakukan yang terbaik untuknya dan keluarganya, tetapi balasan yang diterima Kate sangat tak setimpal.
Jason tega mengkhianati cintanya.
"Jason... aku benci sama kamu!" teriakan Kate membangunkan Nathan yang tertidur di sofa ruangannya dirawat
"Kamu sudah bangun, Kenapa mbak menangis dan marah-marah begitu" ucap Nathan saat melihat ekspresi Kate yang menangis sambil memukul-mukul kasur yang ia tempati.
Raut wajah Kate memerah geram, di dalam hatinya tersimpan kebencian yang mendalam, rasa benci dan dendam yang menggunung dengan sendirinya. Ingin sekali ia luapkan magma di hatinya pada sang suami
Perlahan Kate mulai tenang, karena Nathan menggenggam tangannya, mencoba menguatkan hatinya.
"Tenanglah Mbak, coba ceritakan masalah mu padaku, siapa tahu aku bisa membantu"
"Aku telah memergoki suamiku bercumbu dengan sekertarisnya, dan parahnya lagi, dia berniat untuk membunuhku... Aaaaaakh...aku benci dengan hidupku. Lebih baik aku mati saja" teriak Kate lagi, ia merasa frustasi ketika mengingat kejadian itu, kejadian dimana suaminya tengah bermesraan dengan Jenny, dan yang lebih menyakitkan lagi, suaminya dengan sengaja ingin melenyapkan dirinya.
Kate ingat betul, bahwa sebelum insiden kecelakaan itu terjadi, mobil Jason telah mengejarnya, tapi ia tak bisa memastikan kalau Jason yang telah menabraknya. Tetapi ia yakin betul mobil yang berada tepat di belakang mobilnya itu adalah mobil Jason suaminya
"Aku yakin Jason lah yang menabrak mobilku dari belakang" ucapnya lagi sembari meremas seprai, mengingat insiden buruknya
"Mbak tenanglah dulu, aku Akan membantumu menyelidiki ini semua. Kenalkan aku Nathan...! Mbak makanlah dulu, supaya cepat pulih" kata Nathan dengan lemah lembut
"Panggil saja aku Kate. Aku yakin berita kecelakaan ku pasti diliput di stasiun televisi lokal" tutur Kate sambil menyalakan televisi di ruangannya.
Keluarga Luo adalah salah satu keluarga terpandang di kota kecilnya, setiap masalah yang menimpa keluarganya akan terliput oleh media. Salah satunya saat kematian mendadak yang terjadi pada kakek Luo, yang membuat ibunda Kate berteriak histeris seperti orang gila karena tak bisa menerima kepergian sang ayah tercinta.
Dalam hal tersebut Jason si menantu memanfaatkan keadaan ibu Kate, dia dengan licik menjebloskan ibunda Kate ke dalam rumah sakit jiwa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments