"Eh Lisa! bang Rendra sama si Hani datang juga." Tanya seorang wanita kepada teman wanita-nya yang dipanggil Lisa itu.
Keduanya saat ini tengah berada dalam kamar Lisa.
" Enggak, Alasannya karena sih Hani baru keluar dari rumah sakit." Jawab Lisa tanpa melihat kepada temannya.
Wanita itu tengah sibuk berkirim pesan dengan Agra, calon suaminya. Yang menginginkan ini dan itu.
Dia ingin Pesta pernikahannya terlihat sempurna dan lebih Megah juga meriah dari pesta pernikahan Hani waktu tentunya, entah mengapa wanita itu selalu ingin menyaingi apa yang di dapatkan Hani.
Sayangnya ia lupa jika Hani itu terlahir memiliki segalanya yang ia pinjam dan saat pemilik sesungguhnya datang dia justru hidup dalam bayangan semu yang dia ciptakan sendiri sehingga memanfaatkan orang yang tulus mencintai tanpa perlu perasaan orang itu.
" Sayang sekali, Hani tidak bisa melihat semua kemewahan ini." Ucap wanita yang sejak tadi mengobrol dengan Lisa.
" Apa maksud kamu Nahla?" Tanya Lisa, wanita itu tidak suka dengan ucapan wanita yang bernama Nahla itu.
"Bukan apa-apa sih, kamu minta pernikahan ini di lakukan di Bali dengan semua fasilitas terbaik untuk menunjukkan kepada Hani-kan, kalau kamu itu bisa mendapat segalanya. Lalu untuk apa semua ini jika dia saja tidak hadir dan melihatnya." Ucapan Nahla itu membuat Lisa kesal.
Wanita itu langsung melempar ponsel ditangannya begitu saja ke tempat tidur dan menatap tajam wanita dihadapannya, sebab semua yang di ucapkan Nahla benar adanya.
" Coba kamu hubungi dia lagi, katakan apa gitu, biar dia mau datang." Desak Nahla, karena dia juga masih sangat kesal dengan wanita yang bernama Hani Hani itu.
Lisa menarik nafasnya gusar," percuma dia sudah memutuskan si Lita itu yang akan menggantikannya." Ucap Lisa.
Seketika itu bibir Nahla langsung melengkung sempurna, ketika memikirkan sesuatu. " Kenapa?" Tanya Lisa, yang menyadari senyuman jahat di wajah Nahla.
" Kamu tahukan sendiri si Lita itu sudah seperti bayangan untuk Hani, bagaimana kalau kita kerjai dia sesuka hati, toh Hani nggak ada disini untuk membelanya." Saran Nahla.
Dan Lisa langsung menoyor kepalanya. " Kamu itu bodoh atau gimana sih, pantas aja kalah sama Hani, eh asal kamu tahu ya, si Lita itu bisa bela diri dan pintar juga, jadi nggak mungkin kita bisa mengerjainya bodoh." Ujarnya seraya mengatai wanita itu.
Dan keduanya pun terdiam untuk sesaat sebelum sebuah ide jahat terlihas di otak Lita.
" Kenapa?" Tanya Nahla yang menyadari perubahan di wajah Lisa.
" Aku punya ide tapi kamu harus membantu aku."Ucap Lisa.
" Apa?"
Lisa langsung mendekat dan membisikkan sesuatu ditelinga Nahla dan keduanya pun sama-sama tersenyum dengan percaya diri, jika rencana mereka kali ini akan berjalan lancar.
Wanita itu tidak tahu saja jika rencana yang dia susun hari ini akan membuat masalah untuk dirinya sendiri nanti.
\=\=\=\=\=\=\=
Keesokan harinya usai mendapatkan undangan yang di kirim Hani, wanita itu langsung menuju hotel dimana pernikahan Lisa dan Arga akan di gelar karena bunda Dian sudah menghubunginya semalam, memintanya untuk datang lebih awal dan akan bergabung bersama keluarga Xavier, bahkan bunda dia melarangnya untuk membawa gaun pesta.
Sebab dia akan mengunakan seragam yang sama dengan keluarga Xavier untuk acara pagi ini dan untuk pesta malam nanti, Bunda Dian juga sudah menyiapkan sebuah gaun yang cantik untuknya dan semua itu karena permintaan putri kesayangannya. Haaniya.
Setelah mengendarai mobil beberapa menit, akhirnya Lita tiba di hotel itu. Wanita itu memarkirkan mobilnya, lalu meraih ponselnya yang berada di dalam tas untuk menghubungi bunda Dian dan mengatakan jika dia sudah sampai di hotel itu, Dian pun menyuruh Lita untuk datang ke kamar tak lupa juga untuk memberi tahu nomor kamar-nya.
Bunda Dian awalnya tidak ingin menghadir pernikahan Lisa tapi mengingat Arga adalah bagian dari keluarga Sanjaya juga anak angkat sepupunya, ia pun terpaksa menghadiri acara pernikahan itu.
Lita keluar dari mobilnya, wanita itu melangkah dengan malas masuk kedalam hotel itu.
Dan setibanya dia di depan pintu kamar dia, Lita langsung menekan bel kamar itu, tak lama pintu kamar itu di buka. " Lita, ayo masuk." Ucap Dian lalu menarik tangan Lisa untuk masuk ke dalam kamar itu.
" Duduk sini sarapan bareng kita." Dian menyuruh Lita untuk duduk di sofa bersebelahan dengan Ken dan Abi.
Lalu wanita itu ikut duduk bersama mereka," Lita yang ingin menolak karena sudah sarapan sebelum kesini pun terpaksa mengurungkan niatnya, karena tidak enak hati untuk menolak bunda Dian.
Lalu mereka berempat pun sarapan bersama sambil menunggu mua yang akan membantu mereka berhias.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Siti Aminah
oooh...jgn2 Litadan Arga terkena jebakan si Lisa yg niatny mau menjebak Lita jd mlh terbawa calon suaminy. senjata mkn tuan nama nya
2024-12-26
0
martina melati
typo y thor... lisa bukan lita
2025-02-21
0
pipi gemoy
si Lisa ini enak bener hidupnya dari orok sampe kawin menikmati fasilitas n harta keluarga Xavier 😏😏😏
gedek gue nga tau diri banget 😤
2023-02-06
0