gadis cerewet

Siang ini Samsul dan beberapa orang kepercayaannya sedang duduk di warung tempat langganannya bersama orang-orang kepercayaannya.

Anto pun akan mengatakan tentang carteran elf yang dia dapatkan dari SMA Larasati.

SMA swasta yang paling terbesar di kota itu, "mas sepertinya aku tak bisa memenuhi permintaan dari SMA Larasati untuk carteran elf ke Trenggalek,"

"Kenapa? bukankah semua elf sudah dalam keadaan sehat," kata Samsul yang merasa aneh.

"Iya mas, tapi masalahnya itu mereka minta lima elf dari tiga elf yang dipesan sebelumnya,"

"Memang kenapa, ada sepuluh elf lima sudah keluar ada dua lagi, kenapa tak bisa," kata Samsul heran.

"Ya mas Sam lupa nih, kan Didik masih di luar kota, terus siapa yang nyetir nantinya, kan semuanya sudah repot sendiri-sendiri," kata Anto pusing.

"Biar aku saja, lagi pula aku juga sudah lama gak touring," kata Samsul.

"Bagus kalau gitu, biar aku menghubungi penanggung jawab untuk para siswa," kata Anton.

Samsul yak keberatan, dan dia berdoa semoga tak mendapatkan penumpang yang resek.

Terlebih kali ini dia membawa anak SMA yang biasanya suka bertingkah tak jelas.

Anto baru saja ingin menghubunginya pihak sekolah, saat sosok Rita datang ke warung.

Gadis itu sampai dan langsung memarkirkan sepeda miliknya.

Anto mengenali gadis itu karena dia adalah orang yang mencari bus bersama dengan guru perempuan kemarin.

"Rita, cantik aku bisa nih liburan untuk Minggu depan elf siap ya," panggil Anto.

"Baiklah cak, nanti aku telpon wali kelasku," jawab gadis itu

"Jadi Minggu ini bisa dong kamu ikut main ke wonosalam bareng mas Anto ini, lumayan biar saling kenal,"

"Tolong ya mas, jangan membuatku kesal, karena aku sedang tak ingin membuat seseorang bonyok," ketus Rita.

"Aduh-aduh gadis cantik kok kasar sekali, gak boleh gitu nduk, tak baik loh," kata ibu pemilik warung

Rita terlihat diam, "maaf Bu, bukan aku berkata kasar, aku sedang marah karena kelakuan pria tua botak pendek jelek itu, bagaimana tidak dia seenaknya saja pegang-pegang bagian belakang murid, mentang-mentang guru sepuh, kepala sekolah seperti tak menggubris kesalahannya, dasar pria tua jelek menyebalkan, ingin rasanya aku menginjak lehernya hingga patah," kesal Rita yang sudah tak terbendung.

"Sabar ya nduk, ini uang kue yang kamu titipkan," kata ibu pemilik warung.

"Iya bu terima kasih, huh... bikin esmosi orang saja," gerutu Rita.

Samsul tak peduli, dia merasa hidupnya sial saat bertemu dengan gadis cerewet itu.

Tiba-tiba Rita mendapatkan jeweran dari ibunya, "kamu ini bukannya langsung pulang malah kesini, dan sejak kapan seorang gadis begit kasar," kata Bu Zainal.

"Memang ibu peduli padaku, sudah aku pergi, dan jangan pernah mau di jadikan babu oleh menari tiri mu itu," kata Rita yang nampak begitu kesal

"Aduh yu... jangan terlalu kasar, Rita itu masih anak-anak, kenapa kamu begitu keras padanya," kata ibu pemilik warung yang menegur secara halus.

"Hidup kami itu keras Bu, jika Rita lemah dia bisa hancur, meski tinggal di rumah mewah, tapi aku tetap khawatir bagaimana jika aku mati nantinya," kata Bu Zainal yang terlihat sedih.

"Aduh yu kamu ini masih muda, sudah mau beli apa nih," kata pemilik warung mengalihkan perhatian.

"Oh iya sampai hampir lupa, mau beli terigu tiga kilo, minyak dua kilo, telur dua kilo dana coklat bubuk tifa saat, dan gulanya lima kilo ya Bu,"

"Iya yu, tunggu sebentar," jawab pemilik warung.

Setelah mengambil belanjaannya, ibu pemilik warung juga menitipkan tempat kue milik Rita yang ketinggalan.

Saat wanita itu pergi, Anto penasaran, kenapa ucapan dari wanita itu seakan dia punya penyakit serius.

"Bu, memang itu istri pak Zainal sakit apa, kok kayaknya sakitnya parah banget," tanya Anto

"Bukan sakit parah, hanya ada masalah keluarga yang rumit bin mumet, huh... sudah tak baik membicarakan aib orang," kata pemilik warung itu.

Besok adalah hari Minggu, malam ini Rita sedang membuat sambal pesanan dari para pelanggannya.

Sudah ada lima pesanan dengan masing-masing lima botol sambel bawang berbagai rasa dan isi.

Rita sudah menyelesaikan separuh pesanan dan tinggal membuat sambal cumi yang memang sangat trik i.

Belum lagi, dari tadi anak dari kakak pertamanya terus membuatnya kesal karena tak bisa diam.

"Rita kamu ini seharusnya belajar kenapa malah membuat semua ini, ingat kamu belum waktunya untuk mencari uang sendiri," tegur Bu Zainal.

"Terus Bu, aku harus jadi pengemis dulu agar bisa membeli semua kebutuhan ku, aku bukan orang tak berguna yang hanya bisa berpangku tangan dan menjadi beban keluarga,"

"Tapi tugas utama mu itu sekolah, kanan sampai saat lulus nilai mu jeblok, kamu tau ayah tak suka itu," kata pak Zainal.

"Tenang saja ayah, aku sudah belajar dan yakin jika semua nilai ku akan bagus, lebih baik ayah urus putra mu yang jadi beban keluarga tak berguna itu, bagaimana bisa seorang pria tetap tinggal bersama orang tuanya, bukankah itu memalukan," sindir Rita.

"Heh dasar anak sialan, adik tiri tak tau diri, dasar gadis tak tau di untung," kata Rudi kakak pertama dari Rita

"Ya setidaknya kamu bukan kakak kandung ku, jika tidak, aku akan mendepak dirimu yang menyebalkan itu," kata Rita yang tak kenal takut

Rudi yang marah ingin menampar adiknya, tapi pak Zainal menahan putranya itu, "sepertinya kamu sudah harus pergi, kamu sudah terlalu lama tinggal di sini," kata pak Zainal uang tak ingin Rita terluka lagi karena Rudi.

"Ayah mengusirku karena gadis ini, ingat ayah ini semua adalah milik ibu ku bukan wanita asing yang hina itu," kata Rudi menantang pak Zainal.

"Tutup mulut mu Rudi,dia itu ibumu, dan asala kamu tau, ibu mu itu tak membawa apapun saat menikah dengan ku, jadi jangan mengakui hal yang tidak-tidak, sekarang bereskan barang mu dan tinggalkan rumah ini, bawa istri dan anak mu," kata pak Zainal.

"Baiklah ayah melakukan ini, jangan harap aku akan menginjak kaki ku lagi di rumah buruk ini," marah Rudi.

"Ha-ha-ha-ha lucu sekali,kamu mengancam akan pergi dan tak kembali, aku ingin lihat, Dari awal pernikahan saja kamu terus minta uang pada ayah, jika ayah tak memberinya kamu akan mengancam ibu, jadi kamu itu pria tak berguna!!" teriak Rita menentang saudaranya itu.

Rudi ingin menonjok adiknya itu, tapi Rita berhasil menangkap tangan Rudi, "jangan lupa kakak ku yang tak berguna, jangan sampai aku menghajar mu, karena aku adalah pemegang sabuk hitam pencak silat," kata Rita tak kenal takut menantang Rudi.

Terpopuler

Comments

Nunuy

Nunuy

Kediri,Trenggalek..brarti kita tetangga kota thor 😊..semangat trus thor 🤗🤗

2023-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 duda lagi?
2 sakit kepala
3 gadis cerewet
4 sambal kesukaan
5 sajadah
6 wisata rusuh
7 tak terduga.
8 tak bertemu lagi
9 pulang dulu deh
10 meminta tolong
11 calon istri
12 calon istri 2
13 tertampar
14 kejadian buruk terulang
15 tidak separah itu
16 lamaran.
17 terikat bersama
18 kita berakhir disini
19 undangan pernikahan
20 di jemput calon.
21 telpon sampai tidur
22 Samsul ternyata...
23 pasangan sempurna
24 pasangan sempurna 2
25 pasangan sempurna 3
26 ajakan menikah
27 undangan lagi
28 keinginan dalam doa
29 pembawa masalah
30 pengganggu
31 bukan pilihan
32 fitnah sebelum pernikahan
33 jangan melawannya.
34 sebar undangan
35 pernikahan terakhir
36 pernikahan lancar
37 jangan macem-macem
38 masih siang
39 gadis ini..
40 wisata bersama
41 pelukan hangat
42 jangan mimpi
43 tak terima
44 tukang sayur
45 dasar suami
46 tak ada kesempatan
47 maaf sayang
48 jangan menyebalkan
49 cari masalah.
50 Mual Banget
51 kabar bahagia
52 suami siaga
53 tolong aku mas bos (Joko)
54 bantuan datang
55 acara tujuh bulanan
56 kebahagiaan
57 penting ya
58 bangkit yuk
59 kunjungan sahabat
60 kembali beraktifitas
61 dasar mas bos
62 siapa mas
63 bersikap biasa
64 merasakan kemarahan
65 bukan wanita biasa
66 memaafkan
67 sedikit khawatir
68 hadiah untuk istri tercinta
69 bulan madu kedua
70 gadis cantik
71 duda batu ternyata
72 kegiatan Rita
73 bakmi kesukaan
74 libur sayang
75 naik kereta kelinci
76 tidak semudah itu
77 perang antar juragan
78 jangan ganggu Keluarga ku
79 pilihan terbaik
80 duda baru dasar
81 jangan sesat ya
82 Riza atau Bisri
83 Riza atau Bisri 2
84 hayo Lo...
85 capek ya
Episodes

Updated 85 Episodes

1
duda lagi?
2
sakit kepala
3
gadis cerewet
4
sambal kesukaan
5
sajadah
6
wisata rusuh
7
tak terduga.
8
tak bertemu lagi
9
pulang dulu deh
10
meminta tolong
11
calon istri
12
calon istri 2
13
tertampar
14
kejadian buruk terulang
15
tidak separah itu
16
lamaran.
17
terikat bersama
18
kita berakhir disini
19
undangan pernikahan
20
di jemput calon.
21
telpon sampai tidur
22
Samsul ternyata...
23
pasangan sempurna
24
pasangan sempurna 2
25
pasangan sempurna 3
26
ajakan menikah
27
undangan lagi
28
keinginan dalam doa
29
pembawa masalah
30
pengganggu
31
bukan pilihan
32
fitnah sebelum pernikahan
33
jangan melawannya.
34
sebar undangan
35
pernikahan terakhir
36
pernikahan lancar
37
jangan macem-macem
38
masih siang
39
gadis ini..
40
wisata bersama
41
pelukan hangat
42
jangan mimpi
43
tak terima
44
tukang sayur
45
dasar suami
46
tak ada kesempatan
47
maaf sayang
48
jangan menyebalkan
49
cari masalah.
50
Mual Banget
51
kabar bahagia
52
suami siaga
53
tolong aku mas bos (Joko)
54
bantuan datang
55
acara tujuh bulanan
56
kebahagiaan
57
penting ya
58
bangkit yuk
59
kunjungan sahabat
60
kembali beraktifitas
61
dasar mas bos
62
siapa mas
63
bersikap biasa
64
merasakan kemarahan
65
bukan wanita biasa
66
memaafkan
67
sedikit khawatir
68
hadiah untuk istri tercinta
69
bulan madu kedua
70
gadis cantik
71
duda batu ternyata
72
kegiatan Rita
73
bakmi kesukaan
74
libur sayang
75
naik kereta kelinci
76
tidak semudah itu
77
perang antar juragan
78
jangan ganggu Keluarga ku
79
pilihan terbaik
80
duda baru dasar
81
jangan sesat ya
82
Riza atau Bisri
83
Riza atau Bisri 2
84
hayo Lo...
85
capek ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!