episode 5 "Carol mulai memusuhi Lin shi"

setelah omongan Lin shi itu, Carol semakin sakit hati dan membenci Lin shi.

dia pun mengalah dan kembali ke kelas. saat ia lewat tepat di samping Lin shi, ia malah mengancam Lin shi...

"berhati-hatilah, aku akan menggunakan cara agar kamu di permalukan." ancaman Carol kepada Lin shi.

Lin shi hanya menepuk pundak Carol dan kembali berbisik....

"mengancam ku dengan begitu?, apakah kamu menang hanya lewat ancaman seperti ini juga. sangat di sayangkan wanita seperti mu malah berpikir negatif." ujar Lin shi sambil memanas-manasi Carol.

Carol yang mendengar itu pun langsung marah, jadi ia pergi ke kelas bersama dengan teman-temannya.

Carol pun mengode kepada teman-temannya untuk ikut.

saat di perjalanan kelas, dia selalu mengomel-ngomel tak jelas.

Omelan nya itu membuat teman-temannya sedikit risih.

"Lin shi, siap-siap saja aku akan mengerjai mu." ujar Carol dengan wajah emosi.

disisi lain, semua murid pun berolahraga kecuali Carol dan teman-temannya.

saat itu juga beberapa murid wanita pun mendekati Lin shi dan bertanya-tanya....

"hey Lin shi, apa bener kata Carol kamu itu bohong?." tanya murid wanita itu.

baru saja Lin shi membuka mulut untuk menjawab, tiba-tiba teman nya langsung saja menjawab dengan singkat.

"kamu masih kurang percaya dengan Lin shi, ingat lah Revan saja mengakui nya berarti memang benar mereka itu teman." ujar murid wanita itu menjawab pertanyaan teman nya.

Lin shi pun dengan santai mengangguk kepala, sehingga murid-murid tadi segera pergi.

tiba-tiba Revan datang dan langsung menepuk pundah Lin shi...

"alasan mu lebih rinci, mendengar perkataan mu terkadang aku merasa bahwa diri mu adalah dia." ujar Revan kepada Lin shi.

Lin shi tau maksud Revan, Lin shi pun kembali membalas tepukan pundak.

mereka berdua pun dengan tenang tersenyum gembira.

"sabar bro, aku yakin dia bahagia kok. asal kalo kamu banyak tersenyum." ujar Lin shi kepada Revan.

Revan pun mendengarkan perkataan Lin shi, Revan pun pergi ke toilet dan mengaca sebentar.

"Rev, kenapa dengan jantung mu?, apakah dia berdetak dengan kuat?." tanya Revan terhadap kaca.

Revan terus membayangi saat ia bersama Lusi. saat belajar, saat makan, bahkan saat berjalan-jalan.

Revan pun menghela nafas dan langsung berniat untuk mengajak nya jalan-jalan.

"ayo Rev, aku yakin, aku bisa mengajak dia berjalan-jalan." ujar Revan mencoba ingin lebih dekat dengan Lin shi.

disisi lain, Lin shi tidak melihat Revan di barisan mana pun. pak guru pun mengabsen anak-anak untuk melihat siapa saja yang masuk.

pak guru pun sudah memanggil semua orang.

"Lin shi.." ujar pak guru memanggil Lin shi.

"hadir." jawab Lin shi sambil mengacungkan tangan.

tiba-tiba yang terakhir adalah Revan.

pak guru terus memanggil nya tapi tidak di jawab.

"Revan." ujar pak guru memanggil Revan dengan kuat.

namun tidak ada yang menjawab, hingga tiba-tiba Lin shi menjawab perkataan pak guru nya...

"sebentar lagi pak, Revan sedang di toilet tadi." ujar Lin shi kepada pak guru.

hingga pak guru memberi ia waktu satu menit.

saat itu juga pak guru langsung kembali memanggil nya...

"Revan.." kembali memanggil dengan suara kuat nya.

tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan yang mana itu adalah Revan sendiri..

"hadir pak." teriak Revan sambil berlari.

Lin shi yang melihat itu pun langsung tau dan berkata di dalam hati nya...

"pasti tadi dia gugup. biasa nya dia sangat cepat ketika ke toilet." ujar Lusi di dalam hati.

namun secara diam-diam, Lusi pun berpura-pura dan bertanya kepada Revan...

"ada apa Rev?." tanya Lin shi kepada Revan.

"tidak apa-apa, hanya saja tadi aku sempat berniat ingin mengajak mu bermain. bagaimana?." ujar Revan yang ingin mengajak Lin shi berjalan.

mendengar itu, Lin shi dengan santai langsung mengangguk kepala.

"mau, kapan kita pergi?." tanya Lin shi kepada Revan.

"hari ini, saat pulang sekolah, bagaimana?." ujar Revan sambil malu-malu.

Lin shi yang tau pun hanya mengangguk kepala dan tidak bertanya lagi.

bel pun telah berbunyi, itu tanda nya pelajaran olahraga telah usai. mereka pun ke loker dan mengambil pakaian mereka.

loker Lin shi dan Revan pun kebetulan sangat dekat, jadi saat mengambil sesuatu mereka berdua bisa saling berbicara satu sama lain.

"hey Lin, kamu pernah ke itu nggak?, apa ya nama nya tempat untuk bermain gitu." tanya Revan yang lupa namanya.

dengan santai Lin shi langsung menjawab....

"arcade." ujar Lin shi yang menjawab.

Revan langsung mengangguk kepala sambil tertawa.

"nah itu, aduh pake lupa tadi." ujar Revan sambil menepuk kepala nya.

mereka pun selesai mengganti baju, kini mereka berdua pun ke kantin untuk makan.

"biasa nya kalo ke kantin makan apa aja?." tanya Lin shi kepada Revan.

"biasa nya sih sayur sama ayam." ujar Revan yang masih menunjukkan makanan.

saat ingin membayar, Lin shi hanya punya uang tunai dan tidak membawa kartu seperti itu.

saat itu juga, duit nya di tolak mentah-mentah oleh orang-orang yang menjaga kantin.

"maaf, kami tidak bisa menerima nya. kami hanya menerima uang dalam bentuk kartu. jika belum punya maka coba konsultasi kepada pak kepala sekolah." ujar orang-orang yang di situ.

tiba-tiba Revan langsung mengeluarkan kartu nya dan langsung berkata....

"bayar juga untuk nya. jadi kami berdua." ujar Revan yang mentraktir Lin shi.

melihat itu Lin shi langsung malu....

"tidak perlu begitu juga Rev, lagipun kalo nggak ada kan bisa makan di tempat lain." ujar Lin shi yang sedikit

tak enak karna di traktir oleh Revan.

"makanan di tempat lain?, mana ada sekolah tidak mengizinkan siapa pun yang untuk berjualan di sini lagi, selain kantin ini." ujar Revan yang tersenyum melihat Lin shi.

karna masih tak enak ia terus menyebut kan kata terima kasih dan maaf...

"maaf sekaligus terima kasih." ujar Lin shi yang merasa malu.

"untuk apa ke dua itu?." tanya Revan kepada Lin shi.

"maaf jika itu sedikit menyinggung mu. sebenarnya selesai ini aku ingin ke kantor pak kepala sekolah untuk membuat kartu nya." ujar Lin shi dengan wajah sedikit malu.

Revan tau itu jadi ia langsung menepuk pundak Lin shi...

"aku akan menemanimu, dan terima kasih juga karna akhir nya aku merasa punya teman lagi." ujar Revan dengan wajah sedih.

"kan sudah ku bilang, jangan pernah bersedih." ujar Lin shi mencoba agar Revan tersenyum.

Revan yang melihat itu pun merasa sangat senang seakan-akan itu adalah Lusi.

Episodes
1 episode 1 "kembali nya lusi"
2 episode 2 "hari pertama ke sekolah"
3 episode 3 "Revan dan Lin shi menjadi teman"
4 episode 4 "Carol sakit hati"
5 episode 5 "Carol mulai memusuhi Lin shi"
6 episode 6 "kesenangan"
7 episode 7 "bermain bersama"
8 episode 8 "masakan Lin shi"
9 episode 9 "sekolah"
10 episode 10 "Lin shi pingsan"
11 episode 11 "Revan marah"
12 episode 12 "ancaman Carol"
13 episode 13 "Yuan menjadi teman Lin shi"
14 episode 14 "rencana Carol"
15 episode 15 "Yuan membantu Lin shi"
16 episode 16 "Lin shi melihat Yuan"
17 episode 17 "Lin shi menyukai Yuan"
18 episode 18 "sakitnya hati Yi Xuan"
19 episode 19 "kabar Yi Xuan"
20 episode 20 "Lin shi memasak lagi"
21 episode 21 "obrolan gaib antara Lusi dan Lin shi"
22 episode 22 "Lin shi memberikan bekal kepada Yuan dan Revan"
23 episode 23 "Lin shi mulai mendekati Yuan"
24 episode 24 "ajakan Lin shi"
25 episode 25 "ada apa dengan nya?"
26 episode 26 "siapa orang itu?"
27 episode 27 "bermain"
28 episode 28 "bersenang-senang lagi"
29 episode 29 "mencari pria itu"
30 episode 30 "Yuan di culik"
31 episode 31 "kabar Lin shi"
32 episode 32 "kabar Yuan"
33 episode 33 "Yuan dan Xiao Wen kerumah sakit"
34 episode 34 "Guo Jia"
35 episode 35 "Lin shi kesal"
36 episode 36 "ingatan masa lalu Lusi"
37 episode 37 "murid baru"
38 episode 38 "Xiao Wen menjadi pusat perhatian"
39 episode 39 "Lusi"
40 episode 40 "di kantin"
41 episode 41 "Carol mendekati Xiao Wen"
42 episode 42 "ajakan team basket"
43 episode 43 "datang seseorang"
44 episode 44 "latihan basket"
45 episode 45 "Cedera"
46 episode 46 "rahasia terbongkar"
47 episode 47 "bisikan aneh"
48 episode 48 "keanehan?"
49 episode 49 "isi hati Lin shi"
50 episode 50 "berita terbaru"
51 episode 51 "rencana Xiao Wen dan Dylan pindah kelas"
52 episode 52 "hubungan baru"
53 episode 53 "rencana jalan-jalan"
54 episode 54 "jalan-jalan"
55 episode 55 "bertemu Guo Jia"
56 episode 56 "bermain rumah hantu"
57 episode 57 "bermain bersama"
58 episode 58 "teman baru"
59 episode 59 "dingin?"
60 episode 60 "informasi tentang Lun Jue"
61 episode 61 "penglihatan"
62 episode 62 "pagi baru"
63 episode 63 "kerusuhan"
64 episode 64 "data Lun Jue"
65 episode 65 "cinta pada pandangan pertama"
66 episode 66 "kemunculan sesosok bayangan hitam baru"
67 episode 67 "kunjungan Lin shi ke rumah Revan"
68 episode 68 "sesosok bayangan hitam itu kembali"
69 episode 69 "kunjungan Yi Xuan dan Guo Jia"
70 episode 70 "curhatan Yi Xuan"
71 episode 71 "kembali mencari informasi"
72 episode 72 "penasaran Lisa"
73 episode 73 "penglihatan terbaru"
74 episode 74 "penyelidikan"
75 episode 75 "penyelidikan 2"
76 episode 76 "perjalanan liburan"
77 episode 77 "liburan"
78 episode 78 "pemandangan"
79 episode 79 "berkenalan"
80 episode 80 "kedatangan Revan dan teman-teman nya"
81 episode 81 "gelisah"
82 episode 82 "Lin shi dan semua nya pulang"
83 episode 83 "malam melelahkan"
84 episode 84 "makan bersama"
85 episode 85 "bertemu lagi"
86 episode 86 "ingatan masa lalu"
87 episode 87 "Gu Qinzhang berada di sekolah"
88 episode 88 "ajakan lagi"
89 episode 89 "malam yang ramai"
90 episode 90 "bermain wahana seru"
91 episode 91 "kenangan Lun Jue"
92 episode 92 "rumah hantu yang menyeramkan"
93 episode 93 "bertemu dengannya lagi"
94 episode 94 "ingatan pulih"
95 episode 95 "siapa orang itu?"
96 episode 96 "pulang ke rumah"
97 episode 97 "rindu?"
98 episode 98 "makanan"
99 episode 99 "pertemuan yang tak terduga"
100 episode 100 "kehidupan Mu Xiao"
101 episode 101 "rencana gagal Carol"
102 episode 102 "Kenny?"
103 episode 103 "sadar"
104 episode 104 "asal usul Kenny"
105 episode 105 "curiga"
106 episode 106 "mulai menjauh"
107 episode 107 "kerestoran"
108 episode 108 "rencana baru"
109 episode 109 "rencana baru II)
110 episode 110 "tempat gangster"
111 episode 111 "kejadian"
112 episode 102 "kejadian"
113 episode 112 "kebenaran terbaru"
114 episode 113 "teman-teman berkumpul"
115 episode 114 "keceplosan"
116 episode 115 "pingsan akibat stres"
117 episode 116 "Lusi bangun"
118 episode 117 "Revan dan Lin shi menghilang"
119 episode 118 "laporan terbaru"
120 episode 119 "rahasia terbesar Lin shi terbongkar"
121 episode 120 "akal licik Lin shi"
122 episode 121 "rencana untuk menolong"
123 episode 122 "kisah masa lalu Gu Qinzhang"
124 episode 123 "berhasil ditemukan"
125 episode 124 "kasus selesai"
126 episode 125 "ujian kenaikan kelas"
127 episode 126 "masuk kelas baru"
128 episode 127 "masuk kekelas baru II"
129 episode 128 "belajar"
130 episode 129 "kasus baru"
131 episode 130 "janjian"
132 episode 131 "kekantor polisi"
Episodes

Updated 132 Episodes

1
episode 1 "kembali nya lusi"
2
episode 2 "hari pertama ke sekolah"
3
episode 3 "Revan dan Lin shi menjadi teman"
4
episode 4 "Carol sakit hati"
5
episode 5 "Carol mulai memusuhi Lin shi"
6
episode 6 "kesenangan"
7
episode 7 "bermain bersama"
8
episode 8 "masakan Lin shi"
9
episode 9 "sekolah"
10
episode 10 "Lin shi pingsan"
11
episode 11 "Revan marah"
12
episode 12 "ancaman Carol"
13
episode 13 "Yuan menjadi teman Lin shi"
14
episode 14 "rencana Carol"
15
episode 15 "Yuan membantu Lin shi"
16
episode 16 "Lin shi melihat Yuan"
17
episode 17 "Lin shi menyukai Yuan"
18
episode 18 "sakitnya hati Yi Xuan"
19
episode 19 "kabar Yi Xuan"
20
episode 20 "Lin shi memasak lagi"
21
episode 21 "obrolan gaib antara Lusi dan Lin shi"
22
episode 22 "Lin shi memberikan bekal kepada Yuan dan Revan"
23
episode 23 "Lin shi mulai mendekati Yuan"
24
episode 24 "ajakan Lin shi"
25
episode 25 "ada apa dengan nya?"
26
episode 26 "siapa orang itu?"
27
episode 27 "bermain"
28
episode 28 "bersenang-senang lagi"
29
episode 29 "mencari pria itu"
30
episode 30 "Yuan di culik"
31
episode 31 "kabar Lin shi"
32
episode 32 "kabar Yuan"
33
episode 33 "Yuan dan Xiao Wen kerumah sakit"
34
episode 34 "Guo Jia"
35
episode 35 "Lin shi kesal"
36
episode 36 "ingatan masa lalu Lusi"
37
episode 37 "murid baru"
38
episode 38 "Xiao Wen menjadi pusat perhatian"
39
episode 39 "Lusi"
40
episode 40 "di kantin"
41
episode 41 "Carol mendekati Xiao Wen"
42
episode 42 "ajakan team basket"
43
episode 43 "datang seseorang"
44
episode 44 "latihan basket"
45
episode 45 "Cedera"
46
episode 46 "rahasia terbongkar"
47
episode 47 "bisikan aneh"
48
episode 48 "keanehan?"
49
episode 49 "isi hati Lin shi"
50
episode 50 "berita terbaru"
51
episode 51 "rencana Xiao Wen dan Dylan pindah kelas"
52
episode 52 "hubungan baru"
53
episode 53 "rencana jalan-jalan"
54
episode 54 "jalan-jalan"
55
episode 55 "bertemu Guo Jia"
56
episode 56 "bermain rumah hantu"
57
episode 57 "bermain bersama"
58
episode 58 "teman baru"
59
episode 59 "dingin?"
60
episode 60 "informasi tentang Lun Jue"
61
episode 61 "penglihatan"
62
episode 62 "pagi baru"
63
episode 63 "kerusuhan"
64
episode 64 "data Lun Jue"
65
episode 65 "cinta pada pandangan pertama"
66
episode 66 "kemunculan sesosok bayangan hitam baru"
67
episode 67 "kunjungan Lin shi ke rumah Revan"
68
episode 68 "sesosok bayangan hitam itu kembali"
69
episode 69 "kunjungan Yi Xuan dan Guo Jia"
70
episode 70 "curhatan Yi Xuan"
71
episode 71 "kembali mencari informasi"
72
episode 72 "penasaran Lisa"
73
episode 73 "penglihatan terbaru"
74
episode 74 "penyelidikan"
75
episode 75 "penyelidikan 2"
76
episode 76 "perjalanan liburan"
77
episode 77 "liburan"
78
episode 78 "pemandangan"
79
episode 79 "berkenalan"
80
episode 80 "kedatangan Revan dan teman-teman nya"
81
episode 81 "gelisah"
82
episode 82 "Lin shi dan semua nya pulang"
83
episode 83 "malam melelahkan"
84
episode 84 "makan bersama"
85
episode 85 "bertemu lagi"
86
episode 86 "ingatan masa lalu"
87
episode 87 "Gu Qinzhang berada di sekolah"
88
episode 88 "ajakan lagi"
89
episode 89 "malam yang ramai"
90
episode 90 "bermain wahana seru"
91
episode 91 "kenangan Lun Jue"
92
episode 92 "rumah hantu yang menyeramkan"
93
episode 93 "bertemu dengannya lagi"
94
episode 94 "ingatan pulih"
95
episode 95 "siapa orang itu?"
96
episode 96 "pulang ke rumah"
97
episode 97 "rindu?"
98
episode 98 "makanan"
99
episode 99 "pertemuan yang tak terduga"
100
episode 100 "kehidupan Mu Xiao"
101
episode 101 "rencana gagal Carol"
102
episode 102 "Kenny?"
103
episode 103 "sadar"
104
episode 104 "asal usul Kenny"
105
episode 105 "curiga"
106
episode 106 "mulai menjauh"
107
episode 107 "kerestoran"
108
episode 108 "rencana baru"
109
episode 109 "rencana baru II)
110
episode 110 "tempat gangster"
111
episode 111 "kejadian"
112
episode 102 "kejadian"
113
episode 112 "kebenaran terbaru"
114
episode 113 "teman-teman berkumpul"
115
episode 114 "keceplosan"
116
episode 115 "pingsan akibat stres"
117
episode 116 "Lusi bangun"
118
episode 117 "Revan dan Lin shi menghilang"
119
episode 118 "laporan terbaru"
120
episode 119 "rahasia terbesar Lin shi terbongkar"
121
episode 120 "akal licik Lin shi"
122
episode 121 "rencana untuk menolong"
123
episode 122 "kisah masa lalu Gu Qinzhang"
124
episode 123 "berhasil ditemukan"
125
episode 124 "kasus selesai"
126
episode 125 "ujian kenaikan kelas"
127
episode 126 "masuk kelas baru"
128
episode 127 "masuk kekelas baru II"
129
episode 128 "belajar"
130
episode 129 "kasus baru"
131
episode 130 "janjian"
132
episode 131 "kekantor polisi"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!