Naya Menanyakan keberadaan Tristan pada sekretaris yang berada di depan ruangan Tristan.
“Kamu dari mana?”
“Divisi keuangan, nama saya Nayaka.”
Sekretaris Tristan menghubunginya menggunakan interkom. “Silahkan masuk,” ujar wanita itu.
Naya merasakan sangat gugup saat melangkah masuk, apalagi setelah mengetuk pintu yang langsung dijawab oleh Tristan memperkenankan masuk. Pria itu terlihat fokus menatap layar laptop, Naya berjalan menuju meja kerja Tristan.
“Permisi Pak.”
Mendengar suara yang tidak asing, Tristan pun menoleh. Dia tidak menduga kalau staf dari divisi keuangan yang ingin menemuinya adalah Nayaka.
“Ada apa?” tanya Tristan menatap Naya, pandangan Tristan seakan menelanj*ngi Naya membuat gadis itu tidak nyaman.
“Hm, ini ada revisi dari laporan sebelumnya. Sudah mendapatkan approval Bu Mira, tinggal Bapak tanda tangan.”
Tristan menerima dokumen yang Naya serahkan tapi pandangannya masih tertuju pada wajah Naya yang menunduk.
“Kenapa bisa ada kesalahan?”
“Maaf Pak, saya masih baru jadi belum memahami betul aplikasi yang digunakan.”
“Aku harap ini yang terakhir kali, berikutnya ada kesalahan lagi aku pastikan kamu tidak lagi bekerja di perusahaan ini,” ancam Tristan.
Naya bergeming, dia menjadi takut dan berusaha untuk lebih hati-hati.
“Hei, apa kamu dengar yang aku sampaikan,” ucap Tristan.
“De-dengar Pak.”
Naya sudah kembali ke kubikelnya. Berharap tidak ada lagi urusan yang mengharuskan dia berhadapan dengan pimpinannya. Memang benar apa yang dibicarakan oleh para karyawati kalau Pak Tristan sangat tampan, ditambah sikapnya yang dingin menambah kadar ketampanannya.
“Woi, melamun aja,” pekik Adi. “Lo dari mana?”
“Bertemu Pak Tristan.”
“Dimarahi gak?”
Naya mengedikkan bahunya lalu menghidupkan komputer untuk melanjutkan pekerjaannya.
“Gaes, kumpul dulu gaes,” ujar Adi. Semua tim keuangan pun menarik kursinya mendekat ke Adi termasuk Nana.
“Info dari Bu Mira, akan ada raker, kurang lebih tiga hari sekaligus mempersiapkan acara ulangtahun perusahaan. Ada empat orang yang akan ikut dari divisi keuangan dan ngacak, artinya ada junior accounting juga. Nama-namanya nanti bu Mira yang share, beliau masih rapat,” ujar Adi.
“Apa yang dibahas tim keuangan? ‘Kan kita urus banyak project termasuk operasional,” tanya salah satu staf keuangan.
“Makanya nanti tunggu Bu Mira selesai rapat, jadi sementara itu informasinya. Nggak usah ngarep ikut karena mau healing. Ini judulnya raker gaes, kerja bukan healing,” seru Adi yang mendapatkan sorak lalu mereka bubar kembali ke meja masing-masing.
Naya kembali fokus dengan tugas hariannya, sampai saatnya makan siang. Sepertinya ada informasi dari pesan grup divisinya, karena kemudian beberapa orang saling ejek.
“Untung nama gue nggak ada,” seru Adi. “Woi, Naya cek grup,” teriak Adi dari mejanya.
“Iya, Mas.”
Naya bergegas membuka ponselnya dan membaca pesan grup yang ternyata sudah ramai. Meyakinkan pandangannya membaca nama-nama yang tertera untuk ikut serta dalam kegiatan raker.
“Gendis Nayaka Putri,” seru Naya membaca nama terakhir.
“Selamat ya Nay, lo wakilin kita-kita,” ujar Adi sambil terkekeh.
“Tapi aku harus ngapain di sana dan apa yang harus disiapkan,” sahut Naya.
“Sudah nggak usah khawatir gitu, nanti Bu Mira juga akan jelaskan.”
Tanpa Naya ketahui, ada campur tangan Tristan agar namanya muncul di list peserta. Kegiatan yang dimanfaatkan oleh Tristan untuk mulai beraksi membalaskan dendamnya. Dendam pada Andaru Dirja dengan memanfaatkan Naya.
“Tunggu saatnya sayang, kamu akan merasakan apa yang Sheryl rasakan.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
𝗸𝗮𝘂 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗿𝗶𝘀𝘁𝗮𝗻....𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗻𝘂𝗵𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻𝘂 𝗺𝗮𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗡𝗮𝘆𝗮
2023-11-16
2
Becky D'lafonte
cie, udah manggil sayang aja
2023-09-15
0
маяшан
km mah bakal kemakan omongan sendiri tris
2023-02-18
0