Kamu Cantik

“Nay, baru pulang?” tanya Ibu pada putrinya yang datang dengan wajah lesu dan tidak bersemangat. Naya hanya menganggukan kepalanya dan meraih tangan Ibu untuk salim. 

“Kalau datang itu ucap salam, ini malah cemberut.”

“Aku nggak diterima Bu, pengalaman aku kurang. Mereka mencari yang sudah pengalaman,” keluh Naya. Nayaka saat ini sedang giat melamar kerja setelah menyelesaikan kuliahnya.

“Sabar, itu namanya perjuangan. Lagi pula kamu baru lulus, masih muda pula jadi nggak usah ngoyo,” nasihat Ibu. “Sudah sana, mandi terus makan.”

“Iya Bu. Eh, Kak Daru mana Bu?”

“Belum pulang, masih di bengkel,” ujar Ibu.

"Aku temui Kak Daru ya bu."

Sedangkan yang dibicarakan, Andaru Dirja kakak dari Nayaka sedang melamun di bengkelnya. Padahal saat ini bengkel cukup ramai, tapi Daru memilih melipir ke ruangan kecil tempatnya menyelesaikan laporan dan urusan keuangan.

Akhir-akhir ini Daru sering melamun memikirkan masalah yang cukup pelik meskipun sudah berlalu. Tapi rasa bersalah membuatnya gelisah. Karena ulahnya dan kenakalannya bersama rekan-rekannya, ada gadis yang menjadi korban. Walaupun saat itu Daru dan gadis itu sama-sama mabuk tapi Daru tetap merasa bersalah.

“Aarggg,” teriak Daru.

“Kak,” panggil Naya sambil mengetuk pintu dimana Daru berada. “Kakak kenapa?”

Daru pun tersadar dari lamunannya dan segera membuka pintu.

“Kakak kenapa?”

Daru tersenyum, tidak ingin memperlihatkan keresahannya di depan Naya. “Nggak apa-apa, memang kelihatannya aku kenapa?”

“Aku dengar kakak teriak.”

“Masa sih, suara TV kali,” elak Daru sambil mengacak rambut Naya. “Kata Ibu kamu lihat pengumuman?” tanya Daru sambil berjalan menuju salah satu mobil yang sedang diperbaiki oleh karyawannya.

“Iya, tapi aku nggak diterima. Mereka butuh yang berpengalaman.”

“Belum rejeki kamu, coba lagi aja kayak ale-ale,” ejek Daru sambil terkekeh.

“Nggak lucu, Kak.”

“Kerja di sini aja Nay,” ujar rekan Daru.

“Jadi apa?”

“Jadi pajangan, kamu ‘kan enak dilihat bikin kita-kita tambah semangat.”

“Mau mati kalian, sudah kerja jangan godain Naya,” titah Daru.  “Kamu pulang sana, nggak beres di sini banyak buayanya.”

“Iya, kayak perawan di sarang penyamun,” ejek rekan Daru lainnya.

...***...

Sedangkan di tempat berbeda. Tristan sudah mendapatkan informasi mengenai kondisi keluarga pria yang terlibat dengan kematian adiknya.

“Hm, menarik.”

“Jangan bilang kamu mau balas dendam?” tanya Dion.

“Darah dibalas darah, kehormatan dibalas kehormatan dan nyawa dibalas nyawa,” ujar Tristan sambil tertawa sinis.

Dion hanya mengela nafasnya pelan. Kalau benar Tristan akan membalaskan dendam untuk adiknya, pasti dirinya akan dilibatkan dalam hal itu.

“Bagaimana bisa orang yang sudah menghancurkan hidup adikku masih bisa bebas dan hidup nyaman. Kondisikan agar gadis itu bekerja di perusahaan, entah dengan alasan tidak sengaja atau terpaksa.”

“Hm, baiklah. Aku akan pikirkan caranya.”

“Segera! Aku tidak ingin berlama-lama membiarkan pria itu menikmati sisa hidupnya. Dia harus merasakan sakitnya kehilangan atau sedihnya melihat keluarga tersayang tersakiti.”

Tristan kembali menatap foto Gendis Nayaka Putri, adik dari Andaru Dirja pria yang menghabiskan malam bersama Sheryl dan ayah dari anak yang dikandung adiknya. Menurut Tristan, Andaru adalah orang yang harus bertanggung jawab atas kematian Sheryl.

“Kamu cantik dan menggemaskan seperti Sheryl, tapi sayang tidak lama lagi kamu harus merasakan seperti yang Sheryl alami,” ujar Tristan. 

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

merinding
benci sangat tipis dg rindu

2023-12-29

0

Becky D'lafonte

Becky D'lafonte

balas dendam berujung cinta😄

2023-09-15

1

Rosmery Napitu

Rosmery Napitu

dendam yg berakhir bucin..🤭😄

2023-04-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!