#5

Setelah hiruk pikuk pagi hari penuh cinta itu, satu jam kemudian aku beserta suami ku, dan anak-anak kami telah sampai di depan rumah nya Lea, ipar suami ku sekaligus sepupu ku.

Ya, memang circle kami tidak selebar badan ku yang sudah hampir sama lebar nya dengan pintu rumah Lea dan Ansel ini. Lingkungan kami cukup kecil, jika di pikir-pikir.

Aku dan Lea adalah sepupu. Sedang kan aku dan Raya adalah sahabat.

Kemudian suami-suami kami saudara. Denis adalah adik kandung nya Zee -suami Raya, sedangkan Ansel -suami Lea- adalah sepupu Denis dan Zeel. Benar-benar selebar daun kelor, kan?

Seperti biasa, kami memang tidak pernah menunggu di persilahkan untuk masuk.

Maka nya Saka dan Azzura langsung saja meluncur ke dalam rumah itu begitu Lea dan Bia datang menjemput mereka ke depan pintu.

“Titip anak-anak ya?” kata ku pada Lea.

“Memang nya mama mau kemana?” tanya BIa sambil memeluk ku erat.

"Mama hanya ke rumah sakit sebentar sayang. Bia cantik main ya sama Saka dan Azzura. Gak lama. Nanti pulang nya mama belikan es kriiiiiiiim yang banyak! Kalau perlu babang es krimnya mama beliin sekalian untuk ajari Bia buat eskrim."Ucap ku pada Bia, bocah kecil yang menurut firasat ku akan menjadi menantu masa depan ku,

Ya walaupun untuk mewujudkan itu aku harus rebutan dengan Raya, ibu nya Arka, karena Raya juga menginginkan Bia sebagai menantu nya.

“Oke.. BIa akan tunggu mama pulang PLuuuuuuuuuus dengan es krim.” jawab Bia, yang selalu menggemazkan di mata ku.

“Lea, kalau mereka nakal, jewer saja ya.” Ujar ku pada Lea.

“Tenang, si kembar selalu baik kok. Kalau nakal akan ku kirim untuk magang di museum ku di Ohio.” Canda Lea.

Kebetulan keluarga Lea bergerak dalam hal yang kuno-kuno, alias benda antik. Dan mereka pun memiliki beberapa museum di beberapa negara.

“Oke, mama pergi dulu ya sayang.” aku pun menciumi Saka dan Azzura satu persatu.

Entah mengapa, pagi ini aku merasa sedikit berat untuk meninggalkan mereka. Ku lihat mereka sekali lagi dan ku kecup kembali lagi pipi mereka kiri dan kanan.

Bahkan Bia pun akau ciumi pipi nya kiri dan kanan.

Suami ku bahkan sampai aneh melihat tingkah ku.

“Kenapa sayang?” tanya Denis pada ku.

“Gak tahu ni. Gak mau pisah aja bawaan nya.” Jawab ku yang merasa diri ku sangat melow pagi ini.

“Bawaan hamil kali sayang. Kadang kan kamu suka gitu.. kadang senang banget! kadang melow banget!” Ujar Denis sambil mengelus-elus pundak ku.

“Benar juga.” Jawab Ku, dan jadi sedikit tenang.

“Lea.. kami pergi dulu.” Pamit Denis pada Lea lalu menciumi pucuk kepala si kembar dan Bia.

“Jangan bikin susah ayma ! OKe?” Ujar Denis pada si kembar yang langsung di balas dengan empat jempol penuh keyakinan dari dua anak jenius itu.

Aku dan Dennis pun pergi meninggalkan rumah Lea.

Dalam perjalanan aku kembali merasa tidak tenang. Aku gelisah tanpa alasan.

"Kau kenapa sayang?" tanya Denis yang rupa nya sadar kalau aku sedang tidak nyaman.

“Entah lah sayang. Hati ku bimbang, tapi gak tahu bimbangin apa? Kamu gak ada rencana beristri dua kan, sayang?” Guyon ku mencoba mengalihkan kecemasan tak berasalan ku..

“Issh! Kamu ngomong apaaan sih?” Ucap Denis geram dengan kata-kata ku.

“Hmmm Lou mana?” tanya ku pada Dennis.

Dennis mengernyitkan dahi nya. “bukan nya tadi sebelum berangkat kau sudah bertanya itu sayang? Hmm seperti nya sayang ku ini benar-benar sedang tidak fokus.” Denis menarik ku dalam pelukannya.

“Pak hati-hati!!” Teriak ku tiba-tiba pada sang supir, saat melihat sebuah motor kencang menyalip mobil kami.

“Astaga!! Tu orang kenapa sih! Apa di kira nya aspal itu empuk apa!!” Omel Dennis sambil mempererat pelukan nya.

“Kau tidak apa-apa sayang?” tanya Dennis pada ku dengan wajah yang terlihat panik.

“Hmm.. tidak apa-apa sayang. Cuma kaget saja.” Jawab ku, lalu dari samping wajah Dennis aku melihat sebuah tronton sedang melaju ke arah kami.

```

Spontan aku pu berteriak “ Pak, awas!!!!”

BRUKKKKKKKKKKKKKKkkkkkkkkkkk DRUkk PRak Draaaaaaa Duaaaaaaaaaaar.

```

Dan semua nya pun menjadi gelap untuk ku……………………………………………………………………..

*******************

Jangan lupa untuk tinggalkan komen mu yang Bestie, dan ingat untuk mulai pegangan. Kita akan masuk jalana terjal. Pastikan sabuk pengaman mu terpasang kuat! Pasang kuat di hati, bukan di pinggang…. karena kak UPE mulai mengiris bawang.

Walau ketar ketir, tapi kamu harus lanjutin baca. AKU JAMIN RASA NYA MUANTAP.

****bersambung**

novel kak Upe ini tayang satu bab setiap harti nya dan setiap jam 10 pagi ya..

Terpopuler

Comments

FiaNasa

FiaNasa

ini kelanjutan dr crita Denis di jebakan terindah kah thor

2023-12-12

0

Minthil She Judhezt

Minthil She Judhezt

Busyet dah Author kumat jahatnya ,lama2 q timpuk pakai tissue Loch Thor

2023-10-06

0

juhaina R💫💫

juhaina R💫💫

kok jadi gini ya kak,, rsanya GK terima bgt klo Anne udh GK sma2 m kluarganya.??

2023-06-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!