Takdir Cinta Sang Pengantin Pengganti
"Almer,kemari nak" kata pak kiyai Rahmat menghentikan langkah kaki Almer yang hendak keluar dari masjid setelah mengikuti kajian.
"iya kiyai. Ada yang perlu saya lakukan" tanya Almer.
"saya minta kamu segera siapkan mobil. saya sama ummah pingin pergi ke kota kerumah Damar. Anaknya Zafira akan menikah saya akan menghadiri pernikahannya." jelas kiyai rahmat.
"baik kiyai. Saya siapkan sekarang"
"oh ya. Kamu juga bawa pakaian ganti. Saya ingin kamu ikut menginap disana untuk membantu segala persiapan disana. Kamu tidak keberatan kan?" kata kiyai rahmat lagi
"tidak kiyai. Baiklah ada lagi yang harus saya siapkan kiyai?" tanya Almer lagi
" setelah kamu bersiap, tolong masukan juga barang-barang yang sudah ummah paking kedalam mobil. Kita berangkat 1 jam lagi. Yasudah kamu siap siap sana"
"baik kiyai. Saya undur diri. Assalamualaikum."
Setelah pamit pada kiyai rahmat Almer segera mempersiapkan pakaiannya dan menjalankan perintah sang guru.
Setelah menempuh perjalanan 2 jam akhirnya mobil yang dikemudian Almer sampai di sebuah pekarangan yang luas. Yang sudah di hiasi bebberapa ornamen pernikahan dibeberapa sudut.
Kedatangan kiyai rahmat dan ummah disambut hangat oleh laki-laki yang diketahui bernama Damar yang artinya sang tuan rumah langsung.
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam. Alhamdulillah akhirnya kang rahmat dan nyai sampai. Fira sudah gelisah saja dari tadi menunggu abinya tidak sampai sampai" sambut Damar.
"lalu dimana putri cantik itu sekarang. Oh ya kenalkan ini Almer salah satu santri ku. Aku minta dia ikut ya siapa tau bisa ikut membantu persiapannya. Oh ya kenalkan Almer ini Damar adik kandung saya sekaligus ayah Zafira yang akan menikah nanti" kata kiyai Rahmat
"assalamualaikum pak. Saya Almer." kata Almer seraya mencium tangan laki-laki paruh baya tersebut.
"waalaikumsalam. Terimakasih sudah bersedia membantu. Nanti kamar kamu akan di tunjukan oleh pak budi. Oh itu dia pak budi. Pak budi kesini sebentar" kata pak damar sambil memanggil salah satu pekerja dirumahnya.
"iya pak. Ada yang bisa saya bantu?" kata pak budi setelah sampai mrnghampiri kami.
"bapak tolong bantu antarkan nak Almer ini kekamar tamu yang di bawah ya"titah pak damar
"maaf ummah, kiyai. Barang-barang di mobil harus saya bawa kemana?" tanya Almer
"oh ya. Untuk makanan kamu bawa kedapur. Tapi untuk koper sama tas" kata ummah
"untuk koper sama tas nanti diantar apak budi ke kamar yang sudah disediakan untuk kang rahamat. Tolong di bantu ya pak budi nak almernya"
"baik pak. Mari kang Almer bapak bantu"
"kallau begitu saya undur diri. Assalmaualaikum"
Almer dan pak budi pun mulai menurunkan satu per satu barang bawaan dari mobil. Dan mulai membawanya barang-barang tersebut sesuai dengan tempat yang seharusnya. Saat Almer ingin kembali kemobil untuk mengambil barang2nya matanya tak sengaja menangkap pemandangan yang indah.
Terliat sosok wanita cantik dengan gamis tosca. Berbalut hijab syar'i dengan warna yang senada. Dengan senyum merekah terlukis di bibir nya yang ranum. Pancaran mata yang berbinar seakan menghipnotis dirinya.
"subhanallah. Sungguh indah ciptaan - MU ya Rabb." gumam Almer tanpa sadar.
Pak budi yang merasa tidak ada jawaban dari lawan bicaranya menengok kesampingnya yang ternyata tidak ada orang. Ia pun menengok ke belakang terlihat Almer yang sedang melamun pak budi pun berjalan menghampirinya.
"asstaghfirullah" kata pak budi sambil menepuk pundak Almer
"astagfirullahaladzim." kaget almer
"hayo abis ngelamunin apaan? Hmmm pantes. Abis liat bidadari toh" kata pak budi setelah tahu siapa objek yang sedang dilihat Almer
"eh pak budi. Hehe" kata Almer salah tingkah
"jangan diliatin lama-lama. Takut patah hati sebelim berkembang?" kata pak budi
"maksudnya?"
"iya. Itu kan calon pengantinnya. Sudah ada calonnya. Nanti klo lama lama diliatin takutnya jatuh cinta. Kan repot kalau jatuh cinta. Wong si bidadarinya sudah ada pasangannya tos. Makanya sebelum terlambat mending di sudahi pandangannya." jelas pak budi
" oh ya nggak lah pak. Mana mungkin saya berani mimpi buat jatuh cinta sama gadis sepertinya. Saya cukup sadar diri kok pak. Saya ini siapa dan dia siapa. Saya mah apa atuh. Nggak jauh dari remehan rempeyek.." kata almer
"lah remehan rempeyeng gimana toh. Klo nak Almer yah sigini ganteng nya kayak artis luar negri. Sudah ganteng, tinggi, putih bersih. Badan tegap,hidung mancung, nak almer bilang remehan rempeyek lalu apa nasib bapak donh. Yang perut buncil badan pendek hitam dekil. Haduh.. Ada ada aja mas ini terlalu merendah " kata pak budi
"hehe.. Bapak bisa aja. Sudah yuk pak tolong antar saya ke kamar saya mau taro barang barang saya. Oh ya makasih ya pak sudah membantu"
"iya sama sama. Kan sudah tugas bapak juga. Oh ya sebentar lagi dzuhur. Dirumah ini setiap waktu solat di biasakan untuk solat di musholah dekat sana. Semuanya baik tuan rumah sama pelerja. Ya kecuali wanita yang berhalangan. Mangkanya kita siap2 sebelum masuk dzuhur kita disana bantu siapkan karpet yang belum digelar"
Setelah iqomah berkumandang dan saf sholat terisi penuh. Kiyai Rahmat yang semula berdiri di depan berbalik badan menghadap Almer.
"Almer tolong isi saf imam ini. Saya rasa kepala sedikit berat saya minta tolong kamu gantikan posisi imam untuk saya." pinta kiyai Rahmat
"maaf kiyai. Apakah saya pantas?" sambil menunduk.
"saya tau kamu. Dan kamu memang pantas. Apa kamu meragukan keputusan dan perintah saya? Silahkan dimulai." kata pak kiyai
"tidak pernah terbesit sedikitpun keraguan didiri saya atas semua ajaran dan perintah dari kiyai." setelah memastikan dan melihat anggukan dari jamaah sholat yang lainnya Almer pun memberanikan diri untuk mengambil posisi sebagai imam.
salat dzuhur pun ditunaikan. Lantuanan ayat suci di bacakan larut dalam kekhusyukan hingga rakaat demi rakaat ditunaikan dan di akhiri salam.
Selepai sholat berjamah Almer tidak sengaja berpapasan dengan Zafira yan saat itu sedang berjalan bersama ummah dan ibunya.
"Almer tunggu. Sini nak ummah kenalkan dengan Zafira dan bunda ratih." kata ummah yang mennghentikan Almer
Almer pun berbalik dan menghampiri ummahh.
"assalamualaikum. Saya Almer. " kata Almer sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada sambil memperkenalkan diri.
"waalaikumsalam. Nak Almer ini yang tadi jadi imam sholat ya. Suaranya merdu sekali." kata ibu ratna
"alhamdulillah. Terimakasih. Maaf ummah ,ibu, saya undur diri. Tadi kiyai meminta saya mengantar beliau dan pak damar. Saya izin bersiap sekarang apa boleh?" kata Almer
"oh iya tadi abi juga cerita. Silahkan. Kamu hati hati ya menyetirnya. Jangan ngebut ngebut."
"iya ummah. Kalau begitu saya pamit. Assalamualaikum"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
maulana ya_manna
mampir thor
2023-07-26
0
Melky Ayawaila
ini bisa dapat uang atau tidak
2023-06-11
0
Bangu Thry Wulandari
Almer calon imam
2023-03-03
0