Nyonya Lisa baru menyadari jika Niko tidak ada di dalam ruangan ketika ia baru menyelesaikan pekerjaannya.
"Niko ! Niko !"
Panggil Nyonya Lisa sambil mencari cucunya di setiap sudut ruangan.
"Astaga. Niko. Kau di mana sayang." Nyonya Lisa mulai panik.
Nyonya Lisa pergi keluar ruangan untuk mencari Niko.
"Lucy, apa kau melihat cucu ku ?"
"Cucu ?"
Karyawan senior di cafe itu malah bingung mendengar pertanyaan dari bos nya karena selama ini mereka tidak tahu jika Nyonya Lisa memiliki cucu.
"Iya, cucu ku. Anak laki-laki berumur tiga tahun lebih. Memakai kemeja putih." terang Nyonya Lisa.
"Oh, itu cucu .."
"Iya. Apa kau melihatnya ?" potong Nyonya Lisa tidak sabar dan Lucy mengangguk cepat menjawabnya.
"Syukurlah." kata Nyonya Lisa lega.
"Dia ada di ruangan istirahat bersama Vivian." beritahu Lucy.
"Terima kasih, Lucy." ucap Nyonya Lisa kemudian bergegas menuju ruangan istirahat khusus karyawan.
Sementara itu di dalam sebuah ruangan Vivian sedang asik bermain bersama Niko. Bocah laki-laki berumur tiga tahun lebih itu terus menempel pada wanita yang ia panggil mom.
"Mom, Niko laper." kata bocah itu dengan sebutan cadel khas anak-anak.
"Oh, Niko lapar jadi mau makan apa ?" tanya Vivian lembut.
Vivian yang begitu menginginkan anak begitu senang melayani Niko. Ya, gara-gara Vivian tak kunjung hamil karena itulah ia di ceraikan oleh suaminya. Padahal mereka baru dua tahun menikah.
"Ayo, ikut mom ke dapur. Kita ambil makanan." Vivian ingin keluar dari ruangan itu sambil menggendong Niko.
Vivian sangat terkejut ketika pintu ruangan itu terbuka. Apalagi yang membukanya adalah bosnya, Nyonya Lisa.
"Ma maafkan saya, Nyonya." Vivian menunduk takut karena ia ketahuan sedang beristirahat di jam kerja.
"Oma." seru Niko saat melihat Grandma nya.
"Sayang, kamu itu ya sudah buat Oma cemas." Nyonya Lisa ingin mengambil Niko dari gendongan Vivian.
"No. Niko mau sama mom." bocah itu melingkarkan kedua tangannya di leher Vivian, tidak mau di ambil oleh grandma nya.
Nyonya Lisa dan Vivian sama-sama terkejut. Nyoman Lisa terkejut karena cucunya memanggil Vivian mom atau mommy dan Vivian terkejut karena anak laki-laki itu memanggil bosnya Oma.
"Maaf, Nyonya. Saya tidak tahu jika Niko cucu Nyonya." kata Vivian yang menyadari hubungan antara Nyonya Lisa dan Niko.
"Tidak apa-apa. Terima kasih sudah menjaga cucu saya." ucap Nyonya Lisa.
"Niko ayo ikut Oma. Sebentar lagi Daddy akan menjemput mu." lanjutnya lagi untuk membujuk Niko.
Niko menggeleng, menolak ikut dengan grandma nya.
"Niko mau makan sama mommy." bocah itu bertingkah manja dengan Vivian.
"Iya. Biar mommy ambil makanan dulu. Niko tunggu di ruangan sama Oma." pujuk Nyonya Lisa yang sangat memanjakan cucu semata wayangnya.
Akhirnya anak laki-laki tampan itu menurut dengan perkataan grandma nya. Beberapa saat kemudian Vivian masuk ke dalam ruangan Nyonya Lisa sambil membawa makanan untuk Niko dan Niko lagi-lagi hanya ingin makan bersama dengan Vivian.
Selesai makan Niko masih ingin bermain bersama Vivian dan Nyonya Lisa terpaksa menuruti keinginan cucu kesayangannya itu meskipun Vivian sendiri merasa tidak enak dengan teman-temannya yang lain.
"Niko, ayo sayang. Daddy sudah menunggu di depan." kata Nyonya Lisa yang baru saja mendapatkan telpon dari Reyhan.
"Mom ayo kita pulang." Niko menarik tangan Vivian ingin mengajak wanita itu pulang.
"Tidak bisa, sayang." balas Vivian yang bingung harus memberikan alasan apa kepada anak kecil yang menggemaskan itu.
"Sayang, mommy tidak bisa ikut karena mommy harus membantu Oma di sini." Nyonya Lisa memberikan alasan.
Setelah beberapa saat memberi pengertian kepada anak itu akhirnya Niko mau pulang bersama sang ayah.
Ketika sore hari, saat Nyonya Lisa pulang ke rumah, Niko kembali menanyakan tentang Vivian, wanita yang ia panggil mommy. Nyonya Lisa memegang kepalanya yang tiba-tiba berdenyut. Ia pikir sang cucu telah lupa kepada karyawan yang bekerja di cafenya itu. Sekarang alasan apa yang harus Nyonya Lisa berikan m agar Niko tidak menanyakan tentang Vivian lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Iwan Sukendra
lanjut
2025-01-23
0
Aditya HP/bunda lia
masih nyimak ...
2024-12-19
0