4. Berpura-Pura Jadi Pelayan

Diam menyaksikan dia memasak, Noah sabar sampai makanan matang. Sulit untuk menebak gadis ini karena biarpun dia terkesan mengada-ada, memang terlihat hanya ubi dan jagung yang dia miliki.

Duduk di meja makan yang sama, mereka menikmati makanan sambil pura-pura tidak saling mengobservasi.

"Di mana Ayah dan Ibumu?"

"Sudah mati."

Dingin.

"Lalu dengan siapa kamu tinggal?"

"Bibiku."

Noah merasa kalau ia bertanya lagi, dia akan merasa terlalu waspada.

Apa yang harus ia lakukan pada gadis ini?

*

"Nona."

Ilina tidak banyak bereaksi ketika suara samar Harja terdengar di dekat jendelanya.

"Pihak intel berkata pria itu mengakses informasi mengenai keluarga Bumantara beberapa waktu lalu."

"Apa yang dia cari?"

"Anda."

Jadi benar bukan kebetulan.

Ilina sudah hidup dalam persembunyian sekian lama dan belum pernah ia kebetulan bertemu orang sepenting itu, dengan latar belakang seburuk itu dan kebetulan lagi dia terdampar di sini.

Tapi kenapa dia mencari Ilina?

Ilina bangkit untuk membuka kotak di dekat tempat tidur. Isinya hanya beberapa senjata kecil khusus wanita yang bisa dibawa ke mana-mana.

Ia mengambil jarum, mengolesinya dengan racun, dan bersiap untuk keluar.

"Tunggulah di luar."

Bergegas Ilina keluar. Mendekati tempat Noah sedang tidur demi meredam sakitnya. Dia tampak pucat dan tidak berdaya. Target yang mudah untuk dibunuh dan dibuang.

Entah apa urusan keluarga Palmer dengan Bumantara, tapi kalau dia mengusik ketenangan Ilina, tidak ada jalan kecuali dia mati dan membusuk di neraka.

Tanpa keraguan, Ilina mengarahkan jarum itu ke titik nadi di lehernya. Namun sesaat sebelum ia berhasil, tangannya dicengkeram, tahu-tahu berlutut di lantai dengan lengan yang siap dipatahkan.

Sial.

"Kamu menundanya cukup lama, Nona Muda." Noah pun tak ragu memberi tekanan seolah siap mematahkan tangan gadis itu. "Apa tujuanmu?"

"...." Ilina menggerakkan sedikit wajahnya namun itu seperti sebuah alarm bahaya bagi Noah.

Dia mendorong Ilina ke lantai, menyebabkan kacamatanya patah dan Ilina mengerang.

"Jawab."

"Kamulah yang harus menjawab. Apa tujuanmu mencari Nona?"

"Nona?"

"Nona Ilina Bumantara."

Ada reaksi dari cengkramannya. "Kamu mengenal Ilina Bumantara?"

"Dia tuanku." Saat ini bodyguard-nya pasti mendengar percakapan mereka. Ilina bermaksud membunuh Noah saja, tapi melihat dari ketangkasannya, dia memang bukan orang biasa. "Kami melindunginya dari orang sepertimu."

"Di mana dia?"

"Aku membunuhmu agar tidak tahu, lalu kamu berpikir aku akan menjawab?"

Dia menginjak punggung Ilina dan semakin menarik lengannya. Ancaman bahwa itu akan patah.

"Patahkan. Nonaku lebih berharga darimu."

"...."

Tak Ilina sangka dia melepaskannya.

Noah terhuyung dan jatuh ke sofa memegang bagian di mana dia terluka. Tentu saja itu menyakitkan. Perban di tubuhnya langsung dirembesi darah segar.

Segera Ilina bangkit. Agak memegang lengannya yang ia pikir harus patah hari ini.

Tidak ada ragu, tidak ada takut, tidak ada belas kasihan. Kenapa dia melepaskan jika dia memiliki semua kebekuan di hatinya itu?

"Pertemukan aku dengan Nonamu."

Ilina tak lagi menyembunyikan rasa curiga. Sekarang ia harus berpura-pura jadi pelayan setia yang protektif. "Kenapa kamu mencari Nona, jawab itu dulu sebelum meminta sesuatu."

"Ada sesuatu yang harus kusampaikan padanya."

"Itu bukan alasan mendekati Nona."

"Beritahu namaku. Andreas Noah dari keluarga Palmer."

"Itu bukan alasan." Memang kenapa kalau dia Palmer? Anak haram berpikir mencari Ilina dan dia merasa namanya cukup penting untuk digunakan?

Noah diam. Sejenak hanya memandangi Ilina lagi.

Ia sedikit ragu kalau-kalau orang ini tidak percaya dirinya cuma pelayan. Harusnya kemarin Ilina beri dia nama yang lebih jauh seperti Wulan atau Pipit.

Lia terlalu memberi kesan Ilina.

"Beritahu dia," Noah tiba-tiba berkata, "bahwa aku tahu siapa pembunuh orang tuanya."

Tatapan Ilina tidak berubah.

*

Episodes
1 1. Pria Tampan Yang Melarikan Diri
2 2. Pria Pendiam
3 3. Saling Mewaspadai
4 4. Berpura-Pura Jadi Pelayan
5 5. Mengambil Alih Keluarga Palmer
6 6. Perempuan Batu
7 7. Ini Karena Mahesa
8 8. Kemisteriusan Ilina
9 9. Belanja Bersama
10 10. Kamu Tertarik
11 11. Rayuan Tersirat
12 12. Nona Tak Kenal Takut
13 13. Alat Pemberian Semesta
14 14. Perasaannya Saja, Kah?
15 15. Logika yang Kejam
16 16. Kamu Tidak Penting
17 17. Hidup Dalam Kepalsuan
18 18. Aku Kesal
19 19. Penolakan Keras
20 20. Hanya Akting
21 21. Aku Mulai Serakah
22 22. Menyebalkan tapi Menggemaskan
23 23. Gadis Yang Tajam
24 24. Menjinakkan
25 25. Aku Bukan Gadis Itu
26 26. Tiga Adalah Batas
27 27. Baru Akan Memutuskan Hari Ini
28 28. Jangan Terlalu Bersuara
29 29. Aku Merindukanmu
30 30. Lihat Aku Juga
31 31. Noah Berbohong
32 32. Aku Membenci Segala Hal Tentangmu
33 33. Jangan Salahkan Ilina
34 34. Berlindung Di Punggungmu
35 35. Peraturan Mutlak
36 36. Kesimpulan Xavier
37 37. Kamu Menggemaskan
38 38. Boleh Aku Merayu?
39 39. Pesan Pribadi
40 40. Xavier Palmer
41 41. Kenangan Tentang Ibu
42 42. Supposed to be Mine
43 43. Pesan Terakhir
44 44. Mungkin Dia Suka Bunga
45 45. Bahasa Bunga
46 46. Ciuman Mematikan
47 47. Beri Aku Mawar
48 48. Aku Bersalah
49 49. Kamu Tergoda?
50 50. Tidak Dapat Mengerti
51 51. Keheningan Malam
52 52. Aku Mencintaimu
53 53. Malam yang Indah
54 54. Kesombongan
55 55. Sampaikan Salamku
56 56. Ini Bukan Dendam
57 57. Kembali Ke Desa
58 58. Kamu Ingin Mati?
59 59. Obsesi
60 60. Tersenyum
61 My Handsome CEO : I Love You, Pak
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Pria Tampan Yang Melarikan Diri
2
2. Pria Pendiam
3
3. Saling Mewaspadai
4
4. Berpura-Pura Jadi Pelayan
5
5. Mengambil Alih Keluarga Palmer
6
6. Perempuan Batu
7
7. Ini Karena Mahesa
8
8. Kemisteriusan Ilina
9
9. Belanja Bersama
10
10. Kamu Tertarik
11
11. Rayuan Tersirat
12
12. Nona Tak Kenal Takut
13
13. Alat Pemberian Semesta
14
14. Perasaannya Saja, Kah?
15
15. Logika yang Kejam
16
16. Kamu Tidak Penting
17
17. Hidup Dalam Kepalsuan
18
18. Aku Kesal
19
19. Penolakan Keras
20
20. Hanya Akting
21
21. Aku Mulai Serakah
22
22. Menyebalkan tapi Menggemaskan
23
23. Gadis Yang Tajam
24
24. Menjinakkan
25
25. Aku Bukan Gadis Itu
26
26. Tiga Adalah Batas
27
27. Baru Akan Memutuskan Hari Ini
28
28. Jangan Terlalu Bersuara
29
29. Aku Merindukanmu
30
30. Lihat Aku Juga
31
31. Noah Berbohong
32
32. Aku Membenci Segala Hal Tentangmu
33
33. Jangan Salahkan Ilina
34
34. Berlindung Di Punggungmu
35
35. Peraturan Mutlak
36
36. Kesimpulan Xavier
37
37. Kamu Menggemaskan
38
38. Boleh Aku Merayu?
39
39. Pesan Pribadi
40
40. Xavier Palmer
41
41. Kenangan Tentang Ibu
42
42. Supposed to be Mine
43
43. Pesan Terakhir
44
44. Mungkin Dia Suka Bunga
45
45. Bahasa Bunga
46
46. Ciuman Mematikan
47
47. Beri Aku Mawar
48
48. Aku Bersalah
49
49. Kamu Tergoda?
50
50. Tidak Dapat Mengerti
51
51. Keheningan Malam
52
52. Aku Mencintaimu
53
53. Malam yang Indah
54
54. Kesombongan
55
55. Sampaikan Salamku
56
56. Ini Bukan Dendam
57
57. Kembali Ke Desa
58
58. Kamu Ingin Mati?
59
59. Obsesi
60
60. Tersenyum
61
My Handsome CEO : I Love You, Pak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!