<3>

"Pleasee ampuni aku tuan, jujur saja aku tak memiliki apapun selain baju saja. Tak ada yang bisa kau ambil, uangku saja tidak begitu cukup pastinya buat mengantikan nyawaku"

Ucapan Olivia sontak membuat gelak tawa menggelegar dari semua anak pesepeda motor, disitu dirinya begitu kebingungan apa yang salah pada ucapannya.

Tetiba salah satu motor, ada yang turun menghampiri dirinya, yant mana orang tersebut memakai helm hitam dipadukan kaos hitam pula.

Sontak Olivia pun memundurkan langkahnya.

"Apa yang ingin kau lakukan"

"Ini aku kak, apa yang baru saja kakak lakukan ditengah malam begini ditepi jalan lagi, dan itu kenapa kakak membawa koper juga"

Ternyata diwaktu bersamaan ia membuka helmnya Olivia pun seketika terkejut bahwa teman Bram pun begitu amat sangatlah tampan malam ini, apalagi dipadukan kaos hitam yang ia pakai sekarang.

"Kau! Si - siapa namamu?"

"Sam kak, sekarang jawab pertanyaanku barusan. Kenapa kakak bisa berada disini ditengah malam pula"

"Ak- aku ha- hanya berjalan - jalan saja"

"Huh.. Ayo ikut denganku kak, hei.. kau cepat bawa koper ini ketempat lokasi utama. Ayo kak, tenang saja mereka teman - temanku, dan koper ini akan aman bersamanya" sambil menggambil ahli koper milik Olivia

Lalu Sam menarik tangan Olivia kearah motornya, dan menyuruhnya untuk menaikinya. Akan tetapi berawal Oliv merasa ragu saat menaikinya, apalagi hanya dia seorang perempuan disitu.

"Kak, aku tak akan biarkan dirimu sendirian disini. Ayo kak cepatlah naik"

Akhirnya dengan berbagai bujukkan, dirinya pun langsung mensetujuinya untuk menaiki motor Sam.

"Peganggan yang erat ya kak, aku tidak tau nanti kakak akan terjatuh apa tidak, karna akan sedikit aku lajukan dengan cepat supaya kita akan cepat sampai"

Berawal Oliv hanya memegang ujung baju, namun Sam lebih dulu menarik tangannya untuk memeluk dirinya. Awalannya ia ingin sekali melepas tangannya akan tetapi melihat tak ada peganggan dengan berat hati ia hanya dapat memeluknya erat dari belakang.

Sam pov

Tak kusangka usahaku selama ini tiada sia - sia untuk mencarimu cantik, padahal dulu aku sangat sulit saat menemukan dirimu.

Akan tetapi tuhan begitu menyayangiku untuk mempertemukan kita bersama kembali.

"Woi Sam! Kayak nya tuh cewekmu ketiduran deh gue lihat dia merem gitu"

"Thanks"

Kulanjukan pelan saja, kasian juga kalau sampai dia kedinginan nanti. Oh tuhan rasanya hari ini hatiku betapa sangat bahagia sekali apalagi pertama kali aku menemukanmu, apa yang harus kulakukan agar dirimu menginggat siapa diriku, kalau tidak berilah sedikit agar aku bisa mendekatimu.

Tapi apa tuhan malah memberikanku peluang yang jauh lebih besar dengan tanpa aku lakukan kau datang sendiri. Inikah yang dinamakan takdir?

Sesampai didepan apartementku, akupun dengan begitu hati - hati menganggkat tubuh kecilnya masuk kedalam.

Sesampai didalam kamar, kutaruh tubuhnya dengan hati - hati, serta kuselimuti dirinya secara berlahan lalu kututup pintu tersebut.

Melihat semua teman - temanku diluar, akupun menyusul mereka.

"Hari ini, aku kerahkan semuanya kepadamu Jack. Ingat jangan kau bunuh mereka, akan tetapi galih semua informasi yang mereka punya. Setelah itu katakanlah kepadaku"

"Baik pangeran"

"Hustt.. kuminta kalian janganlah memanggilku dengan sebutan tersebut akan tetapi Sam, mengerti"

"Siap mengerti" serempak semuanya dengan nada kecil karna mereka tau bahwa tidak ada yang berbicara keras ditempat populasi penduduk.

"Yasudah cepat kalian lakukan tugas kalian, aku akan kembali kedalam. Sampai jumpa besok semuanya"

Hmm.. Lebih baik aku membersihkan diri terlebih dulu saja.

Selesai membersihkan diri, aku melihatnya masih tengah tertidur pulas hihi lucu sekali menatapnya secara langsung.

Jujur saja kalau kau tau, bahwa aku adalah orang yang selama ini kau sayangi waktu dulu akan tetapi setelah kejadian lama yang membuat diriku harus terpisah jauh darimu. Mungkin kalau tiada kejadian itu kemungkinan besar aku masih selalu akan kau ingat kak, aku adalah bulanmu kak, yang akan selalu kau sinari dengan cahaya bintangmu kak.

Kuharap dengan ini kau akan selalu bersamaku selamanya kak, aku pangeran Sam Volcer akan berjanji kepadamu akan selalu melindungimu sampai kedepannya nanti, walaupun mereka semua menentang kebersamaan kita.

Sam End Pov

Olivia Pov

Eughh... huh.. Tak terasa sudah pagi aja, eh - eh tunggu - tunggu apa mataku yang sedikit eror atau ini hanya sebuah mimpi, tapi kemarin itu OH YATUHAN BERARTI KEMARIN.. Eh.. Sam, dia sedang tertidur kah kalau dilihat - lihat dia cukup tampan juga dari dekat begini, apalagi waktu kemarin malam sumpah dia tuh ihh tidak - tidak kenapa aku jadi bertingkah begini sih.

Hmm kalau dari dekat begini, wajahnya benar - benar imut juga hehe...

Ehh.. Kenapa aku kayak wanita kurang belaian sih, tidak - tidak otakmu Liv sempurnakan dulu bodoh.

Ah apa ini rumahnya? kenapa aku melihat fasilitas nya jauh lebih bagus dibanding punyakku ya, apa dia orang kaya dapat membayar sebesar ini.

"Eugghhh.. Apa kau sudah bangun kak"

"Ha? ah iya"

"Ya sudah kalau begitu kakak tunggu disini, aku akan siapkan sarapan pagi untukmu"

"Tunggu, kau tak perlu repot - repot membuatkan ku sarapan. Sekarang kau bisa lanjutkan tidurmu saja, kelihatannya dirimu masih kurang tidur"

Lah terkekeh ini orang, kan benar aku hanya penumpang sebentar dirumahnya kenapa harus dia yang menyiapkan sarapan.

"Kak, kau tenang saja aku sudah cukup untuk istirahat. Sudah saat nya kita harus sarapan sebelum berangkat kecafe bersama"

Ihh mana mungkin aku akan kerja dengan tenang kalau begini, ah ya aku akan meminta bang Tomi saja untuk mencarikanku apartement yang termurah lagi.

Lah dia dapat memasak beneran, sepertinya ia ingin buat pancake deh.

Hmm aku hampiri saja dia kesana, saat kuhampiri Sam pun menoleh kearahku sebari tersenyum penuh arti.

"Kenapa?"

"Tidak ada, aku hanya senang saja karena ini adalah pengalaman pertamaku sarapan bersama dengan orang lain"

"Ha, masa sih bukankah seorang pria tuh rata - rata sarapan dengan keluarga kalau nggak sih sama temen"

"Nggak semuanya kak, aku bukan tipe cowok yang suka sekali sarapan ama temen, tapi sukanya sarapan sendiri"

"Kenapa? hmm maksud ku kau orang intovert banget ya"

"Hmm, akan tetapi sekarang aku bukanlah seintovert dulu, karna aku ingin sekali kembali bersama dengannya walaupun hanya untuk teman berbicaranya"

"Wah kurasa kau begitu sangat mencintai wanita itu, apakah dia tau kalau kau begitu sangat menyukainya" ia menaruh pancake dengan menyajikan ala barista "Wah pancake sereal kurasa ini akan sangat lezat" penuh semangatku

"Selamat menikmati" senyum menerkah

"Eumm.. Eunak baru kali ini dapat sarapan ideal nan sehat gini"

"Lah biasanya kakak, sarapan apa?"

"Aku? Hanya memanggang roti saja setelah itu pergi bekerja, sesampai dicafe aku selalu membuat kopi"

"Kak~ itu tidaklah sehat, ya sudah mulai dari sekarang kakak akan sarapan sehat setiap harinya bersamaku"

Ha? Maksudnya apa?

Olivia End Pov

...Bersambung...

...~♥~...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!