jam menunjukkan pukul 8:12 malam 🌃..
semua para tamu semakin berdatangan salih silih berganti dan suasana pesta pun semakin lama semakin rame termasuk dika yang sudah ada di tempat mejanya yang sedang menunggu tuan rumah yang belom menyapanya
tap... tap... tap...
"halo tuan dika, terimakasih sudah menyempatkan diri hadir di pesta ini.. " sapa budi kepada dika sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan wajah ramahnya
"halo, juga pak direktur.. " saut dika yang sudah menyambut jabat tangannya yang penuh terhormat
"ayo, mari silahkan duduk .. " ujar budi yang sudah mempersilahkan tamu istimewanya untuk duduk di meja yang sudah disiapkan khusus
"maaf, ayahku masih ada kesibukan lain, jadi tidak bisa hadir hari ini.. " saut dika dengan wajah datarnya
"oh, begitu. tidak masalah selagi anaknya yang sudah mewakilinya itu sudah cukup bagiku, mari aku perkenalkan dengan istri dan putriku .. " ujar budi yang sudah melambaikan tangannya kearah kedua orang yang dia sayangi itu yang sedang berjalan menghampirinya . .
dan dika pun langsung menatap wanita itu dari atas sampai bawah yang begitu cantik dan seksi tapi sayang dika tak menyukainya
"halo, tuan dika, lama tak berjumpa . . " sapa Ratih dengan wajah senangnya melihat laki-laki itu yang begitu tampan dan mempesona
"lama tak berjumpa, nyonya Ratih.. " saut dika yang sudah menundukkan wajahnya sedikit dengan rasa hormatnya
"halo, keluarga kita ternyata sangat akrab, tapi sayang kita tidak pernah berjumpa.. " sapa lalisa dengan PDnya menebar pesonanya di depan laki-laki itu
"ya, tapi sesekali masih bertemu.. " ujar dika dengan suara khasnya yang membuat Ratih pun semakin senang dan bahagia mendengar itu
"hohoho.... kelihatannya kalian berjodoh..
"jodoh apaan..? cepat atau lambat aku akan tahu!.. (batin dika) yang sudah tersenyum miring
" baiklah, kalian yang muda mengobrolah, kami yang tua harus permisi dulu.. "ujar Ratih sembari sedikit mendorong anaknya itu kearah dika supaya mereka berdua langsung duduk di meja yang sudah disiapkan khusus
dan tak butuh lama.. mereka pun akhirnya duduk sembari menikmati anggur yang sudah dihidangkan sebelumnya oleh pelanyan dan tanpa disengaja dika pun melihat dan memperhatikan sosok wanita yang dia incar yang sedang sibuk mengangkat piring kotor bersama rekannya di pojokan sana
"apa itu dia?.. (batin dika)
"mari aku bantu, kau harus hati-hati, sebelum ini kau pernah terluka karena mengangkat ini sendirian. . " ujar jeje yang sudah membantu mengangkat piring kotor dari tangan rekannya dan diletakan dimeja troli yang sudah di dorongnya dari tadi
" terimakasih kau baik sekali!..
"tidak masalah itu sudah tugasku di saat pesta berlangsung, oh, iya apa kau mau mencobanya ini rasanya enak loh.. ehhmmm... apa kau mau mencobanya?.. " tanya jeje yang sudah mengambil manisan diatas meja parasmanan sembari mencicipinya dengan rasa senangnya
"cobalah ini rasanya enak Aaaaa.... gimana apa enak?.. " tanya jeje pada rekannya yang sudah menyuapinya
"emmm... lumayan untuk sekedar cuci mulut hahahah...
" iya kau benar hahahah...
yang membuat dika pun inget sesuatu yang di bicarakan oleh sekretarisnya itu tentang jeje
***
jeje Janey selesai kuliah 4 tahun dengan bantuan beasiswa, setelah lulus, dia juga sering banyak membantu orang miskin membangun rumah, karena itu dia terbiasa pekerjaan konstruksi sampai sekarang ini, dan dia juga berkerja untuk menafkahi dirinya sendiri
***
"sungguh menyedihkan.. (batin dika) sembari melihat wanita itu yang sudah pergi dengan rekannya menuju belakang
"permisi, aku pergi ke toilet dulu.. " ujar dika yang sudah beranjak bangun dari duduknya dan meninggalkan lalisa seorang diri dengan wajah kecewanya
"apakah dia mengabaikanku atau bersikap sopan? aku tidak bisa melihat perbedaannya pada matanya.. (batin lalisa) yang sudah menampakan wajah cemberutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Bagus Effendik
aku saranin baca deh novel ini bagus loh
2023-01-08
1