persiapan pesta

malam pun tiba...

di kamar lalisa

srekkk...

"sungguh menyedihkan.." ujar lalisa yang menggerutu sendiri dengan wajah cemberutnya sembari merias dirinya di depan cermin yang begitu banyak alat mikup dimeja riasnya

krakkk... (suara pintu terbuka)

"sayang kenapa belom siap juga? apa yang kamu lakukan sayang?.. " ujar Ratih yang sudah cantik dengan gaunnya berwarna coklat yang sedang melihat anak kesayangannya yang masih belom siap juga dari tadi

"mama, ini terlalu memalukan, aku tidak bisa keluar seperti ini .. " saut lalisa yang masih membenarkan bulu matanya di depan cermin

"kenapa lagi anakku? bukannya hari ini kamu sudah pijat seluruh tubuhmu dengan rambutmu sudah di tata rapih sesuai dengan keinginan mu , dan kamu sudah sangat cantik?.. " tanya Ratih pada anaknya itu dengan wajah herannya

"mama, aku udah 10 hari lebih tidak ke butik.. " ujar lalisa yang sudah merajuk kepada mamanya itu

"apa boleh buat, diluar sudah banyak memperhatikan kita, mama juga sudah menebak, jadi mama sudah mempersiapkan perhiasan untukmu .. " ujar Ratih yang sudah memamerkan kotak perhiasannya kepada anaknya itu yang membuat lalisa pun langsung merasa senang

"benarkah mama?.. " tanya lalisa dengan rasa bahagianya

"ehmm... taraaaa.. lihatlah? apa ini cantik?.. " saut Ratih yang sudah memamerkan kalungnya yang penuh dengan permata hijau

yang membuat lalisa pun terdiam sejenak dengan matanya yang sudah sedikit kecewa

"mama, apa itu safir?.. " tanya lalisa pada mama nya

"ya, ini mama dibeli di thailand , masih berbentuk batu asli, apa kau tahu mama sendirilah yang memotong-motong batunya untukmu.. " saut Ratih yang amat senang sembari memakai kan kalungnya di leher anaknya itu

"walaupun ini safir, tampaknya lumayan juga.. " ujar lalisa yang sudah sedikit senang melihat kalung yang sudah ada di lehernya

"wahh... ternyata anak mama seleranya tinggi juga.. " saut Ratih yang sudah terseyum senang melihat anaknya itu yang tidak murung lagi

beberapa menit kemudian..

lalisa pun yang sudah siap dengan gaun yang berwarna pink berjalan keluar kamarnya bersama mama nya yang sudah ada di belakangnya namun dengan tiba-tiba jeje pun datang yang baru pulang dari tempat kerjanya lewat pintu belakang seperti biasanya

tap... tap... tap...

"sudah kubilang padamu pulang lebih awal, kenapa sekarang baru pulang.. " ujar Ratih dengan suara kerasnya melihat anak tirinya itu

"maaf, aku sangat sibuk tadi . . " saut jeje yang terus berjalan tanpa melihat kedua orang itu yang masih menatapnya

tap.. tap.. tap...

"lihat pakaiannya? kalau ada yang melihat dia keluar masuk rumah kita dengan pakaiannya seperti itu, pasti dia dikira pembantu. . " ujar lalisa dengan suara kerasnya sembari melipat kedua tangannya dengan wajah sombongnya

"maaf.. " saut jeje yang tak ambil pusing lagi langsung terus berjalan naik keatas lantai 3 menuju kamarnya yang tidak terlalu besar yang bersebelahan dengan gudang persimpanan barang bekas

tap.. tap.. tap..

brakk... (suara pintu)

"apa bedanya pembantu sama pelanyan bukanya saat ini aku juga harus membantu pekerjaan sebagai pelanyan dirumah ini.. " ujar jeje yang sedikit merasa lelah diwajahnya langsung membersihkan dirinya

beberapa jam kemudian..

suara berisik di dapur saat ini..

trakkk... trikkk.... srakkk.,

"pesta dimulai, mari kita hidangkan makanannya. . " ujar jeje dengan wajah cerianya tersenyum kepada beberapa pelanyan yang sudah membantu dirinya membawakan beberapa makanan ke dalam pesta saat ini

"huh... untunglah tamunya tidak sebanyak akukira, tahun lalu kita sibuk setengah mati meskipun sudah memperkerjakan koki luar.. uhhh... " ujar jeje yang sejenak bersadar dan duduk dengan tubuhnya yang sudah merasakan pegal-pegal di pundak dan punggungnya yang seharian berkerja

Terpopuler

Comments

Moysés~~~💕

Moysés~~~💕

lanjut

2023-01-15

0

Bagus Effendik

Bagus Effendik

lah di bab ini belum ada yang komen ayo dong novel bagus ini

2023-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 percakapan
2 rencana dika
3 rapat keluarga grup CY
4 persiapan pesta
5 acara pesta
6 pertemuan pertama
7 rahasia di balik lalisa
8 tak berdaya
9 rencana tak terduga
10 berdebatan
11 pertemuan tak di sengaja
12 kejutekan jeje
13 Pura-pura mabok
14 penyesalan lalisa
15 budi yang terpojok
16 di telepone
17 meminta bantuan jeje
18 terpaksaan jeje
19 kedatangan jeje
20 menjadi istri simpanan
21 penolakan jeje
22 kekesalan dika
23 penyesalan budi
24 di rumah sakit
25 jam ngaret
26 permohonan jeje pada dika
27 gengsi tapi mau
28 ciuman pertama jeje
29 didalam restoran
30 yang tak mau kalah satu sama lainnya
31 penolakan jeje di berikan rumah mewah
32 memiskinan keluarga grup CY
33 kepergian jeje dari rumah
34 rumah sakit 2
35 penolakan doctor pada lalisa
36 didalam kamar
37 kedatangan menstruasi
38 ciuman kedua kalinya
39 perasaan jeje yang sensitif
40 rencana Yudi pada jeje yang menolaknya
41 ajakan makan malam
42 kedatangan dika tanpa diundang
43 pulang bareng
44 kegugupan jeje
45 mandi yang begitu lama
46 malam pertama
47 mengolok-olok satu sama lainnya
48 Tak bisa tidur
49 gak mau makan
50 sarapan bersama
51 menolak dibelikan móbil
52 kedatangan dika dengan tiba-tiba
53 ke nakalan dika
54 ketiduran
55 dijegat hujan
56 berjalan di bawah air hujan
57 nikmat yang Tak sadar
58 jeje yang marah
59 diam diaman
60 saling memikirkan jarak jauh
61 perasaan masing-masing
62 kedatangan tamu tak diundang
63 ketegasan Maya pada jeje
64 kemarahan dika
65 kecemasan dika pada istrinya
66 berbicara jauh-jauhan
67 masih berdiri diruang dapurnya
68 kabar ibunya jeje
69 merasa bersalah pada dirinya sendiri
70 pergi menjenguk ibu sekaligus mertua
71 memakai cincin yang sama
72 percakapan antara mertua dan calon mantu
73 cari perhatian jeje
74 kedatangan dika ke perusahaan jeje dengan tiba-tiba
75 kecemburuan dika pada jeje
76 Ditempat pertandingan hockey
77 mendadak romantic
78 berciuman diam-diam
79 kecemburuan dika Yang berlebihan
80 baikkan lagi
81 ngajak makan belut
82 berkujung kerumah ayahnya
83 kegelisahan lalisa
84 jeje yang tiba-tiba sakit
85 kesepian jeje dirumah sakit
86 kedatangan dika yang marah tertahankan
87 penjelasan jeje kepada dika
88 dika yang merasa bersalah
89 dika yang rajin membuatkan bubur untuk istrinya
90 berdebatan masalah status
91 rencana jeje
92 ngajak kencan dimalam hari
93 jeje yang marah besar
94 Dion tak bisa berkutik lagi
95 didalam mobil
96 membahagiakan istri tercinta
97 pagi yang ceria
98 memberi kejutan
99 berpakai kostum
100 didalam pesta
101 keberangkatan jeje
102 di kamar hotel
103 kedatangan dika ke hotel
104 dua hati terpendam dengan diamnya
105 kesalahpahaman diantara mereka berdua
106 berdebatan yang tak kujung selesai
107 diabaikan
108 kedua perasaan semakin rumit
109 keputusan jeje kepada dika
110 kembali pulang
111 hari penting
Episodes

Updated 111 Episodes

1
percakapan
2
rencana dika
3
rapat keluarga grup CY
4
persiapan pesta
5
acara pesta
6
pertemuan pertama
7
rahasia di balik lalisa
8
tak berdaya
9
rencana tak terduga
10
berdebatan
11
pertemuan tak di sengaja
12
kejutekan jeje
13
Pura-pura mabok
14
penyesalan lalisa
15
budi yang terpojok
16
di telepone
17
meminta bantuan jeje
18
terpaksaan jeje
19
kedatangan jeje
20
menjadi istri simpanan
21
penolakan jeje
22
kekesalan dika
23
penyesalan budi
24
di rumah sakit
25
jam ngaret
26
permohonan jeje pada dika
27
gengsi tapi mau
28
ciuman pertama jeje
29
didalam restoran
30
yang tak mau kalah satu sama lainnya
31
penolakan jeje di berikan rumah mewah
32
memiskinan keluarga grup CY
33
kepergian jeje dari rumah
34
rumah sakit 2
35
penolakan doctor pada lalisa
36
didalam kamar
37
kedatangan menstruasi
38
ciuman kedua kalinya
39
perasaan jeje yang sensitif
40
rencana Yudi pada jeje yang menolaknya
41
ajakan makan malam
42
kedatangan dika tanpa diundang
43
pulang bareng
44
kegugupan jeje
45
mandi yang begitu lama
46
malam pertama
47
mengolok-olok satu sama lainnya
48
Tak bisa tidur
49
gak mau makan
50
sarapan bersama
51
menolak dibelikan móbil
52
kedatangan dika dengan tiba-tiba
53
ke nakalan dika
54
ketiduran
55
dijegat hujan
56
berjalan di bawah air hujan
57
nikmat yang Tak sadar
58
jeje yang marah
59
diam diaman
60
saling memikirkan jarak jauh
61
perasaan masing-masing
62
kedatangan tamu tak diundang
63
ketegasan Maya pada jeje
64
kemarahan dika
65
kecemasan dika pada istrinya
66
berbicara jauh-jauhan
67
masih berdiri diruang dapurnya
68
kabar ibunya jeje
69
merasa bersalah pada dirinya sendiri
70
pergi menjenguk ibu sekaligus mertua
71
memakai cincin yang sama
72
percakapan antara mertua dan calon mantu
73
cari perhatian jeje
74
kedatangan dika ke perusahaan jeje dengan tiba-tiba
75
kecemburuan dika pada jeje
76
Ditempat pertandingan hockey
77
mendadak romantic
78
berciuman diam-diam
79
kecemburuan dika Yang berlebihan
80
baikkan lagi
81
ngajak makan belut
82
berkujung kerumah ayahnya
83
kegelisahan lalisa
84
jeje yang tiba-tiba sakit
85
kesepian jeje dirumah sakit
86
kedatangan dika yang marah tertahankan
87
penjelasan jeje kepada dika
88
dika yang merasa bersalah
89
dika yang rajin membuatkan bubur untuk istrinya
90
berdebatan masalah status
91
rencana jeje
92
ngajak kencan dimalam hari
93
jeje yang marah besar
94
Dion tak bisa berkutik lagi
95
didalam mobil
96
membahagiakan istri tercinta
97
pagi yang ceria
98
memberi kejutan
99
berpakai kostum
100
didalam pesta
101
keberangkatan jeje
102
di kamar hotel
103
kedatangan dika ke hotel
104
dua hati terpendam dengan diamnya
105
kesalahpahaman diantara mereka berdua
106
berdebatan yang tak kujung selesai
107
diabaikan
108
kedua perasaan semakin rumit
109
keputusan jeje kepada dika
110
kembali pulang
111
hari penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!