Setelah selesai makan siang bersama Seperti biasanya tang san sedang bersiap-siap untuk pergi mencuci mangkuk.
'' xiao san, apakah kau benar-benar ingin menjadi master jiwa? '' Tang Hao bertanya setelah ia menghentikan tang san.
Yun (m/r) mengambil alih sumpit berserta mangkuk yang di pegang oleh tang san dan ia pergi mencuci.
Untuk memberikan waktu berbicara empat mata kepada tang Hao dan tang san.
Mata tang san sedikit melebar lalu dia mengangguk dengan ragu-ragu, sebenarnya tang san sangat ingin sekali menjadi master jiwa namun apalah daya jika ayahnya tidak mengizinkannya.
tang san tidak dapat berbuat apa-apa di dunia sebelumnya ia terlahir sebagai anak yatim-piatu.
Di dunia ini Tang san sangat beruntung karena mendapatkan orangtuanya, meski pun ayahnya seorang pemandu alkohol dia tetap menghargainya.
Terlebih sekarang tang san memiliki dua sosok penting dalam hatinya.
Pandangan tang san terarah kepada punggung anak berusia enam tahun yang sedang mencuci mangkuk.
Dia ingin melindungi a-(m/r) agar tidak ada yang bisa melukainya di dunia douluo ini, sebelum itu terjadi tang san perlu menjadi kuat... tidak itu salah. tang san ingin menjadi seorang dewa berdiri di atas semua orang.
Tang san ingin Berdiri di depan Yun (m/r) menghalangi hujan dan angin kencang yang menerpanya.
Persis seperti sebuah insting.
seorang serigala alpha perlu menjaga kawanannya, benih ini berakar di tanah dan perlahan-lahan mulai tumbuh menjadi pohon yang menjulang tinggi.
Yun (m/r) selesai mencuci peralatan makan dan dia meletakkannya kembali ke dalam tempatnya.
'' aku tahu bahwa kamu akan memilih jalan ini san kecil '' Tang Hao menghela nafas panjang dia sudah tahu bahwa dirinya tidak akan dapat merubah keputusan tang san dan melangkah menuju kamarnya.
Tang san bisa melihat raut kecewa di wajah tang Hao berserta kelegaan, sepertinya masih banyak kebenaran yang tidak diungkapkan oleh ayahnya.
Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Di pagi harinya tang san bergegas menuruni bukit sembari menggendong Yun (m/r) yang sedang tertidur pulas di punggungnya dan membuat sarapan untuk tiga orang setelah selesai merebus bubur tang san membangunkan Yun (m/r).
Yun (m/r) segera bangun sembari mengucek matanya.
Setelah selesai membersihkan dirinya Yun (m/r) menghampiri tang san.
" san-ge biarkan aku membantumu masak " Ucap Yun (m/r) mengambil alih dapur tang san menatapnya dengan tatapan tidak berdaya.
sama sekali tidak menyadari kilau kasih sayang di mata hitamnya lalu tang san pergi menyiapkan meja.
sementara Yun (m/r) sedang memasak sarapan dia memastikan bahwa memiliki asupan gizi yang seimbang.
Dulu sekali sebelum Yun (m/r) merebut perusahaan Yun,sepupu dan saudara tirinya yang satu bermuka dua sementara satunya lagi menindas secara langsung.
terkadang mencari alasan sekedar menghukumnya untuk mengingatkan Yun (m/r) bahwa dirinya hanyalah seorang anak pungut.
Sepupunya akan menghukumnya dengan mengambil jatah makannya, sebelum Yun (m/r) menyelesaikan tugasnya ia tidak akan dapat makan.
sementara saudara tirinya akan menekannya dimana-mana dengan otoritasnya.
'syukurlah aku tidak akan melihat mereka lagi' pikir Yun (m/r).
Itu mengingatkannya pada kejadian kecelakaan mobil berencana yang di rencanakan sepupunya.
Tapi Tuhan berkehendak lain Yun (m/r) selamat dari kecelakaan mobil itu.
Yun (m/r) dengan santainya melempar bukti dan menjebloskan sepupu kecilnya ke dalam penjara.
Tapi Orang yang paling dibencinya adalah saudara tirinya, orang itu menyuruh bawahannya untuk memukuli kakinya dengan tongkat besi hingga membuat tulangnya retak parah.
Hal itu mengharuskan dia menggunakan kursi roda seumur hidupnya.
Mata perak Yun (m/r) berubah menjadi emas kalo saja dia bisa kembali ke dunianya maka dia akan.....
Sebuah tepukan tangan di pundaknya menyadarkan Yun (m/r).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
☠zephir atrophos☠
yakin?
2022-12-31
0
♡~Yuki.nur019
Dendam yang besar ya
2022-12-12
2