[S1] STUCK WITH YOU | Jirosé (END)
Bab 4: Ketidaksempurnaan yang Mengganggu
Waktu: 07:30 pagi, hari kedua syuting
Tempat: Lokasi syuting, studio dalam ruangan
Hari kedua syuting dimulai lebih awal. Set kali ini adalah adegan dalam ruangan, di mana Seojun harus berdebat sengit dengan Eunha di ruang kerja kecil. Semua orang sibuk mempersiapkan set, sementara Rose duduk di sudut dengan naskah di tangannya.
Lisa Manoban (stylist)
Kau kelihatan tegang, Rose.
Roséane Park
Ini adegan penting. Kalau Jihoon tidak bisa menangkap emosinya, ini bisa merusak keseluruhan cerita.
Lisa Manoban (stylist)
Aku yakin dia bisa. Dia mungkin menyebalkan, tapi dia bukan aktor biasa.
Roséane Park
Kita lihat saja.
Tempat: Studio, ruang kerja Seojun
Jung Hoseok (sutradara)
Baik, Jihoon, ini adegan yang intens. Seojun baru saja mengetahui pengkhianatan besar, dan dia marah, tapi masih mencoba mengendalikan emosinya. Kau harus menunjukkan amarah yang tertahan.
Park Jihoon
(mengangguk)
Aku mengerti.
Jung Hoseok (sutradara)
Lawan mainmu, Eunha, akan memberikan reaksi emosional, tapi Seojun harus tetap terlihat tegas.
Jung Hoseok (sutradara)
Kamera, rolling. Dan… action!
Park Jihoon
(menghentak meja, suaranya tegas tapi dingin)
"Eunha, kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan? Kau pikir aku akan diam saja melihat ini?"
Yoo Minji (Aktris)
(menahan tangis)
"Aku tidak punya pilihan, Seojun. Aku melakukannya untuk kita!"
Park Jihoon
(mendekat, menatap Eunha dengan tajam)
"Untuk kita? Jangan membuatku tertawa. Ini semua hanya untuk kepentinganmu sendiri!"
Roséane Park
(berbisik ke Lisa di belakang layar)
Nada bicaranya terlalu datar. Amarahnya tidak terasa.
Lisa Manoban (stylist)
Tunggu sebentar. Mungkin dia akan meningkatkannya di bagian berikutnya.
Jung Hoseok (sutradara)
Cut! Jihoon, itu bagus, tapi kau perlu menunjukkan lebih banyak intensitas di kalimat terakhir. Ini adalah puncak emosinya.
Park Jihoon
Baik. Aku akan mencobanya lagi.
Roséane Park
Seojun bukan robot. Dia harus menunjukkan perasaan yang lebih nyata.
Park Jihoon
(berbalik menatap Rose)
Aku tahu, tapi aku butuh ruang untuk memahami emosinya dengan caraku sendiri.
Roséane Park
Ruang? Kau punya seluruh naskah untuk memahami karakternya.
Jung Hoseok (sutradara)
Oke, tenang. Kita coba lagi. Jihoon, ambil beberapa detik untuk masuk ke karakter.
Tempat: Area istirahat lokasi syuting
Setelah beberapa kali pengambilan, adegan akhirnya selesai. Namun, Rose masih merasa tidak puas dengan performa Jihoon. Dia duduk di area istirahat sambil menyeruput kopi.
Lisa Manoban (stylist)
Kau kelihatan kesal.
Roséane Park
Karena aku kesal. Seojun harusnya jauh lebih emosional di adegan itu.
Lisa Manoban (stylist)
Tapi Jihoon sudah melakukan yang terbaik.
Roséane Park
Yang terbaik? Itu terlalu datar untuk standar Seojun.
Park Jihoon
(mendekati mereka)
Aku bisa mendengar kalian bicara, tahu.
Roséane Park
Bagus. Kau perlu tahu kalau aku tidak puas dengan adegan tadi.
Park Jihoon
Dan aku juga tidak puas. Aku merasa bisa melakukannya lebih baik jika diberi sedikit lebih banyak waktu.
Roséane Park
Waktu? Kau punya waktu latihan sebelumnya, Jihoon-ssi.
Park Jihoon
(dengan nada datar)
Karakter ini lebih rumit dari yang kau bayangkan, Rose. Aku butuh waktu untuk benar-benar memahaminya.
Roséane Park
Dan aku butuh aktor yang bisa memahaminya tanpa alasan.
Jung Hoseok (sutradara)
(datang dengan cangkir teh di tangan)
Baiklah, kalian berdua. Ini baru hari kedua. Konflik di depan kamera saja cukup. Jangan tambahkan konflik di luar kamera.
Lisa Manoban (stylist)
Setuju. Kalau kalian terus seperti ini, aku harus mulai bertaruh siapa yang akan menang.
Roséane Park
(menghela napas)
Aku hanya ingin yang terbaik untuk cerita ini.
Park Jihoon
Dan aku juga ingin memberikan yang terbaik.
Jung Hoseok (sutradara)
Bagus, kalau begitu gunakan energi itu untuk adegan berikutnya.
Tempat: Lokasi syuting, set luar ruangan
Adegan berikutnya berlangsung lebih lancar. Meskipun masih ada perdebatan kecil antara Rose dan Jihoon, mereka mulai menemukan ritme kerja yang lebih baik. Namun, Rose tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa Jihoon sedang menyembunyikan sesuatu—entah itu ketidaknyamanan, atau mungkin keraguan terhadap dirinya sendiri.
Tempat: Tempat parkir gedung produksi
Rose berjalan ke mobilnya dengan langkah perlahan. Dia merasa lelah secara fisik dan emosional. Tepat ketika dia membuka pintu mobil, suara langkah kaki mendekat dari belakang.
Roséane Park
(berbalik)
Apa lagi sekarang?
Park Jihoon
Aku ingin kau tahu kalau aku benar-benar serius tentang peranku sebagai Seojun.
Roséane Park
Kalau kau serius, buktikan di depan kamera.
Park Jihoon
Aku akan. Tapi aku butuh waktu dan dukungan darimu.
Roséane Park
(terdiam, lalu menjawab dengan nada lebih lembut)
Baiklah. Tapi jangan membuatku menyesal telah memilihmu.
Park Jihoon
Aku tidak akan mengecewakanmu.
Rose mengangguk perlahan, lalu masuk ke mobilnya. Saat dia mengemudi pulang, pikirannya dipenuhi pertanyaan. Apakah Jihoon benar-benar memahami Seojun? Dan apakah dia sendiri terlalu keras pada aktor itu?
Hari kedua syuting berakhir, tetapi ketegangan antara Rose dan Jihoon masih terasa. Di balik semua itu, ada sesuatu yang mulai tumbuh—sebuah hubungan yang belum bisa mereka definisikan, tapi perlahan mulai memengaruhi cara mereka bekerja bersama.
Buat kalian yang belum mengenal tiap karakter, nanti aku akan buat untuk perkenalan tokoh, kali ini aku mau perkenalkan tokoh Eunha
Eunha diperankan oleh Yoo Minji, seorang aktris pendatang baru yang sedang naik daun. Meskipun Minji belum memiliki banyak pengalaman, dia dikenal karena dedikasinya dan kemampuan emosionalnya yang kuat di depan kamera.
Minji memiliki kepribadian yang ceria dan ramah, berbeda dari karakter Eunha yang lebih serius dan penuh konflik. Di lokasi syuting, dia sering mencoba mencairkan suasana tegang antara Rose dan Jihoon dengan humor dan kepolosannya.
Latar belakang singkat Yoo Minji:
Usia: 23 tahun
Karakteristik: Penuh semangat, perfeksionis, tapi rendah hati
Hubungan dengan Jihoon: Rekan kerja yang menghormati Jihoon sebagai senior, tetapi kadang merasa tertekan oleh ekspektasinya yang tinggi.
Hubungan dengan Rose: Minji sangat mengagumi Rose sebagai penulis dan sering meminta saran darinya untuk memahami karakter Eunha lebih dalam.
Minji sering menjadi mediator tidak resmi antara Rose dan Jihoon di lokasi syuting, mencoba membantu keduanya melihat sisi positif satu sama lain.
Comments