[S1] STUCK WITH YOU | Jirosé (END)
Bab 3: Proyek Dimulai
Waktu: 08:00 pagi, seminggu setelah sesi baca naskah
Tempat: Lokasi syuting drama di sebuah taman kota
Hari pertama syuting dimulai lebih awal dari biasanya. Tim produksi sibuk mempersiapkan alat, menata set, dan memastikan semua detail sudah siap. Rose berdiri di pinggir set, mengamati dengan seksama bagaimana adegan pertama diambil.
Jung Hoseok (sutradara)
Rose, kau yakin dengan adegan pembukanya?
Roséane Park
Sangat yakin. Ini adegan yang menentukan karakter Seojun. Dia harus terlihat kuat dan penuh karisma sejak awal.
Jung Hoseok (sutradara)
Bagus. Pastikan kau tetap di sini untuk memberi masukan kalau ada yang perlu diubah.
Roséane Park
(melihat ke arah Jihoon yang sedang bersiap)
Aku akan memastikan dia melakukannya dengan benar.
Jung Hoseok (sutradara)
Kuharap kalian bisa bekerja sama tanpa adu mulut hari ini.
Roséane Park
Aku tidak akan memulai duluan.
Jung Hoseok (sutradara)
Tapi aku yakin kau juga tidak akan diam kalau dia memprotes.
Roséane Park
(tersenyum tipis)
Kita lihat saja nanti.
Jung Hoseok (sutradara)
Oke semuanya, kita mulai adegan pertama. Jihoon, kau siap?
Park Jihoon
(mengangguk)
Tentu saja.
Jung Hoseok (sutradara)
Baik, ingat, Seojun adalah orang yang percaya diri tapi dingin. Ini momen pertama dia bertemu Eunha, jadi ekspresi dan nadamu harus tepat.
Jung Hoseok (sutradara)
Kamera, rolling. Dan… action!
Park Jihoon
(berjalan perlahan, memandang lawan mainnya dengan tatapan dingin)
"Eunha, aku tidak akan membiarkanmu membuat keputusan bodoh ini. Kau tahu apa yang dipertaruhkan."
Roséane Park
(berbisik ke Lisa di belakang layar)
Bagus. Tatapannya tepat seperti yang kubayangkan.
Lisa Manoban (stylist)
Tapi nada bicaranya agak terlalu tegas, tidak?
Roséane Park
Tidak, itu pas.
Jung Hoseok (sutradara)
Cut! Bagus, Jihoon. Tapi coba buat nadamu sedikit lebih lembut di kalimat terakhir. Seojun tidak hanya tegas, dia juga peduli.
Roséane Park
Aku setuju. Seojun harus menunjukkan sisi emosionalnya di sini.
Park Jihoon
(berbalik ke arah Rose)
Oh, jadi kau setuju denganku kali ini?
Roséane Park
Jangan salah paham. Aku hanya setuju pada arahan Hoseok.
Jung Hoseok (sutradara)
Oke, kita coba sekali lagi. Posisi, semuanya.
Tempat: Area istirahat lokasi syuting
Setelah beberapa pengambilan, adegan pertama selesai dengan lancar. Rose duduk di salah satu bangku taman bersama Lisa, sambil menikmati kopi.
Lisa Manoban (stylist)
Gimana rasanya melihat ceritamu dihidupkan seperti itu?
Roséane Park
Aneh, tapi menyenangkan. Jihoon cukup baik di layar, meskipun di dunia nyata dia menyebalkan.
Lisa Manoban (stylist)
Dia nggak terlalu menyebalkan hari ini, kan?
Roséane Park
Belum. Tapi hari masih panjang.
Park Jihoon
(tiba-tiba datang membawa botol air)
Jadi, bagaimana pendapatmu tentang adegan tadi?
Roséane Park
(terkejut)
Kau peduli dengan pendapatku?
Park Jihoon
Aku hanya ingin tahu apakah kau puas.
Roséane Park
Cukup puas. Tapi kau bisa lebih baik lagi.
Park Jihoon
Tentu saja aku bisa.
Lisa Manoban (stylist)
(mencoba mencairkan suasana)
Ayo, kalian berdua. Ini baru hari pertama, jangan mulai bertengkar lagi.
Park Jihoon
Aku tidak bertengkar. Aku hanya memastikan semuanya sesuai standar.
Roséane Park
Dan aku hanya memastikan kau tidak mengacaukan ceritaku.
Lisa Manoban (stylist)
(berbisik pelan)
Astaga, ini baru episode satu, dan kalian sudah seperti pasangan suami-istri.
Hari pertama syuting selesai tanpa masalah besar. Rose mengemasi barang-barangnya sambil memikirkan kejadian hari itu. Di tengah perjalanan menuju mobilnya, dia mendapati Jihoon sedang berdiri di depan pintu mobilnya.
Roséane Park
Apa yang kau lakukan di sini?
Park Jihoon
Aku hanya ingin memastikan sesuatu.
Park Jihoon
Apakah kau benar-benar percaya bahwa aku bisa memerankan Seojun sesuai ekspektasimu?
Roséane Park
(terdiam sejenak)
Kalau aku tidak percaya, aku tidak akan membiarkanmu mengambil peran itu.
Park Jihoon
Bagus. Karena aku juga tidak akan membiarkan diriku mengecewakan.
Roséane Park
Kita lihat saja nanti.
Park Jihoon
Tentu. Sampai besok, Roseanne.
Rose menatap punggung Jihoon yang berjalan menjauh. Untuk pertama kalinya, dia melihat sisi lain dari aktor itu—sisi yang mungkin bisa membuatnya berpikir ulang tentang hubungan kerja mereka. Apakah ini awal dari sesuatu yang lebih besar? Atau hanya awal dari konflik yang lebih besar?
Comments