Setelah satu minggu

Yah, kita sedang membicarakan tentang London, Ibu Kota Inggris. Ada sebuah area pemerintahan yang ramai di dekat Istana Buckingham. Benar, itu di Westminster. Gedung parlemen di samping Sungai Thames, dimana lonceng Big Ben berdentang di menara jamnya yang ikonis.

Namun kita tidak akan berpusat pada bagian-bagian ikonik itu. Melainkan di sudut Westminster, ada sebuah gedung berlantai 10 dengan sebuah jam dinding besar di atasnya. Gedung penyiaran NNC yang cukup terkenal akhir-akhir ini dengan beberapa programnya.

NNC inilah yang menjadi tempat Zea mencari pundi-pundi uang selama beberapa bulan terakhir. Benar, Julian secara pribadi memperkenalkan Zea pada pemilik NNC agar memberinya pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dia miliki.

Hal yang tidak gadis itu sangka adalah posisi yang dia dapatkan sebagai seorang presenter dan juga kepala Tim dua. Dimana acara yang dia pimpin sedang populer akhir-akhir ini. Pekerjaannya terbilang cukup lancar selama ini. Tidak ada masalah yang tidak bisa ia selesaikan, bahkan saat bintang tamunya sedang badmood dan menolak untuk syuting sekalipun.

Ya, dia cukup profesional dan serius dalam bekerja. Bahkan rekan timnya dan manager memuji dirinya. Namun itu sebelum dia pergi ke Monaco minggu lalu, juga sebelum kejadian ‘malam panas’ yang membuatnya terus terngiang-ngiang.

Setiap sentuhan lembut dari jari jemari sang mertua. Setiap kecupan demi kecupan yang ditinggalkan pria itu, di beberapa bagian tubuh putih mulusnya. Ciuman hangat yang penuh hasrat dan gairah. Sekeras apapun usaha Zea melupakannya, dia tetap saja teringat saat pikirannya mulai kosong.

Sudah seminggu, tapi aku terus saja memikirkan hal itu. Ash, astaga!

Zea yang sedang duduk di kursi kerja, tiba-tiba mengacak-acak rambutnya. Setiap pikiran-pikiran yang hadir, selalu membuatnya frustasi. Bahkan secangkir Americano Ice yang bisa membuatnya tenang pun seakan tak berguna.

“What happen to you, Zea?” tanya seorang rekan kerja yang duduk tepat di sebelahnya. Sepertinya, gadis itu sudah mengawasi tingkah aneh Zea sejak beberapa hari lalu.

“Oh, i’m sorry. Aku bermimpi buruk akhir-akhir ini.” Zea menyingkap rambut bagian depannya ke belakang sambil memikirkan alasan yang tepat.

“Kau tahu, film horor yang baru rilis minggu lalu. Aku menontonnya dan … yeah, itu membuatku bermimpi buruk.”

“Serius? Aku juga menontonnya kemarin, itu cukup menyeramkan memang.”

Pada akhirnya, seperti itulah percakapan mereka berlangsung. Sepertinya Zea benar-benar bisa memanfaatkan salah satu kesukaan anggota timnya untuk mengubah topik pembicaraan.

Namun, saat ia kembali duduk sendiri dengan pikiran yang tiba-tiba kosong. Bayang wajah Darion kembali muncul. Dengan dada bidang yang kekar, bersamaan dengan beberapa adegan saat mereka menyatu dalam satu tarikan napas berat.

Kali ini, Zea tak menampik bayangan yang muncul di kepalanya. Dia bahkan secara terang-terangan mengakui kemampuan Darion yang luar biasa. Bagaimana pria itu memimpin dengan lembut, yang bahkan membuat Zea tidak merasakan rasa sakit meski malam itu adalah pengalaman pertamanya.

Bayangan itu tetap bertahan selama beberapa menit, sampai dering ponsel di atas meja membuyarkan semuanya. Panggilan dari seseorang tanpa nama, membuat Zea sempat ragu untuk menjawabnya.

Namun, panggilan itu terus berulang meski Zea mengabaikannya beberapa kali. Hingga pada akhirnya, Zea menjawab panggilan yang berasal dari nomer pribadinya. Belum sempat ia mengatakan sepatah kata, suara seorang pria sudah terdengar dengan jelas.

“Wah, nona Ottmar ternyata cukup sibuk ya, sampai harus mengabaikan beberapa panggilan.”

Suara pria yang tak asing bagi Zea. Berat dan seraknya, dia seprti pernah mendengarnya entah dimana. Ada kesan tertinggal yang pernah dia rasakan, tetapi ia tidak bisa mengingatnya dengan baik.

“Maaf, tapi siapa ini? Bisakah kita bicara langsung ke intinya?” Zea menyandarkan punggungnya, lalu meraih sebuah pena di atas meja.

“Kau melupakan suaraku … Zea?”

Tepat saat dia menyebut nama, barulah Zea teringat akan sesuatu. Kedua matanya langsung membulat penuh, tubuhnya tegak, bahkan pena yang dipegang langsung jatuh.

“Ba-bagaimana Anda bisa tahu nomer ponselku?” tanya Zea.

“Apa itu penting sekarang? Harusnya kau bertanya tentang keperluanku.”

Zea tertunduk untuk beberapa saat, lalu mengangkat kepalanya sembari menarik napas panjang. “Baik, ada perlu apa Anda menghubungiku?”

“Besok jam 11 siang. Aku harap kita bisa membahas kerja sama antara NNC dengan Nesh!”

Singkat dan jelas, tetapi berhasil membuat Zea kebingungan. Bagaimana tidak, jadwal tim 2 sudah di atur dan di perbarui kemarin. Dari semua jadwal, sama sekali tidak ada bagian yang bersangkutan dengan Nesh.

“A-apa yang Anda maksud? Kerja sama apa?” tanya Zea dengan rasa penasaran tinggi.

Dia ... tidak sedang mempermainkanku kan?

...☆TBC☆...

Seperti biasa, jangan lupa masukin rak. Tanda Jempol di pencet. Kasih Vote dan Hadiah juga boleh banget 🤭

Terpopuler

Comments

Andriani

Andriani

ok

2024-12-20

0

Kusuma setyawati Setyawati

Kusuma setyawati Setyawati

dari ranjang tuan lumpuh lgs cuss mncari karya author yg lain

2023-12-09

3

Yanti Damay

Yanti Damay

ceritany bagus tata bahasany mudah n simple

2023-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Seranjang dengan Mertua
2 Hubungan yang gila
3 Awal Mula
4 Setelah satu minggu
5 Sebuah kerja sama
6 Pertemuan kembali
7 Dia yang menggoda
8 Hal gila
9 Perasaan yang salah
10 Tiba-tiba
11 Ancaman Julian
12 Siasat Darion
13 Pertemuan yang menyakitkan
14 Menerobos masuk
15 Mertua meresahkan
16 Bersama Mertua lagi
17 Julian cemburu?
18 Kedatangan mendadak
19 Amarah Darion
20 Kepercayaan yang hilang
21 Bantuan Tiba-Tiba
22 Don Adalah Dunia
23 Plus yang gagal
24 Bentuk perhatian
25 Pertemuan
26 Pergi kemana?
27 Dres Putih
28 Taktik Julian
29 Serangan balik
30 Ketidaksukaan Hellian
31 Hubungan Terlarang
32 Bidak Catur
33 Siapa bidaknya?
34 Mempersiapkan surat cerai
35 Datang tak terduga
36 Rencana siapa?
37 Kenyataan menyakitkan
38 Kemelut Hati Zea
39 Menyelesaikan masalah satu persatu
40 Cinta Pertama
41 Pria Tua
42 Zea, ada apa?
43 Harga sebuah nyawa
44 Mempersiapkan pemakaman
45 Menemukan kunci
46 Kemunculan Joe dam Ember
47 Kerja sama
48 Aaron
49 Promosi Novel ● Pesona Mas Jaka ● Merpati_Manis
50 Gudang wiski terbengkalai
51 Kenyataan untuk Julian
52 Menghitung kematian
53 Tersiksa rindu
54 Kedatangan tak terduga
55 Flash Back
56 Flash Back 2
57 Flash Back 3
58 Promosi ● Pernikahan Rahasia Anak SMA 2 ●
59 Flash Back 4
60 Cerita untuk Reyna
61 Alasan Reyna
62 Selamat tinggal
63 Rumah lama
64 Kondisi Hellian
65 Hellian ingin bertemu
66 Ancaman Hellian
67 Darion tidak peduli?
68 Promosi ● Learn to Love You ● Mphoon
69 Dokumen Pernikahan
70 Membawa Si Kelinci Pergi
71 Mengelak
72 Membayangkan apa?
73 Pria Tua kesayangan
74 Aku ingin ke Quebec
75 Pamit Undur Diri
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Seranjang dengan Mertua
2
Hubungan yang gila
3
Awal Mula
4
Setelah satu minggu
5
Sebuah kerja sama
6
Pertemuan kembali
7
Dia yang menggoda
8
Hal gila
9
Perasaan yang salah
10
Tiba-tiba
11
Ancaman Julian
12
Siasat Darion
13
Pertemuan yang menyakitkan
14
Menerobos masuk
15
Mertua meresahkan
16
Bersama Mertua lagi
17
Julian cemburu?
18
Kedatangan mendadak
19
Amarah Darion
20
Kepercayaan yang hilang
21
Bantuan Tiba-Tiba
22
Don Adalah Dunia
23
Plus yang gagal
24
Bentuk perhatian
25
Pertemuan
26
Pergi kemana?
27
Dres Putih
28
Taktik Julian
29
Serangan balik
30
Ketidaksukaan Hellian
31
Hubungan Terlarang
32
Bidak Catur
33
Siapa bidaknya?
34
Mempersiapkan surat cerai
35
Datang tak terduga
36
Rencana siapa?
37
Kenyataan menyakitkan
38
Kemelut Hati Zea
39
Menyelesaikan masalah satu persatu
40
Cinta Pertama
41
Pria Tua
42
Zea, ada apa?
43
Harga sebuah nyawa
44
Mempersiapkan pemakaman
45
Menemukan kunci
46
Kemunculan Joe dam Ember
47
Kerja sama
48
Aaron
49
Promosi Novel ● Pesona Mas Jaka ● Merpati_Manis
50
Gudang wiski terbengkalai
51
Kenyataan untuk Julian
52
Menghitung kematian
53
Tersiksa rindu
54
Kedatangan tak terduga
55
Flash Back
56
Flash Back 2
57
Flash Back 3
58
Promosi ● Pernikahan Rahasia Anak SMA 2 ●
59
Flash Back 4
60
Cerita untuk Reyna
61
Alasan Reyna
62
Selamat tinggal
63
Rumah lama
64
Kondisi Hellian
65
Hellian ingin bertemu
66
Ancaman Hellian
67
Darion tidak peduli?
68
Promosi ● Learn to Love You ● Mphoon
69
Dokumen Pernikahan
70
Membawa Si Kelinci Pergi
71
Mengelak
72
Membayangkan apa?
73
Pria Tua kesayangan
74
Aku ingin ke Quebec
75
Pamit Undur Diri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!