Hubungan yang gila

Zea masih diam meski paha dan kakinya terkena tumpahan kopi panas. Dia tak bereaksi apapun, hanya diam dengan mulut yang sedikit terbuka. Entah apa yang membuatnya terkejut. Mungkin, itu karena dia baru saja bermalam dengan seorang pebisnis sukses berumur 45 tahun. Yah, usia yang terpaut cukup jauh dengannya.

“Ka-kau gila!” teriak pria yang baru saja memperkenalkan dirinya sebagai Darion Walton, pendiri Nesh.

Pria kekar dengan rambut panjang sebahu itu dengan cepat mengangkat tubuh Zea dan membawanya pergi ke kamar mandi. Zea tentu saja sempat berontak, bahkan berteriak setelah mendapatkan tindakan yang sangat tiba-tiba dari Darion.

“A-apa yang Anda lakukan? Turun! Turunkan aku!”

Darion terlihat acuh. Dia terus berjalan hingga memasuki kamar mandi. Lalu dengan cepat menurunkannya di pinggiran bathtub, menyalakan shower, kemudian membilas paha dan kakinya yang terkena tumpahan kopi panas.

Apa yang sedang dia lakukan? Apa dia tidak mengenaliku? Dia tidak tahu siapa aku kan?

Berbagai pertanyaan terus terangkai dalam batin Zea, saat diam-diam memandangi wajah Darion yang terlihat sangat serius membasuh kakinya dengan air dingin.

“Bagian mana yang membuatmu cukup terkejut?” ucap Darion tanpa menatap mata Zea dan terus fokus dengan shower yang masih menyala membasahi kaki gadis itu.

Ah … apa? Apa yang dia coba katakan?

“Apa maksud Anda? Aku tidak mengerti.” Zea masih mencoba mencerna arah pembicaraan mereka.

“Kamu masih berpura-pura? Haruskah aku menjelaskannya dari awal?”

Darion mengangkat kepalanya sedikit, hingga pandangan mata keduanya bertemu. Namun itu hanya beberapa detik, sampai Darion mengalihkan matanya ke tempat lain. Dia mematikan keran shower sambil menjelaskan maksud kata-katanya.

“Jadi, bagian mana yang membuatmu terkejut? Darion Walter sebagai pemilik Nesh? Atau ….” Darion menghentikan ucapannya untuk sesaat. Dia membungkuk, menatap mata Zea dengan nanar, lalu meneruskan kalimatnya.

“Atau Darion Walter, ayah dari Julian Walter? Ayah mertuamu sendiri?”

Degh!

Jantung Zea seakan berhenti sejenak untuk berdetak. Tangan dan kakinya tiba-tiba berkeringat, bahkan bergetar tak dapat terkontrol. Mulutnya terkunci, padahal ia ingin sekali berbicara.

Melihat ekspresi wajah Zea, Darion merasa sudah cukup untuk menggodanya. Ia menegakkan tubuh kekarnya, kemudian berbalik dan menyalakan kran air dari wastafel. Tanpa berkata apa-apa, Darion membasuh wajahnya dengan air dingin. Berusaha membuatnya agar tersadar dari rasa kantuknya.

“Tidak perlu terkejut. Aku sudah tahu pernikahan kontrak kalian. Bahkan lengkap dengan perjanjiannya.” Darion meraih handuk, menyeka wajah dan tangannya. Lalu, ia berbalik menatap Zea.

Gadis berusia 25 tahun itu masih diam membisu. Otaknya berusaha mencerna setiap kata yang keluar dari mulut pria yang baru saja menghabiskan malam gila bersamanya. Pria yang tidak lain adalah mertuanya sendiri. Mertua yang hanya ia ketahui namanya saja, tidak dengan wajahnya.

Benar, itu adalah kesalahan terbesarnya. Meski wajah Darion sering mondar-mandir di berbagai majalah ataupun berita, tetapi Zea justru tidak pernah mencari tahu sedikitpun tentang mertuanya.

Menurutnya, pernikahan kontrak yang hanya membutuhkan nama tidak perlu untuk saling bertatap muka. Bahkan saling mengenal keluarga satu sama lain. Alasan itu membuat Zea enggan mencari tahu wajah mertuanya dan hanya mengetahui namanya saja.

“Pernikahan kontrak selama 1 tahun, tanpa ada sentuhan fisik atau bahkan tinggal bersama ….” Darion berjalan mendekati Zea yang masih duduk di pinggiran bathtub.

“Satunya demi melunasi hutang, satunya demi bisa mendapatkan saham,” Darion melanjutkan ucapannya.

“Ba-bagaimana Anda tahu?”

Satu pertanyaan akhirnya bisa keluar dari mulut Zea. Meski dengan nada yang sedikit bergetar, tapi ia berhasil menanyakan 1 hal yang menurutnya penting. Namun mendapat pertanyaan itu, Darion justru tertunduk dan tersenyum.

“Menurutmu?” Darion berbalik, lalu perlahan pergi meninggalkan Zea yang kebingungan di kamar mandi.

Namun Zea tidak diam saja, dia segera menyusul Darion untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.

“Tunggu! Setidaknya Anda bisa memberi sedikit jawaban padaku.”

Darion lagi-lagi tersenyum. Ia meraih ponselnya di atas nakas, kemudian mengetik sesuatu disana. Sebelum akhirnya dia kembali berjalan, memungut baju dan celananya yang berserak di lantai.

“Tuan, ah maksudku … A– “

Belum sempat Zea meneruskan kalimatnya, Darion lebih dulu menyelanya. “Panggil saja Darion. Aku tidak mau panggilan lain selain itu.”

Mendengar jawaban dari Darion, tentu membuat Zea semakin bertanya-tanya. Namun dia segera menepis prasangkanya dan mengangguk dengan cepat.

“Lalu, Tuan Darion. Jika Anda sudah mengetahui semuanya, apa pertemuan kita disini bagian dari rencana Anda?”

Tiba-tiba tawa lepas terdengar keluar dari mulut Darion. Tawanya begitu renyah dengan nada sedikit mengejek.

“Apa kau akan menanyakan hal yang sama jika pria malam itu bukan aku?” Darion menatap Zea yang diam mematung.

“Dengar! Pertama, aku adalah seorang Darion. Kedua, aku pemilik sekaligus pendiri Nesh yang amat sibuk. Kau tahu maksudku kan?”

Kedua pasang mata mereka masih saling menatap satu sama lain selama beberapa detik. Sampai, suara ketukan pintu terdengar. Darion yang sudah memakai celana pun langsung membuka pintu.

Seorang pria sedang berdiri di depan pintu, pria itu terlihat menyerahkan sesuatu pada Darion. Pertemuan keduanya begitu singkat, setelah menerima barang itu, Darion menutup pintu dan kembali masuk ke dalam.

Dia meletakkan sebuah salep di atas ranjang sambil berkata, “Aku sedang sibuk. Jadi, obati kakimu sendiri!” Kemudian ia meraih kemeja dan segera memakainya.

“Anda akan mengatakan hal ini padanya?” tanya Zea yang sedikit ketakutan dengan hal yang sudah mereka lalui.

“Kenapa? Aku bahkan tidak menganggapnya sebagai anak. Bahkan tidak tahu apa dia benar anakku atau bukan!”

Zea tertegun mendengar penjelasan Darion. Meski sebelumnya dia sudah mencari tahu tentang seluk beluk keluarga suaminya yang memang terkesan kacau. Namun dia tidak pernah membayangkan jika hubungan mereka akan sekacau ini.

Pakaian Darion sudah rapi, meski tanpa jas, pria itu terlihat cukup tampan. Rambut panjangnya diikat menjadi satu. Terlihat cukup maskulin meski usianya sudah menginjak 45 tahun.

Sebelum pergi, Darion terlihat mengambil dompet, kemudian mengeluarkan sesuatu dari sana. Rupanya, dia mengambil sebuah kartu nama, yang pada akhirnya dia taruh kartu nama itu di atas ranjang.

“Uangku lebih banyak dari pada miliknya. Hubungi aku saja jika kau membutuhkan sesuatu. Bahkan jika itu menyangkut hutang atau kebutuhanmu!” ucapnya dengan nada sedikit sombong.

“Apa ini termasuk kompensasi? Atau hubungan kita sebagai mertua dan menantu?” tanya Zea memastikan statusnya dihadapan Darion.

“Aku melihatmu sebagai seorang wanita. Lantas, bagaimana aku bisa melihat menantu, yang bahkan anak saja tidak ku akui?”

Tanpa menjelaskan panjang lebar, Darion pergi meninggalkan ruangan. Meninggalkan Zea yang hanya diam tanpa bisa memberi jawaban atau bahkan merespon dengan ekspresinya.

CLAK!

Saat pintu yang dilewati Darion tadi tertutup kembali. Kaki Zea yang sejak tadi mencoba berdiri dengan tegak, akhirnya terasa lumpuh hingga ia jatuh terduduk.

Gila! Kau gila Zea!

Bagaimana kau bisa begitu tenang saat tahu, bahwa pria yang menghabiskan waktu satu malam dengan mu itu adalah Darion Walter? Mertuamu sendiri?

Sial! Aku benar-benar sial!

...☆TBC☆...

Sial yang enak ya mbak 🤭🤣

Jangan lupa jejaknya 😌

Terpopuler

Comments

Andriani

Andriani

/Hey//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-12-20

0

Thea Luna Robert❤Jared KingS

Thea Luna Robert❤Jared KingS

Zea cocok klo dipasangin sama mertuanya 🤣🤩😍

2023-12-30

3

mamae zaedan

mamae zaedan

ozge yagiz aktris turki ya,, orangnya kalem,,🫰😘

2023-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Seranjang dengan Mertua
2 Hubungan yang gila
3 Awal Mula
4 Setelah satu minggu
5 Sebuah kerja sama
6 Pertemuan kembali
7 Dia yang menggoda
8 Hal gila
9 Perasaan yang salah
10 Tiba-tiba
11 Ancaman Julian
12 Siasat Darion
13 Pertemuan yang menyakitkan
14 Menerobos masuk
15 Mertua meresahkan
16 Bersama Mertua lagi
17 Julian cemburu?
18 Kedatangan mendadak
19 Amarah Darion
20 Kepercayaan yang hilang
21 Bantuan Tiba-Tiba
22 Don Adalah Dunia
23 Plus yang gagal
24 Bentuk perhatian
25 Pertemuan
26 Pergi kemana?
27 Dres Putih
28 Taktik Julian
29 Serangan balik
30 Ketidaksukaan Hellian
31 Hubungan Terlarang
32 Bidak Catur
33 Siapa bidaknya?
34 Mempersiapkan surat cerai
35 Datang tak terduga
36 Rencana siapa?
37 Kenyataan menyakitkan
38 Kemelut Hati Zea
39 Menyelesaikan masalah satu persatu
40 Cinta Pertama
41 Pria Tua
42 Zea, ada apa?
43 Harga sebuah nyawa
44 Mempersiapkan pemakaman
45 Menemukan kunci
46 Kemunculan Joe dam Ember
47 Kerja sama
48 Aaron
49 Promosi Novel ● Pesona Mas Jaka ● Merpati_Manis
50 Gudang wiski terbengkalai
51 Kenyataan untuk Julian
52 Menghitung kematian
53 Tersiksa rindu
54 Kedatangan tak terduga
55 Flash Back
56 Flash Back 2
57 Flash Back 3
58 Promosi ● Pernikahan Rahasia Anak SMA 2 ●
59 Flash Back 4
60 Cerita untuk Reyna
61 Alasan Reyna
62 Selamat tinggal
63 Rumah lama
64 Kondisi Hellian
65 Hellian ingin bertemu
66 Ancaman Hellian
67 Darion tidak peduli?
68 Promosi ● Learn to Love You ● Mphoon
69 Dokumen Pernikahan
70 Membawa Si Kelinci Pergi
71 Mengelak
72 Membayangkan apa?
73 Pria Tua kesayangan
74 Aku ingin ke Quebec
75 Pamit Undur Diri
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Seranjang dengan Mertua
2
Hubungan yang gila
3
Awal Mula
4
Setelah satu minggu
5
Sebuah kerja sama
6
Pertemuan kembali
7
Dia yang menggoda
8
Hal gila
9
Perasaan yang salah
10
Tiba-tiba
11
Ancaman Julian
12
Siasat Darion
13
Pertemuan yang menyakitkan
14
Menerobos masuk
15
Mertua meresahkan
16
Bersama Mertua lagi
17
Julian cemburu?
18
Kedatangan mendadak
19
Amarah Darion
20
Kepercayaan yang hilang
21
Bantuan Tiba-Tiba
22
Don Adalah Dunia
23
Plus yang gagal
24
Bentuk perhatian
25
Pertemuan
26
Pergi kemana?
27
Dres Putih
28
Taktik Julian
29
Serangan balik
30
Ketidaksukaan Hellian
31
Hubungan Terlarang
32
Bidak Catur
33
Siapa bidaknya?
34
Mempersiapkan surat cerai
35
Datang tak terduga
36
Rencana siapa?
37
Kenyataan menyakitkan
38
Kemelut Hati Zea
39
Menyelesaikan masalah satu persatu
40
Cinta Pertama
41
Pria Tua
42
Zea, ada apa?
43
Harga sebuah nyawa
44
Mempersiapkan pemakaman
45
Menemukan kunci
46
Kemunculan Joe dam Ember
47
Kerja sama
48
Aaron
49
Promosi Novel ● Pesona Mas Jaka ● Merpati_Manis
50
Gudang wiski terbengkalai
51
Kenyataan untuk Julian
52
Menghitung kematian
53
Tersiksa rindu
54
Kedatangan tak terduga
55
Flash Back
56
Flash Back 2
57
Flash Back 3
58
Promosi ● Pernikahan Rahasia Anak SMA 2 ●
59
Flash Back 4
60
Cerita untuk Reyna
61
Alasan Reyna
62
Selamat tinggal
63
Rumah lama
64
Kondisi Hellian
65
Hellian ingin bertemu
66
Ancaman Hellian
67
Darion tidak peduli?
68
Promosi ● Learn to Love You ● Mphoon
69
Dokumen Pernikahan
70
Membawa Si Kelinci Pergi
71
Mengelak
72
Membayangkan apa?
73
Pria Tua kesayangan
74
Aku ingin ke Quebec
75
Pamit Undur Diri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!