Gue Jadian Sama Elo?? Mimpi...

Gue Jadian Sama Elo?? Mimpi...

Sekolah

Pagi ini, terlihat beberapa siswa mulai memasuki gerbang sekolah.

Mereka adalah murid disekolah SMA Taruna Bangsa. Salah satu sekolah terfavorit di kota Bandung.

Banyak orang2 besar yg lulus dari sekolah ini.

Sehingga membuat SMA Taruna Bangsa menjadi incaran setiap murid yg baru lulus dari SMP.

Tentunya tidak mudah untuk bisa masuk ke sekolah favorit ini mengingat banyaknya fasilitas yg sangat memadai dan kegiatan ektrakulikuler yg bisa membuat pemenangnya mendapatkan beasiswa untuk kuliah diluar negeri.

Karenanya, mereka menuntut standar nilai yg sangat tinggi.

Sebuah mobil BMW keluaran terbaru memasuki sekolah. Diikuti tiga mobil lainnya dibelakang mobil itu.

Mereka memarkirkan mobil disamping sebuah pohon.

Kedatangan mereka membuat semua mata menatap kearahnya.

Terdengar bisik2 dari para siswa perempuan.

Tiga siswa lelaki keluar dari mobil. Mereka menghampiri mobil BMW yg masih tertutup.

Tak lama pintu mobil terbuka. Seorang siswa laki2 berwajah bule keluar sambil memainkan hanphonenya.

Begitu dia keluar, terdengar teriakan dari siswi2 perempuan yg mulai berkerumun didekat mereka.

Sudah tidak heran melihat kejadian ini karena memang ini terjadi setiap pagi.

Empat pria yg saat ini berdiri sambil menatap kearah kerumunan para siswi ini selalu menjadi pusat perhatian.

Bagaimana tidak, mereka adalah bintang disekolah ini. Mereka memiliki segudang prestasi ditambah wajah mereka sangat tampan dan juga kaya raya. Hingga membuat para siswi dari kelas satu sampai kelas tiga ingin menjadi kekasih salah satu dari mereka.

Ervin Damien Pranaja

Memiliki wajah yg sangat tampan. Berhidung mancung dan bermata biru. Seorang kapten basket yg memiliki tinggi 182cm. Menjabat sebagai ketua OSIS. Juara satu olimpiade matematika dan selalu menjadi pemenang dalam debat bahasa inggris. Dan masih banyak lagi prestasi lainnya. Ayahnya adalah seorang pengusaha yg sangat sukses didalam maupun diluar negeri. Ibunya adalah orang prancis karena itulah wajahnya kebule-bulean. Orangtuanya adalah pemilik saham terbesar disekolahnya.

Narendra Kusuma

Anak dari seorang pengusaha juga. Memiliki 2 pusat perbelanjaan dikota Bandung. Wakil ketua osis, tergabung juga didalam tim basket bersama keempat temannya. Tinggi 180cm. Juara tiga olimpiade bahasa inggris.

Memegang sabuk hitam taekwondo. Paling genit diantara ketiga temannya.

Rian Putra Anggara

Menjadi anggota tim basket juga. Ayahnya pemilik sebuah rumah sakit swasta di kota ini dan ibunya adalah seorang dosen. Menjuarai lomba berenang tingkat provinsi. Menguasai taekwondo dan judo tetapi masih kalah dibanding Ervin. Menjadi anggota osis juga disekolah. Sering berganti2 pacar. Paling romantis dan paling playboy.

Daffa Arion

Memiliki darah campuran jepang. Sangat menyukai musik. Mengusai beladiri judo, menyukai mesin. Hanya hidup berdua dengan ayahnya, ibunya sudah lama meninggal. Ayahnya seorang pengusaha di Jepang. Anggota tim basket dan osis. Paling pendiam diantara ketiga sahabatnya. Tidak pernah menolak ajakan teman-temannya.

"Selamat pagi kak Ervin" sapa beberapa siswi saat mereka berempat mulai berjalan memasuki kelas.

Ervin membalas mereka dengan senyuman mautnya, menampakkan lesung pipi disebelah kanan pipinya. Membuat para siswi berteriak histeris, bahkan diantara nya hanya terdiam bodoh melihat siswa favorit sekolah tersenyum kearah mereka.

"Dasar tukang tebar pesona" olok Rendra saat temannya tidak berhenti tersenyum kearah para siswi perempuan.

"Istighfar Er, anak orang sampai jejeritan gitu. Pingsan baru tau rasa lo" tambah Rian.

Sementara Daffa hanya diam mendengar sahabatnya. Dirinya ingin segera sampai dikelas karena bosan mendengar teriakan siswi2 disini.

"Sirik aja lo pada. Resiko punya wajah tampan ya kayak gini" jawab Ervin percaya diri.

"Pede banget sih elo Er. Pingin muntah gue dengernya" ejek Rian sambil menunjukkan ekpresi menahan muntah.

"Gue ngomong fakta kali Yan. Gue emang tampan dari lahir" lagi2 Ervin berkata narsis didepan teman2nya.

"Najis. Amit2 jangan sampe gue punya anak yg narsisnya kebangetan kayak lo" jawab Rian.

"Harusnya lo senang kalau punya anak yg tampannya kayak gue Rian".

Ervin semakin menggoda Rian yg saat ini menatapnya jengah. Dia sangat senang jika melihat teman2nya kesal tiap kali dia membanggakan ketampanannya.

"Taklukin bintang sekolah kita dulu baru gue akuin ketampanan lo yg gk seberapa itu".

Daffa yg sedari tadi diam tiba2 saja melemparkan bom ke wajah Ervin. Mereka bertiga menatap kearahnya.

" Lo sekalinya bicara bisa langsung bikin orang kesel tau gk" kesal Ervin.

"Bener tu yg dibilang Daffa. Ketampanan lo gk ngaruh buat si Vina" ejek Rendra.

Ervin diam memikirkan perkataan temannya. Memang benar selama ini gadis itu tak pernah merespon keberadaannya. Malah terlihat sangat marah tiap kali dia menggodanya.

"Gue heran deh sama tu cewek, kayaknya benci banget sama gue. Perasaan,gue gk pernah bikin salah ke dia".

"Haaahhh,, lo udah pikun apa gimana Vin. Lo lupa, tiap hari lo gangguin dia. Wajar aja dia selalu emosi liat wajah lo".

Rendra menatap heran pada sahabatnya yg saat ini sedang senyum2 sendiri.

"Hehe,abisnya gue gak tahan kalo liat dia. Bawaannya pingin godain dia terus" jawab Ervin sambil membayangkan kemarahan gadis itu yg menurutnya sangat menggemaskan.

"Eh, atau jangan2 dia sebenernya cuma pura2 marah, padahal dihatinya dia seneng gue godain. Gue yakin banget".

" Astaga Vin, kemana otak lo yg cerdas itu?? Lo gk bisa bedain apa mana marah sama yg pura2 marah?? Udah jelas kalo Vina tu bencinya setengah mati ke elo " jawab Rendra frustasi.

"Masa sih?? Gue gak percaya".

" Udah, gk usah debat. Kita taruhan aja. Kalau sebelum studytour lo udah jadian sama Vina, kita bertiga bakal nurutin semua perintah lo sampe lulus sekolah.Tapi.....

"Tapi apa. Lo kalo ngomong jangan setengah2 dong" tanya Ervin penasaran.

"Makanya lo diem dulu, gue belum selesai ngomong ****. Kalo lo gk bisa jadiin Vina pacar lo sampai batas waktu yg ditentuin, lo harus akuin kalo ketampanan lo itu gak ada gunanya" ucap Rian bangga.

"Gue setuju" sahut Daffa cepat.

"Lo main setuju2 aja2 si Daff. Belain gue napa"kesal Ervin.

" Sorry, gk ada pembelaan buat lo" jawabnya.

"Sialan lo" umpat Ervin sambil tertawa.

"Gimana, lo berani gk Vin"?? ejek Rian.

" Siapa takut " jawab Ervin.

"Oke, deal".

Mereka akhirnya setuju semua untuk membuat taruhan. Ervin berfikir bagaimana caranya dia bisa jadian dengan Vina. Sedangkan temannya tidak henti2nya berusaha mematahkan semua ide miliknya.

" Liat aja, lo pasti bakal jadi milik gue Er. Gue yakin " batin Ervin.

Dia akan melakukan semua cara untuk memenangkan taruhan ini. Meskipun sedikit ragu karena mengingat gadis itu yg begitu benci setiap melihatnya. Tapi Ervin tetap tidak akan menyerah. Dia tidak rela membiarkan dirinya menjadi bahan olok2kan ketiga temannya jika dia gagal mendapatkan gadis itu. Wajah tampannya yg akan menjadi taruhan. Aset yg sangat dia jaga selama ini.

Terpopuler

Comments

Asih Ningsih

Asih Ningsih

aku juga hadir maak

2023-09-19

0

supik rajin

supik rajin

💪

2021-12-24

0

FlorEnsa Lois

FlorEnsa Lois

aq mampir kesini kk thorr

2021-11-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!