Naya pun yang sudah keluar dari Anderson Company menelpon kedua sahabatnya untuk datang ke cafe tempat kerja paruh waktu Naya.
Reva dan Naura pun telah sampai di cafe, mereka melihat Naya yang sedang mengelap meja.
"Nay,.." sapa reva yamg heboh sedang Naura berjalan di belakangnya
"gimana udah beres" tanya reva yang sudah duduk di salah satu meja di cafe.
"ntar" udah Naya yang pergi dan mengambil map isi wawancara tadi.
"nih, beres semua" ucap Naya yang ikut duduk dengan reva dan Naura
"wihhhh makasih" ucap reva yang memeluk Naya
"ih lepas Reva, mana uang gue" tanya Naya yang melepaskan pelukan dari Reva.
"sabar uri chingu-ya, aku transfer sekarang"sahut Reva yang membuka ponselnya dan menunjukkan ke Naya.
" sudah "sahut Reva lagi.
"Nay, mending lu keluar aja deh dari rumah tante lu" ucap Naura tiba-tiba
"hah, aku gak bisa Naura, aku harus membalas kebaikan mereka" ucap Naya
"kebaikan apanya, perasaan lu di jadiin pembantu deh di rumah itu, terus lu juga tuh yang bekerja buat mereka, jadi lu harus balas kebaikan apa lagi" sahut Reva.
"ah sudah-sudah, aku mau lanjut kerja" ucap Naya yang langsung pergi ke dapur cafe.
di Anderson Company
"pak saya sudah mengumpulkan data tentang nona itu" ucap Donny
"sudah berapa kali saya bilang Donny, kau boleh memanggil nama saya kalau kita hanya berdua" ucap Jay
"tapi ini masih di kantor pak" ucap Donny sopan
"terserah kau, baca kan datanya" perintah Jay
"nama Kanaya Aruna, umurnya : 20 dan baru saja kemarin, dia yatim piatu sejak umur 8 tahun,dia dan orang tuanya mengalami kecelakaan hebat yang membuat ke-dua orang tuanya meninggal, karena kecelakaan itu membuat dia trauma dengan suara hantaman keras. sekarang dia tinggal bersama tantenya yang memperlakukan dia seperti pembantu, dia bekerja di cafe soul dan setiap gajian uangnya akan di ambil oleh tante dan omnya"ucap Donny yang membaca data tentang Naya
"menurut informasi yang saya dapatkan nona Naya memang sering mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga tantenya, seperti pernah hampir dilecehkan oleh omnya, di kurung di gudang kalau tidak memberikan uang untuk tantenya dan mereka juga tidak akan segan-segan memukul nona Naya jika tidak menuruti perintah dari mereka"sambung Donny lagi.
Jay yang mendengar itupun terdiam
"oh ya bagaimana bisa dia kuliah di Seoul National University?" tanya Jay
"itu karena kerja kerasnya dalam belajar" jawab Donny
"Donny urus pertemuan saya dengan gadis itu" ucap Jay
"baik Pak" ucap Donny sopan
"eumm..maaf Pak apa benar apa kata pak Johnny kalau anda menyukai gadis itu" tanya Donny sambil menundukkan sedikit kepalanya
"ini kantor jadi kamu tidak berhak bertanya tentang kehidupan pribadi saya" ucap Jay tegas dan melanjutkan pekerjaannya
malam pun tiba Naya telah selesai melakukan pekerjaannya di cafe dan ia pun pulang. saat sampai rumah ia pun langsung menyerahkan sebagian uang yang ia dapatkan hari ke tantenya.
"kok cuma segini" tanya tante Jessi
"Naya balum gajian tan, itu saja uang di kasih teman karena mau bantuin dia" ucap Naya menundukkan kepalanya
"saya gak peduli, makanya kamu cari kerjaan tuh yang bisa menghasilkan uang banyak" bentak tante Jessi
"marahin mah, tadi di kampus dia juga marahin aku di depan banyak orang" fitnah Alena yang duduk di meja makan bersama ayahnya.
"Dia juga sering tuh bully aku bareng dua temannya itu"sambung Alena yang membuat Naya langsung menggelengkan kepalanya.
"kurang ajar kamu berani sekali kamu memarahi anak saya satu-satunya dan berani sekali kamu membully dia" bentak tante Jessi sambil menjambak rambut Naya
"tidak tante semua tidak benar, aku tidak melakukan itu" ucap Naya menangis
"Alena bahkan hari ini kamu tidak masuk kuliah, kita tidak bertemu hari ini" ucap Naya
"bohong mah, orang aku tadi masuk kuliah kok, kamu marahin aku cuma gara-gara aku nanya masalah tugas" fitnah Alena lagi sambil tersenyum sinis
"kurang ajar kamu" ucap tante Jessi yang menjambak dan mendorong Naya
"pah, kamu jual saja dia ke teman-teman mu dengan harga mahal" perintah tante Jessi pada suaminya om Eric.
om Eric pun bangun dan mendekati Naya dengan tersenyum genit
"baiklah ma, saya akan menjual anak ini dengan harga yang mahal" ucap om Eric yang ingin memegangi tangan Naya
"ayok ikut saya"ucap om Eric yang memaksa Naya
"gak mau" teriak Naya yang menendang om Eric dan lari keluar rumah
"kurang ajar kamu" ucap om Eric yang kesakitan
"ya ampun pah, sama gadis kecil aja kalah, kejar dia" ucap tante Jessi
om Eric pun mengambil ponselnya menelpon seseorang
"cepet tangkap keponakan saya" ucap om Eric pada ponselnya dan kemudian langsung mematikannya kembali.
Naya terus berlari dengan penampilan ya acak-acakan, dia menangis ketakutan. ia di kejar oleh omnya sendiri dan beberapa anak buah dari omnya.
Naya terus berlari sampai kejalan raya, sampai Donny yang sedang menyetir pun melihat Naya yang di kejar
"pak, bukan kah itu nona Naya?" ucap Donny yang memelankan mobilnya
"Sepertinya dia sedang dikejar " ucap Donny lagi
"itu bukan urusan kita Don, terus jalan saya mau istirahat" ucap Jay
"maaf ini di luar kantor, jadi aku tidak akan mendengar kata-kata kau Jay" ucap Donny lancang
"Donny kau, berani sekali.." ucap Jay yang kesel
Naya yang berlari pun melihat ke dalam mobil yang berjalan mengikutinya
"pak Kim" ucap Naya
"nona masuklah, cepat" ajak pak Kim
Naya pun langsung membuka pintu belakang dan duduk di samping Jay, dia benar-benar ngos-ngosan, rambutnya sangat berantakan dan tubuhnya dipenuhi keringat. Naya terus melihat kebelakang melalui kaca mobil, ia ingin memastikan apakah omnya masih mengejar dia.
"pak Kim terimakasih" ucap Naya dengan matanya yang sembab dan tanpa peduli ada pak Jay di samping nya
"kau harusnya berterimakasih kepada ku, bukan kepada dia" ucap Jay yang melipat kedua tangannya di dada.
"eh pa..pak Anderson, terimakasih pak sudah menolong saya" ucap Naya gugup
"eum" jawab Jay hanya dengan deheman yang membuat Donny tersenyum melihat tingkah bos sekaligus sahabatnya.
"eumm pak Kim boleh tolong antar kan saya ke taman?" tanya Naya
"tolong tanya pada pak Jay nona" sahut Danny
"pa..pak Anderson bo..boleh kah pak Kim mengantar saya ke taman?" tanya Naya gugup
"kenapa kau jadi gagap saat berbicara dengan ku?tanya Jay dengan nada dingin
" bu..bukan begitu pa..pak, sa..say..."ucap Naya masih gugup dan langsung di sela oleh Jay
"antar kan dia ke taman,saya gak mau mendengar orang gagap ngomong" sahut Jay
Naya meminta ke taman karena dia telah mengabari teman-temannya tentang kejadian tadi. Naura dan Reva pun sudah menunggu Naya dengan raut wajah khawatir
"Naya..."teriak Reva yang langsung memeluk Naya yang baru turun dari mobil
"kamu gak apa-apakan" sambung Reva lagi, dengan raut wajah yang sangat khawatir
"Nay mau sampai kapan lo mau diginiin" ucap Naura yang sudah emosi
"Naura udah kasian Naya, dia pasti masih syok" ucap Reva yang melihat Naya yang sangat berantakan
"tapi ini udah berulang Va, pokoknya gue bakal minta papa gue buat nangkap om lo yang sialan itu" sahut Naura yang emosi
"Naura, Naura please jangan, kasian tante Jessi sama Alena" ucap Naya
"lo kasian sama mereka, mereka kasian gak sama lo" bentak Naura yang membuat Naya mengeluarkan air matanya
"Nau udah" ucap Reva yang menenangkan Naura
"lo hampir di perkosa setiap hari, di siksa, di jadiin pembantu, dan mau dijual, masih kasian lo sama mereka?, mereka aja gak kasian sama lo Nay" bentak Naura yang masih kesel
"Naura udah, sekarang biar Naya ikut aku aja ke rumah, dan kamu mending tenangin diri dulu deh, baru besok ketemu Naya lagi" ucap Reva pada Naura
dan Naura pun pergi dengan kesal meninggalkan Naya dan Reva. Jay dan Donny yang masih berada di situ hanya bengong melihat perdebatan antara tiga sahabat ini
"Nay kita balik ya" ucap Reva pada Naya dam di anggukin oleh Naya yang masih menangis
"Pak terimakasih telah membantu sahabat saya" ucap Reva tersenyum manis
"iya nona, kalau begitu kami permisi dulu" ucap Donny sedangkan Jay hanya menatap Naya.
...****************...
...****************...
...****************...
Hei guys ini cerita baru dari author, jangan lupa tambahkan ke list favorit kalian, like dan komen juga bye..bye...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Erik mawar Sari
gak sukaaaa karakter naya, naif banget, ini emang goblok plus tolol, udh tau di jahatin masih baek in. dihh najissssss naya
2024-11-10
1
Sleepyhead
three on three
2023-10-26
1
Nur Lizza
temnny naya pas buat doni sm jefry
2023-08-04
1