Hari sial dika

...****************...

“Ini ruangan yang kau minta Adrean. Dan kamar ibumu, ada dilantai dua. Sudah terdapat balkon, serta kamar mandi yang luas. Sesuai, perjanjian kan?”

Adrean berjalan ke kursi gamingnya lalu bersandar disana. “Iya. Siang nanti aku akan datang ke kamal nenek losi, untuk mengoleskan obatnya.” Jelas anak lelaki itu. Meski cadel.

“Baik. Nyonya Audina biar kuantar kau ke kamarmu.” Ucap Sisil, yang langsung keluar dari ruangan tempat Adrean tidur serta bermain game.

Tapi, Audina malah tetap berdiri dan menatap penuh ancaman pada sang putra. “Ad, apa yang kau minta berlebihan. Jangan memeras orang untuk—“

“Mom, stop.” Potong Adrean. “Aku tahu, seberapa sulitnya hidup mommy dulu. Dan sekarang, aku sedang berusaha merubah nya. Jadi, terima saja, okay mom?”

“Adrean Drucula, bukan begini caranya!”

Belum ada Adrean membalas, Sisil datang dan membawa tubuh Audina untuk ikut dengannya. “Dengarkan saja, apa kata anakmu. Dia sedang memanfaatkan otak geniusnya. Ayo, kuantar kau ke kamarmu.”

Setelah ucapan Sisil, Audina pun merenung dan mengikuti langkah Sisil.

...

Di siang hari ini, kepala seorang pria bersetelan formal dengan dasi yang sudah mengendur. Seperti tengah terbakar. Dia menyandarkan punggungnya ke kursi kerja, lalu menutup laptop. Memilih, mengesampingkan dahulu, pekerjaannya. Dan beristirahat sejenak.

Sayang. Belum ada matanya menutup, pintu sudah terbuka saja. “Bro! How are you?”

Dika mendengus. Dia sedang malas menanggapi Herry yang sedang kumat penyakit banyak bicaranya.

Bukan apa-apa. Hanya saja, hari ini, Dika sudah mendapat kesialan yang begitu banyak. Dari ide rancangan mobilnya yang dicuri perusahaan rival, permasalahan rumah tangan yang runyam, dan sekarang. Herry akan mulai merecoki.

“Hahahaha. Santai mas bro. Aku hanya akan memberikan surat yang ditulis oleh anakmu. Dia rindu papahnya, yang menitipkannya dirumah buyutnya sendiri,” jelas Herry yang sadar akan situasi Dika. “Nih. Kali-kali jenguk anakmu itu, mas bro. Dia kesepian. Eh tapi, aku ada kabar baru untukmu..”

Meskipun malas mendengar. Tapi rasa ingin tahu dalam diri Dika membuatnya mendekat pada wajah herry. Yang langsung membuat Herry ingin tertawa.

“Kucing ninin lahiran.” Bisiknya itu. Berhasil menyulut emosi Dika. Tapi, dengan segera Herry memohon ampun dan membisikkan kabar yang sebenar-benarnya.

“Orang yang waktu di seoul membantu ninin, sekarang sudah tinggal di indonesia. Dan kau tahu, yang membuatku terkejut adalah, orang itu seorang bocah!”

Mimik Dika terkejut. “Bocah? Mana bisa?”

“Iyakan? Aku pun sama kagetnya. Tapi dia memang orang genius. Oh iya, dia kemari juga dengan ibunya,"

“Ibu?”

“Huuh. Ibunya masih muda, dia sangat can..”

“Can?” tanya lagi Dika. Tak sadar, dia mulai terkena sifat gossip Herry.

“Can ..... ni cani, nehi nehi, HAHAHAHA!”

“Keluar.”

Tawa Herry langsung meredup. Dia akan mendekati Dika, tapi sang empu, sudah menodongkan sebuah tembakan kearahnya. “Pilih kau yang keluar, atau peluru ini?”

“Ya, aku pilih benihku yang ke— okay, okay. Aku pergi, bay mas bro!”

Dika pun bisa merelakskan tubuhnya kembali. Kehadiran Herry dihidupnya selalu membuat naik darah.

Setelah memastikan tembakan miliknya aman. Dia pun, segera menelepon sang istri, Kirani.

“Datang, ke rumah ninin. Jangan pikirkan pekerjaanmu saja.”

Tapi, lagi-lagi Kirani menjawab tak bisa karena profesi modelnya lebih utama.

“Terserah. Aku tak akan lagi memaksamu.”

Dika langsung mematikan telepon tanpa mau mendengar jawaban Kirani.

Jikalau, wanita itu nantinya akan pergi atau menggugat cerai, Dia tak akan merasa kehilangan sama sekali. Sebab cinta saja tak ada diantara mereka. Lalu untuk apa harus merasa ada yang hilang?

“Tapi, mengapa aku begitu sedih dan kehilangan saat Audina meninggal?” lantas Dika mengeleng-gelengkan kepalanya. “Itu hanya karena anakku ikut mati bersamanya. Hm hanya itu. Aku tak sudi mempunyai rasa cinta pada ****** itu!” sarkasnya.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!