Nadia melihat dengan seksama seseorang yang keluar dari mobil itu, sepasang kaki jenjang menuruni mobil Alphard tersebut dengan sepatu yang kilat dan ternyata dia adalah seorang pria.
Nadia menatap sang pria dengan dahi mengerut dan sedikit melongo karena dia terpana dengan ketampanan pria itu, aura kewibawaannya pun terpancar begitu saja hingga membuat semua wanita yang melihatnya akan terpesona.
"Maaf, Mbak. Apa Anda baik-baik saja?" tanya pria itu dengan menatap wajah Nadia.
Nadia tersadar dari lamunan, dia mengedipkan matanya berkali-kali.
"Saya tidak pa-pa, Pak. Cuma sedikit kena siram air kubangan saja." jawabnya dengan sopan.
Pria itu mengangguk. "Anda ingin pergi —"
Belum selesai pria itu bertanya, Nadia sudah terlebih dulu memanggil taksi yang lewat di depannya.
"Taksi!" teriak Nadia sambil melambai.
Taksi pun berhenti.
"Maaf, Pak. Saya sedang buru-buru, permisi." ujar Nadia pamit sambil meninggalkan pria itu yang hanya diam mematung.
Setelah taksi milik Nadia melaju, pria itu pun bergumam.
"Gadis yang unik." ucapnya sambil menggeleng dan tersenyum tipis.
Dia pun segera masuk kembali ke dalam mobilnya.
Beberapa saat kemudian.
Nadia telah sampai di kantor tempat dia bekerja, dirinya benar-benar takut telat karena hari ini adalah hari pertama dia bekerja jadi dia tidak mau namanya langsung jelek karena terlambat.
Nadia pun segera masuk ke dalam kantor.
Sesampainya di dalam, dia segera menuju meja kerjanya.
"Hai." sapa wanita yang duduk di samping Nadia.
Nadia pun tersenyum tipis. "Hai, perkenalkan saya Nadia Ramadhani. Saya karyawan baru di kantor ini." ucapnya memperkenalkan diri.
"Aku Irena Prasetyo, panggil saya Iren.'' ujar sang teman sambil mengulurkan sebelah tangan.
Mereka pun berjabatan tangan dan kemudian terlepas.
"Nad, baju kamu kenapa? Kok kotor gitu?"
"Oh ini, tadi ada mobil yang lewat di depanku dan air dari kubangan mengenai bajuku."
"Astaga, sebaiknya kamu bersihkan dulu noda kotor itu di toilet." ucap Iren memberi saran sambil merogoh tas miliknya. "Ini, aku bawa tisu basah. Kamu bisa memakainya untuk membersihkan noda di bajumu." sambungnya dengan menyodorkan satu pack tidur basah.
"Terima kasih. Kalau begitu aku permisi dulu." ujar Nadia dengan senyuman, dia sangat bersyukur di hari pertamanya bekerja ternyata dia mempunyai teman yang baik.
Nadia berlalu pergi ke kamar mandi .
Tap
Tap
Suara sepatu pun berjalan masuk ke dalam gedung besar dan menjulang tinggi yang di depan lobi perusahaannya bertuliskan WIJAYA Company.TBK.
"Selamat pagi, Pak." sapa Iren dengan sopan.
"Pagi." sahut pria itu dengan suara baritonnya. "Iren, bukankah hari ini ada karyawan baru yang menggantikan Dita untuk menjaga meja administrasi bersamamu?" tanyanya.
"Benar, Pak. Dia sedang berada di kamar mandi." ujar Iren.
Pria itu pun hanya mengangguk lalu dia pergi menuju ruangannya.
Sesampainya di ruangan.
Pria itu langsung duduk dan terlihat tumpukan kertas serta beberapa Map di atas mejanya.
"Memulai hari dengan semangat." gumam sang pria sambil meletakkan tas kerjanya.
Selesai menandatangani kertas-kertas itu, sang pria pun memilih untuk membuka map terlebih dahulu.
Map itu berisi CV karyawan baru yang tempo hari melamar kerja di perusahaannya.
Beberapa Map telah dia sisihkan setelah selesai dibaca dan dilihat, namun saat di map terakhir matanya langsung membulat lalu dia memikirkan sesuatu yang mungkin sangat familiar di dalam map itu.
•
•
**TBC
HAPPY READING
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SERTA DUKUNGAN, TERIMA KASIH BANYAK 🙏
UNTUK YANG SUKA NOVEL INI, YUK BERIKAN RATE 🌟 5 SERTA KOMENTAR KALIAN 🥰**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
lhah iya lah ... orang yg kamu sembur pake air kotor, pak ... 😁
2023-05-11
0
KidOO
Good. . .. Satu vote buat mak al
2023-01-23
2
EsKobok
satu pack tidur basah 😭😂
2022-12-30
2