Sah

Setelah terdiam beberapa saat sambil memikirkan tawaran papa dan mamanya, akhirnya Adit menerima.

“Kalau Papa dan Mama merestuinya maka Adit akan menerimanya,” ucap Adit dengan tegas.

“Papa dan Mama tidak memaksa kamu Dit. Jika kamu tidak menginginkan nya, kami tidak apa-apa. Semua kami serahkan padamu, karena kamu yang akan menjalaninya nanti,” jelas pak Abidin.

“Adit sejutu kok Pa.”

“Kami sangat senang, tapi apa benar, keputusan ini dari hati kamu bukan karena paksaan Nak,?”

Kemudian pak Abidin masuk ke dalam menemui pak Bambang, beliau pun menyampaikan niat baiknya itu dan diterima oleh keluarga pak Bambang dan juga Regina sendiri.

Pak Bambang bersyukur, begitu juga putrinya, yang penting saat ini adalah ada pria yang bersedia menikah dengannya.

Setidaknya orangtuanya tidak akan malu, karena dirinya yang gagal menikah.

Regina yang masih berada di kamar hanya bisa menangis sedih saat menerima keputusan yang telah disepakati.

‘Gimana nasib rumah tanggaku nantinya?

Semua ini karena kamu Yoga, kamu sangat kejam meninggalkan aku dan pergi dengan wanita lain. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah memaafkan kamu Yoga....’ batin Regina sedih.

“Kamu harus kuat ya Re.... Mulai sekarang kamu harus bisa melupakan Yoga. Aku juga yakin anaknya pak Abidin akan menjadi imam yang baik buat kamu.” Risma berusaha menenangkan Regina yang masih menangis.

Kemudian ayah Regina masuk ke dalam kamar menemui Regina yang masih menangis di sisi tempat tidur. Didekati putrinya sambil memegang bahu Regina.

“Kalau kamu tidak bersedia, ya tidak apa-apa Nak, ayah tidak memaksa.”

“Re mau Yah...Re juga akan belajar untuk mencintai nya.”

Keduanya pun saling berpelukan. Pak Bambang mengelus kepala putrinya lembut dan dia merasa kasihan dengan nasib putrinya itu.

Ditinggal lelaki pujaannya sebelum pernikahan adalah hal yang paling menyakitkan,

‘Aku akan berusaha untuk menjadi istri yang baik buat suami ku,’ batin Regina dalam hati.

***

Para tamu undangan sudah memasuki ruang tamu karena acara akan segera dimulai. Bapak penghulu juga sudah hadir.

Regina dengan didampingi Risma dan tante Rina keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu.

Semua mata tertuju pada Regina yang memakai kebaya berwarna putih gading.

Terlihat semua hadirin terpesona dan kagum akan kecantikan Regina termasuk bu Sinta yang duduk di samping Adit.

“Subhanallah...cantik sekali Regina,” ucap bu Sinta setengah berbisik.

Mendengar pengakuan mamanya, Adit langsung menoleh ke arah Regina. Dengan sedikit malu Adit melihat ke arah Regina yang berjalan mendekatinya.

Regina duduk tepat di samping Adit dan tante Rina langsung meletakkan selendang putih di atas kepala Regina dan Adit.

Acara pernikahan pun langsung dimulai dengan pak Bambang yang menjadi wali nikah Regina.

“Pak Bambang, sudah bisa kita mulai acaranya?” tanya pak penghulu.

“Sudah Pak, mulai saja sekarang.”

Kemudian pak penghulu memulai acara ijab kabul tersebut.

Bagi sebagian orang yang mengetahui kalau pengantin pria yang sebenarnya bukanlah Adit merasa sangat prihatin pada Regina.

Sehingga banyak dari mereka yang menitikkan air mata menyaksikan proses pernikahan itu.

“Sah....?” tanya penghulu pada hadirin yang hadir.

“Sah....” jawab hadirin semuanya.

“Alhamdulillah....” ucap pak penghulu.

Kemudian penghulu memimpin do’a dengan diikuti hadirin yang hadir. Begitu do’a selesai Risma yang duduk di samping Regina langsung berbisik, “Sekarang kamu cium tangan suami kamu Re,” pinta Risma.

Regina sedikit gugup dengan perintah Risma barusan. Saat dia melihat ke tante Rina yang ada di dekatnya, tante Rina langsung memberikan isyarat agar dia mencium tangan Adit yang telah menjadi suaminya itu.

Sambil tetap menunduk tanpa melihat wajah Adit, Regina kemudian meraih tangan Adit dan menciumnya. Adit kemudian membalasnya dengan mencium ujung kepala Regina. Regina merasa sedih dan juga terharu dengan moment yang sakral itu. Keduanya tampak malu dan sedikit canggung.

Kemudian Regina mencium dan memeluk ayahnya sambil menumpahkan tangisnya. Dia pun terisak-isak dalam pelukan lelaki separuh baya itu.

“Jadilah istri yang patuh dan berbakti pada suami ya Re...” ucap pak Bambang dengan suara parau.

Pak Bambang juga merasakan kesedihan yang sama tapi dia yakin bahwa Regina pasti dapat menjadi istri yang setia dan berbakti pada suaminya kelak.

Tangis Regina pun pecah saat bersalaman dengan tante Rina. Sejak ibunya meninggal, Regina sangat dekat dengan tantenya. Apalagi tante Rina belum mempunyai anak sampai sekarang walau pun sudah lama menikah sehingga kasih sayang tante Rina sepenuhnya tercurah pada Regina.

“Jadi istri yang setia dan taat pada suami ya Sayang...” peluk tante Rina sambil menangis.

Para hadirin banyak yang menangis menyaksikannya kesedihan Regina karena mereka banyak yang tau kalau ibu tiri Regina belum lama ini meninggalkan ayah Regina dan pergi dengan lelaki lain. Tentu semua orang sangat prihatin dengan kehidupan rumah tangga pak Bambang. Tidak terkecuali bu Sinta yang telah menjadi mertua Regina. Dia juga ikut menangis saat memeluk Regina yang telah menjadi menantunya.

“Mama yakin pasti kamu bisa menjadi istri yang baik dan setia buat Adit. Mama do’akan semoga rumah tangga kalian menjadi rumah tangga yang sakinah dan cepat diberi momongan, Aamiin,” ucap bu Sinta sambil memeluk menantunya.

“Aamiin...Makasih Ma,” jawab Regina membalas pelukan mama mertuanya.

Setelah ijab kabul selesai, selanjutnya acara resepsi pernikahan digelar. Resepsi pernikahan dibuat sangat sederhana. Ini semua atas kemauan Regina karena menghargai perasaan ayahnya yang baru ditinggal istri mudanya dan Regina juga tidak mau membebani ayahnya karena ayahnya masih mempunyai utang pada pak Abidin. Pak Bambang yang jiwanya baru saja terguncang karena ditinggal minggat istri mudanya tapi tetap berusaha sekuat mungkin. Di depan semua orang pak Bambang selalu memperlihatkan rasa gembira padahal Regina tau sendiri kalau ayahnya masih sakit hati pada bunda Nina dan juga pada Yoga.

Regina juga selalu menunjukkan rasa bahagia di depan ayahnya karena dia tidak mau kalau ayahnya ikut bersedih. Cukup dia saja yang menahan kesedihan ini. Walaupun Regina telah menemukan pengganti Yoga, tapi hatinya masih sangat sedih dan kecewa.

Kedua pengantin kemudian duduk di pelaminan bersama kedua orang tua mereka. Pak Bambang ditemani tante Rina. Mereka pun bersalaman pada semua tamu yang hadir. Walau pun tidak banyak tamu yang diundang tapi hal ini membuat Regina sangat lelah. Terutama ronahinya sangat lelah sehingga wajahnya kelihatan sangat pucat. Adit yang sejak tadi memperhatikan Regina, langsung berbisik di telinga Regina.

“Kamu capek Re?” tanya Adit khawatir.

“Enggak kok Mas, hanya sedikit lemas saja,” jawab Regina tanpa melihat wajah Adit.

“Kalau kamu lelah, biar kita masuk saja ya, dari pada nanti kamu pingsang.”

“Tidak usah Mas, aku tahan kok.”

Tiba-tiba Regina merasakan kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang. Adit yang melihat Regina seperti sempoyongan segera merangkul pundak Regina. Begitu tangan Adit meraih pundak Regina, Regina langsung jatuh pingsan.

Semua tamu yang hadir terkejut melihatnya. Dengan cepat Adit membopong Regina dan dibawanya masuk ke kamar. Bu Sinta dan tante Rina langsung panik. Mereka langsung mengikuti Adit masuk ke dalam rumah. Wajah pak Bambang sangat tegang dan khawatir menyaksikan kejadian ini.

‘Kenapa Regina sampai pingsan padahal secapek apa pun Regina tidak pernah pingsan. Apakah karena pernikahan ini? Apakah Regina merasa terpaksa menikah dengan Adit. Apakah dia mau menikah dengan Adit karena tidak ingin mengecewakan aku. Maafkan ayah Re, ayah sangat menyesal...’ batin pak Bambang sedih.

Terpopuler

Comments

Mia

Mia

ikutan nyimak dulu yaa mamie, semoga ceritanya gak menggantung lgi selesai sampai tamat

2022-12-18

0

Murni Zain

Murni Zain

nyimak mbak author... semoga cerita ya Smpai tamat

2022-12-06

1

Putri Chaniago

Putri Chaniago

jgn bilang Regina hamil thor

2022-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!