Pertemuan

Tiga hari telah berlalu, dimana Anya tak diperbolehkan ke restoran A sebagai hukuman yang telah melalaikan PR sekolahnya. Pagi ini Anya memulai harinya dengan senyuman cerah di bibir kecilnya.

Peri kecil mama Rosa dan papa Oscar ini, berlari kecil menuju ruang makan, seolah tak sabar menjalani kegiatannya hari ini.

"Jangan lari sayang. " peringatan sang mama dengan lembut.

"Hehehee." jawab Anya dengan menunjukkan deretan gigi putih tampak rapi itu. Lalu duduk di tepat di samping mama Rosa.

Selesai makan papa Oscar dan Anya berangkat bersama, dan tak lupa berpamitan pada mama Rosa, seperti pagi pagi sebelumnya.

"Hai guys. " Sapa Anya yang baru sampai di kelas pada kedua sahabatnya.

"Hai jomblo. " jawab 2 sahabatnya serempak, membuat Anya merengut sebal pada dua sahabatnya itu.

"Belajar, jangan pacaran mulu! " kata Anya sok jutek. Membuat dua sahabatnya ikutan sebal dibuat Anya. Tak berselang lama bel sekolah berbunyi, pertanda pembelajaran akan segera di mulai.

Waktu cukup panjang di lalui para siswa siswi, yang akhirnya bel panjang berbunyi, menandakan pembelajaran berakhir. Terlihat Anya, Senta, dan Rica jalan beriringan menuju gerbang sekolah, lebih tepatnya menuju mobil jemputan mereka, kecuali Anya yang tak melihat pak buf di sana.

"Mau bareng nya? " tawar Rica pada Anya.

"aku nunggu pak buf aja, baju ganti ku ada di sana buat ke restoran. " jawab Anya

"Ok, kita duluan nya. " kata Senta, diikuti Rica dan masuk ke mobil jemputan masing masing.

Tak berselang lama sahabatnya berpamitan. Mobil jemputan Anya sampai di didepannya. Dan masuk ke dalam.

"Ketempat biasa pak. " kata Anya pada pak buf, di angguki oleh pak buf. Tak lupa Anya meminta izin pada mama Rosa yang langsung menuju tempat tujuannya. "Anya langsung ke restoran ma. " pesan yang ditulis Anya di ponselnya, karena mama Rosa tak mengangkat telpon nya tadi.

Sampai di restoran A, Anya turun dari mobil , berjalan dengan santainya menuju ruangan papa Oscar, sambil menenteng paper bag yang disiapkan mama Rosa dengan masih memakai seragam sekolah lengkapnya.

Tanpa Anya sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya dari luar restoran. Dia adalah Len yang menemui kolagen barunya. Len sendiri yang menentukan tempat pertemuannya di restoran A karena ketagihan cake dessert nya, mampir ke restoran A merupakan kegiatan baru yang dua hari ini Len lakukan.

Tak lama, keluar Anya yang menggunakan pakaian biasa, dan melayani tamu restoran dengan ramah.

membuat Len yang mengerutkan dahinya saat memperhatikan gadis cantik imut penuh pesona itu. "apa tuan Oscar juga memperkerjakan gadis SMA. " kata Len dalam hati dengan penuh tanda tanya. Tapi Len tak memusingkannya. "Masih kecil kenapa body seseksi itu. " goyah Len memikirkan gadis kecil .

"Bagaimana dengan kerjasamanya tuan Backer? " tanya kolagen Len , yang membuyarkan lamunan Len dengan suaranya yang sedikit keras.

"Urus dengan sekertaris ku saja. " kata Len, yang memang tidak fokus gara gara gadis kecil tadi. Mendengar kata tuannya sekertaris Norbert melanjutkan pembahasannya yang berakhir dengan kontrak yang mereka tanda tangani.

"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik. " kata kolagennya, sambil berjabat tangan dan pamit keluar dari restoran.

"Pesan cake dessertnya. " perintah mutlak Len pada asisten Noberto.

"Baik tuan. " kata asisten Noberto, tak berselang lama datanglah pelayan yang tadi membuat Len tidak fokus.

"Pesan apa tuan?" tanya gadis kecil dengan ramah yang tak lain adalah anya. Lengkap dengan buku menu, bolpoin, dan kertas kecil untuk mencatat.

Len yang mendengar suara merdu khas anak remaja itu mendongakkan wajahnya, menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang ada di diri Anya. Mata besar berwarna biru sama dengan tuan Oscar yang tak terpikirkan Len saat ini, idung mancung kecil, dan mulut munggil di wajah kecil itu. Apa lagi body seksi Anya meski tak memakai baju seksi. Terlihat dari beberapa tonjolan di tubuh Anya yang lumayan besar melekat ditubuh kecilnya yang hanya 160 cm. Berbeda jauh dengan Len yang memiliki tinggi 185 cm, bonus badan besar berotot.

"Cake dessert 3, dan black coffee 3. " kata asisten Noberto, memerankan 3 manusia yang memiliki selera yang sama.

"Baik tuan. " jawab Anya, tak lupa mencatat pesanan pelanggannya. "Cake dessert 3 , black coffee 3, ada lagi tuan?" ulangi Anya dengan pesanan yang di minta asisten Noberto.

"Cukup itu. " jawab singkat asisten Noberto.

"Baik tuan. " jawab Anya sedikit membungkuk.

Saat akan berbalik, Anya mendengar suara lain yang ia dengar. " Tunggu! " suara dingin Len, membuat Anya kembali ke posisi semula, dan memusatkan pandangannya pada Len. Pria matang, tampan bak dewa yunani dengan tatapan tajamnya, sesaat membuat Anya terpesona.

"Tampan." kata dalam hati Anya, menormalkan kembali raut kekagumannya, berubah senyum ramah di wajah mungilnya.

"Saya mau kamu yang mengantar. " perintah tegas Len sambil menatap gadis cantik itu cukup lama.

"Ba .. baik tuan. " jawab Anya sedikit terbata bata karena kegugupannya, saat melakukan kontak mata dengan Len. Membuat Len menyunggingkan satu ujung bibirnya. Yang tampak di sadari oleh asisten Noberto. Lain hal nya dengan kembaran nya yang tampak terpesona dengan gadis cantik di depannya.

Setelah Anya pergi, Norbert masih tampak memandangi punggung Anya yang tampak menjauh. Len yang menyadari Norbert memandangi Anya, langsung merubah tatapannya menjadi tajam bak ujung pisau. asisten Noberto yang juga menyadari perubahan wajah tuannya itu, memperingatkan kembarannya dengan tangan yang ada di bawah meja.

"Jangan coba-coba menatapnya seperti itu tadi! " kata Len yang dingin penuh emosi saat sekertaris Norbert menoleh ke wajah tuannya. "Ingat itu! " kata Len lagi, merasa Anya adalah miliknya.

"Ba.. baik tuan. " kata sekertaris Norbert, menyadari kesalahannya.

"Benarkah tuan tertarik dengan gadis kecil tadi?" tanya dalam hati sekertaris Norbert, menerka nerka dengan sikap tuannya, yang ternyata sepemikiran dengan kembarannya asisten Noberto.

"Semoga ada tuan merasakan jatuh cinta kembali, setelah semau yang terjadi. Sepertinya dia gadis yang baik. " kata asisten Noberto, yang menginginkan kebahagiaan untuk tuan dinginnya yang kesepian itu.

"Ini pesanannya tuan. " kata Anya yang baru datang membawa pesanan mereka, dibantu rekannya.

"Duduk! " perintah Len pada Anya, yang membuatnya bingung. "Kamu gadis kecil, dan kamu kembali ke tempatmu. " tunjuk Len pada Anya untuk duduk dan rekan nya untuk kembali ke tempatnya dengan dagunya tanpa ragu.

Anya yang tak kunjung duduk, membuat Len terpaksa menarik pergelangan tangan Anya untuk duduk di bangku kosong disebelahnya. "siapa nama mu? " tanya Len tanpa basa basi

"Va.. Vanya tuan. Biasa di panggil Anya. " jawab Anya dengan gugup , pertama kalinya duduk dengan pria dewasa asing. Anya tak pernah menyebutkan marga keluarganya saat di tanya orang asing, atas perintah papa Oscar. entah apa yang masih di takutkan oleh papa Oscar, padahal belasan tahun ia menghilang dan tak berkecimpung di dunia hitam lagi.

"Berapa usiamu? " tanya Len lagi pada Anya.

"permisi, saya harus kembali membuat cake dessert . " pamit Anya , langsung berdiri dan berjalan cepat ke belakang. Tanpa menunggu jawaban dari len.

"Vanya or Anya, jadi dia yang buat cake ini. " kata Len dalam hati, dengan sedikit menyunggingkan senyum setipis mungkin. "Cari tau gadis barusan!" perintah Len pada dua pria kembar itu.

"Baik tuan. " jawab keduanya bersamaan, yang tadi hanya menjadi penonton interaksi tuannya dan gadis kecil tadi.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Amelia Syharlla

Amelia Syharlla

tuan kan jatuh cintrong nih ❤️❤️❤️❤️🤫🤫🤫🤫🤫

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 pria kejam
2 peri kecil
3 Bertemu kawan lama
4 Pertemuan
5 Mengantarkan nyawa
6 Pertemuan tak terduga
7 Restoran A
8 Perdebatan ayah dan anak
9 Len jatuh cinta
10 Drama Sekolah
11 Tidak Mudah Ditindas
12 Semakin Rumit
13 Keresahan Len
14 Memenuhi panggilan sekolah.
15 Memenuhi Panggilan Sekolah 2
16 Membalikkan keadaan
17 Sehari bersama daddy Len
18 Seharian Bersama Daddy Len 2
19 Kebahagian Semu
20 Beraktifitas kembali
21 Mengantar pulang
22 Mengeksekusi
23 Menghilang.
24 Ujian
25 Berhenti Berharap
26 Pria Pengecut
27 Datang untuk pergi
28 Curhat
29 Lulus
30 Tak Saling mengenal
31 Berjalan Masing-Masing
32 Mulai Kuliah
33 Pengganggu Baru
34 Nonton
35 Rindu
36 Dua wanita sekaligus
37 Cemburu Lagi
38 Menitipkan
39 Menitipkan 2
40 Menjemput
41 Satu Mobil
42 Mansion Becker
43 Kamar Baru
44 Masak
45 Makan
46 Saling Menampar Bokong
47 Kesal
48 Len Bahagia
49 Siapa?
50 Sakit
51 Semakin sakit
52 Pelampiasan
53 Obrolan di atas ranjang
54 Modus
55 Pertama ke Club
56 Putra kecilnya
57 Bertengkar
58 Putra Len
59 Bugatti
60 Boomerang Yang Sebenarnya
61 Menangis
62 Tersenyum dengan rasa sakit
63 Bunuh diri
64 Berdebat lagi
65 Gairah
66 Makan bersama
67 Eksekusi
68 Cookies Untuk Dante
69 Seperti keluarga bahagia
70 Sudah sampai
71 Restu
72 Sebuah perasaan
73 Berkumpul
74 Kembali hidup
75 Pergi untuk kembali
76 Surprise di balik surprise
77 Seranjang bertiga
78 Bertengkar lagi
79 Kehangatan keluarga
80 Nonton
81 Club
82 curhat
83 Pria Di masa lalu
84 Pemandangan Menyesakkan
85 Gundah
86 Flashback
87 Menjelaskan
88 Saling terbuka
89 Awal kenikmatan
90 Malu
91 Dante tes
92 Senta
93 Senta dan Carl
94 Kesal
95 Carl tamu tak di undang
96 Berangkat
97 Bertemu kembali
98 Ancaman
99 Lamaran
100 Ucapan
101 Awal rencana Pertunangan
102 Mabuk
103 Ciuman pertama
104 Liburan
105 Dante vs Norbert
106 Pulang
107 Dante Sakit
108 Ikut Sakit
109 Cemburu
110 Carl vs Senta
111 Carl vs Senta 2
112 Bertindak
113 Terluka
114 Carl Vs Senta
115 Carl vs Senta 2
116 Di kerjai
117 Karma
118 Apartemen Carl
119 Apartemen Carl 2
120 Sebuah Kenyataan Mengerikan
121 Berdebat Kembali
122 Cobaan Sebelum menikah
123 Ujian Sebelum Menikah 2
124 Masalah
125 Birthday
126 Menjemput
127 Len Marah
128 Kembali Kerumah
129 Orang Tak Terduga
130 Terjawab
131 Tertembak
132 fitting
133 Kecolongan
134 Sifat Yang Tersembunyi
135 Sifat Turunan Mantan Mafia
136 Menunjukan Kekuatan Yang Sebenarnya
137 Sedih
138 Terluruskan
139 Cemburu
140 Mendapatkan Ganjaran
141 Khawatir
142 Kamar
143 Kecurigaan Baru
144 Eksekusi
145 Wanita Tanpa Nama
146 Eksekusi 2
147 Resmi Sepasang Kekasih
148 Hamil
149 Kedewasaan dan Kekonyolan Kekasih Carl
150 Mengantarkan Pulang
151 Ciuman Pertama
152 Hari H
153 Hari H 2
154 Gadis Kecil
155 Lisa
156 Bukti
157 Mencari Kesempatan
158 Menuju Malam Pertama
159 Kendala
160 Malam pertama
161 Kenang-kenangan
162 Sakit
163 Tak Tahan Godaan
164 Hanya Melihat
165 Membantu
166 Adu Nasib
167 Pertengkaran
168 Mengakhiri
169 Di ranjang
170 Kegiatan Pengantin Baru
171 Berakhir?
172 Takut Kehilangan Bercampur Obsesi
173 Berdebat
174 Kesal
175 Marah
176 Laka Lantas
177 Rencana
178 Dua kepala
179 Keluarga Besar
180 Mengantar Kepergian
181 Kekantor Bersama
182 Pertama Melihat
183 Tabiat baru
184 Kesal
185 Tak Mau Berpisah
186 Mendapatkannya
187 Bunuh Diri
188 Cinta Yang Sangat Besar
189 Anya Cemburu
190 Len Kesal
191 Menangis Bersama
192 Empat Mata
193 Memberikan pelajaran
194 Memberikan Pelajaran 2
195 Berimbas
196 Masih Saling Mencintai
197 Kedatangan Orang Tua Senta
198 Mood Jelek
199 Pulang
200 Sebuah Kenyataan
201 Senta Menyedihkan
202 Meluapkan Amarah
203 Memiliki Harapan
204 Menemani kegiatan Anak
205 Nafkah Batin
206 Meminta Maaf
207 Meluapkan Kekesalan
208 Bersiap Pergi
209 Saling Mengagumi
210 Berpamitan
211 Pergi
212 Membawa pulang
213 Sarapan
214 Tak Beruntung
215 Kejutan
216 Pesta
217 Mama Mertua
218 Empat Mata
219 Curhat Carl
220 Tak Bersalah
221 Empat Mata 2
222 Pertanyaan
223 Kepo
224 Mama Anne Marah
225 Kemarahan mama Anne
226 Aneh
227 Perdana Bertengkar Dengan Status Baru
228 Pertengkaran Lagi Dan Dugaan Baru
229 Mencari Sebuah Jawaban
Episodes

Updated 229 Episodes

1
pria kejam
2
peri kecil
3
Bertemu kawan lama
4
Pertemuan
5
Mengantarkan nyawa
6
Pertemuan tak terduga
7
Restoran A
8
Perdebatan ayah dan anak
9
Len jatuh cinta
10
Drama Sekolah
11
Tidak Mudah Ditindas
12
Semakin Rumit
13
Keresahan Len
14
Memenuhi panggilan sekolah.
15
Memenuhi Panggilan Sekolah 2
16
Membalikkan keadaan
17
Sehari bersama daddy Len
18
Seharian Bersama Daddy Len 2
19
Kebahagian Semu
20
Beraktifitas kembali
21
Mengantar pulang
22
Mengeksekusi
23
Menghilang.
24
Ujian
25
Berhenti Berharap
26
Pria Pengecut
27
Datang untuk pergi
28
Curhat
29
Lulus
30
Tak Saling mengenal
31
Berjalan Masing-Masing
32
Mulai Kuliah
33
Pengganggu Baru
34
Nonton
35
Rindu
36
Dua wanita sekaligus
37
Cemburu Lagi
38
Menitipkan
39
Menitipkan 2
40
Menjemput
41
Satu Mobil
42
Mansion Becker
43
Kamar Baru
44
Masak
45
Makan
46
Saling Menampar Bokong
47
Kesal
48
Len Bahagia
49
Siapa?
50
Sakit
51
Semakin sakit
52
Pelampiasan
53
Obrolan di atas ranjang
54
Modus
55
Pertama ke Club
56
Putra kecilnya
57
Bertengkar
58
Putra Len
59
Bugatti
60
Boomerang Yang Sebenarnya
61
Menangis
62
Tersenyum dengan rasa sakit
63
Bunuh diri
64
Berdebat lagi
65
Gairah
66
Makan bersama
67
Eksekusi
68
Cookies Untuk Dante
69
Seperti keluarga bahagia
70
Sudah sampai
71
Restu
72
Sebuah perasaan
73
Berkumpul
74
Kembali hidup
75
Pergi untuk kembali
76
Surprise di balik surprise
77
Seranjang bertiga
78
Bertengkar lagi
79
Kehangatan keluarga
80
Nonton
81
Club
82
curhat
83
Pria Di masa lalu
84
Pemandangan Menyesakkan
85
Gundah
86
Flashback
87
Menjelaskan
88
Saling terbuka
89
Awal kenikmatan
90
Malu
91
Dante tes
92
Senta
93
Senta dan Carl
94
Kesal
95
Carl tamu tak di undang
96
Berangkat
97
Bertemu kembali
98
Ancaman
99
Lamaran
100
Ucapan
101
Awal rencana Pertunangan
102
Mabuk
103
Ciuman pertama
104
Liburan
105
Dante vs Norbert
106
Pulang
107
Dante Sakit
108
Ikut Sakit
109
Cemburu
110
Carl vs Senta
111
Carl vs Senta 2
112
Bertindak
113
Terluka
114
Carl Vs Senta
115
Carl vs Senta 2
116
Di kerjai
117
Karma
118
Apartemen Carl
119
Apartemen Carl 2
120
Sebuah Kenyataan Mengerikan
121
Berdebat Kembali
122
Cobaan Sebelum menikah
123
Ujian Sebelum Menikah 2
124
Masalah
125
Birthday
126
Menjemput
127
Len Marah
128
Kembali Kerumah
129
Orang Tak Terduga
130
Terjawab
131
Tertembak
132
fitting
133
Kecolongan
134
Sifat Yang Tersembunyi
135
Sifat Turunan Mantan Mafia
136
Menunjukan Kekuatan Yang Sebenarnya
137
Sedih
138
Terluruskan
139
Cemburu
140
Mendapatkan Ganjaran
141
Khawatir
142
Kamar
143
Kecurigaan Baru
144
Eksekusi
145
Wanita Tanpa Nama
146
Eksekusi 2
147
Resmi Sepasang Kekasih
148
Hamil
149
Kedewasaan dan Kekonyolan Kekasih Carl
150
Mengantarkan Pulang
151
Ciuman Pertama
152
Hari H
153
Hari H 2
154
Gadis Kecil
155
Lisa
156
Bukti
157
Mencari Kesempatan
158
Menuju Malam Pertama
159
Kendala
160
Malam pertama
161
Kenang-kenangan
162
Sakit
163
Tak Tahan Godaan
164
Hanya Melihat
165
Membantu
166
Adu Nasib
167
Pertengkaran
168
Mengakhiri
169
Di ranjang
170
Kegiatan Pengantin Baru
171
Berakhir?
172
Takut Kehilangan Bercampur Obsesi
173
Berdebat
174
Kesal
175
Marah
176
Laka Lantas
177
Rencana
178
Dua kepala
179
Keluarga Besar
180
Mengantar Kepergian
181
Kekantor Bersama
182
Pertama Melihat
183
Tabiat baru
184
Kesal
185
Tak Mau Berpisah
186
Mendapatkannya
187
Bunuh Diri
188
Cinta Yang Sangat Besar
189
Anya Cemburu
190
Len Kesal
191
Menangis Bersama
192
Empat Mata
193
Memberikan pelajaran
194
Memberikan Pelajaran 2
195
Berimbas
196
Masih Saling Mencintai
197
Kedatangan Orang Tua Senta
198
Mood Jelek
199
Pulang
200
Sebuah Kenyataan
201
Senta Menyedihkan
202
Meluapkan Amarah
203
Memiliki Harapan
204
Menemani kegiatan Anak
205
Nafkah Batin
206
Meminta Maaf
207
Meluapkan Kekesalan
208
Bersiap Pergi
209
Saling Mengagumi
210
Berpamitan
211
Pergi
212
Membawa pulang
213
Sarapan
214
Tak Beruntung
215
Kejutan
216
Pesta
217
Mama Mertua
218
Empat Mata
219
Curhat Carl
220
Tak Bersalah
221
Empat Mata 2
222
Pertanyaan
223
Kepo
224
Mama Anne Marah
225
Kemarahan mama Anne
226
Aneh
227
Perdana Bertengkar Dengan Status Baru
228
Pertengkaran Lagi Dan Dugaan Baru
229
Mencari Sebuah Jawaban

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!