"Ma, kaos kakiku ga ada. " jerit gadis cantik di senin pagi dari dalam kamar lantai 2.
"Ada sayang, cari yang bener! ". kata mama sambil memasangkan dasi suaminya ,selesai memasangkan dasi suaminya mereka turun untuk sarapan pagi.
" Anakmu kok belum turun turun pa? ". Tanya mama, karena gadis cantik yang mereka tunggu tak kunjung muncul barang hidungnya. " Mama keatas dulu pah. " lanjut mama, yang hanya di jawab anggukan oleh sang suami tercinta.
Saat membuka pintu, alangkah terkejutnya sang ibu dengan kondisi kamar anak semata wayangnya itu.
"Anyaaaaaaaaaaaa!!!!. " jerit frustasi mama Rosalina Waber, dengan kondisi kamar anaknya seperti kapal pecah. Baju berserakan kemana mana, cuma karena sepasang kaos kaki.
"hehheheehee, mama! ". jawaban anya dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Ya, dia adalah Vanya waber, yang di panggil Anya, anak tunggal dari pasangan Oscar waber dan Rosalina waber. papa Oscar adalah pemilik restoran di beberapa daerah yang terkenal.
Vanya Waber atau anya, si gadis cantik berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA ini, merupakan primadona sekolah. Dengan wajah kecil, bibir kecil, imut. Berbanding terbalik dengan body nya yang bak gitar spanyol di usianya yang masih belia.
Banyak pria yang mencoba mendekatinya, bahkan sampai mengungkapkan perasaan mereka, tapi tak ada satupun yang gadis cantik itu Terima. Anya juga tak luput dari sasaran kebencian gadis gadis yang merasa tersaingi dengan pesonanya.
Tak butuh waktu 1 menit mama Rosa menemukan sepasang kaos kaki yang di cari Anya.
" Makasih mama cantik. " rayu Anya, karena melihat mama Rosa dengan wajah cemberut dengan kelakuan anak gadisnya.
" Lain kali jangan kayak gini, gak baik Anya."
"Siap ma. " hormat Anya bak seorang prajurit. Membuat mama Rosa tersenyum melihat tingkah anaknya.
"Kita turun, ditunggu papa sayang. " perintah mama yang di jawab anggukan oleh Anya.
Setelah turun, mereka makan bersama tanpa suara, hanya dentingan sendok garpu yang terdengar. Karena dikeluarga waber tidak boleh membahas apapun saat di meja makan.
"Ma, papa berangkat ke kantor dulu. " pamit papa Oscar, tak lupa mencium kening istri tercintanya. Diikuti anak semata wayang mereka yang juga berangkat sekolah bersama dengan papa Oscar .
"Anya berangkat ma. " pamit Anya sambil mencium tangan sang mama. Lalu masuk ke dalam mobil papa oscar, yang akan melaju keluar pagar rumah keluarga waber.
Cukup menempuh waktu 25 menit sampai di SMA tunas bangsa, sekolah tempat Anya menempuh pendidikannya.
"Anya pamit pa. " kata Anya sambil mencium tangan papa Oscar, dan keluar dari mobil.
Tak berselang lama mobil papa Oscar melaju keluar area sekolah. Anya di hampiri 2 sahabat terbaik nya yang bernama Senta dan Rica yang masing masing sudah punya pacar.
Senta dengan Bobby dan Rica dengan Brian. Sedangkan Anya jomblo dari lahir, dan selalu menolak ketika di ajak berpacaran, dengan alasan lebih menyukai pria matang.
Sesampainya di kelas mereka duduk di bangku masing masing, yang berderet dari depan ke belakang, karena per anak satu bangku.
"Hai Anya". sapa riky, playboy populer di sekolahan, yang tak ada hentinya mengejar dan mencari perhatian Anya. Dengan rasa penasaran khas anak remaja, riky selalu mengejar Anya dengan sejuta penolakan gadis cantik itu.
"Ya!" jawab acuh tak kepada playboy tampan tapi minus menurut Anya.
"Nanti ke kantin sama aku ya? ", ajak riky.
" No, aku sama mereka." tunjuk Anya pada kedua sahabatnya. "Kenapa gak sama pacar pacar kamu itu? " dengan wajah sewot, yang terkesan lucu.
" Aku ga punya pacar Anya, aku selalu nunggu kamu baby". jawab riky penuh kebohongan.
"bullshit". Jawab Anya dan kedua sahabatnya bersamaan.
Baru riky akan menjawab, datanglah guru yang menandakan jam pelajaran di mulai, terpaksa riky keluar kelas Anya dan masuk ke kelasnya yang berada di samping kelas Anya. Anya dan riky sama sama kelas 3 , hanya beda kelas saja.
Percakapan tadi tak luput dari pandangan teman sekelas Anya, yang menatap penuh kebencian. Karena dia sangat tergila gila dengan riky.
"Awas kamu Anya!" kata Berta dengan suara pelan,yang hanya dapat ia dengar sendiri, menatap penuh permusuhan, seolah olah Anya akan merebut riky darinya.
Tak terasa jam istirahat berbunyi, Anya dan kedua sahabatnya beranjak dari kelas menuju ke kantin.
" Ada teraktiran yang baru jadian nih," sindir Anya ke salah satu sahabatnya, saat mau duduk di salah satu kursi kantin yang kosong.
"Ambil semua kalian hari ini, aku yang bayar. " jawab Brian pacar Rica, yang muncul di belakang mereka bersama dengan Bobby pacar Senta.
"Kamu mau makan apa honey?" tanya Bobby pada sang kekasih.
"Aku bakso honey. " jawab Senta.
"Aku juga bakso dong bob! " nimbrung Anya.
"No, Bobby pacarku ya, ambil sendiri. Enak aja nyuruh nyuruh pacar orang." kata Senta
Dengan wajah cemberut nya ,Anya berjalan mengambil makanan nya sendiri. Di iringi tawa sahabat-sahabatnya. Anya duduk kembali di kantin dengan seporsi bakso yang iya bawa, dengan pemandangan kemesraan kedua sahabatnya.
" Coba sekali pacaran Anya. " kata Rica memulai percakapan.
"Banyak yang ngejar kamu, kenapa gak coba satu sih nya?" nimbrung Senta.
"Gak tertarik, aku suka pria yang matang. " jawab Anya, yang di angguki teman temannya.
"Jomblo aja terus. " cletuk Senta.
Setelah makan, Anya pamit duluan ke kelas kepada sahabatnya. Di perjalanan ke kelas Anya tak sengaja berpas pasan dengan Berta yang menatapnya tajam penuh permusuhan. Anya yang melihat hanya mengabaikannya, karena merasa tak pernah bermasalah dengan Berta.
Tak terasa jam pembelajaran telah usai, dengan di tandai bel panjang berbunyi. Anya membereskan alat tulisnya, dan keluar area sekolah beriringan dengan sahabatnya, hingga mereka pulang masing masing, tertinggal Anya yang memang masih menunggu jemputan pak buf, satu satunya supir di rumah nya.
Tiba tiba dari arah belakang muncul riky yang sekali lagi mencari perhatian Anya.
"Belum di jemput nya? " tanya riky, dibarengi munculnya Berta di samping riky, dengan menatapnya tajam.
"menurutmu? " bukannya menjawab Anya malah berganti bertanya pada riky.
"Aku antar pulang nya, aku akan mengambil motor ku. " ajak riky, yang malah tak menganggap Berta di antara mereka.
"gak perlu, tuh jemputan ku." tunjuk Anya pada mobil yang menjemput Anya. "Bye guys". imbuh Anya, bergegas pergi, tak mau berlama lama meladeni 2 manusia aneh menurut Anya.
Seperti hari hari biasanya, setelah bersekolah, Anya akan langsung pergi ke salah satu restoran papa oscar yang terdekat antara sekolah dan rumah.
" Hallo ma, Anya langsung ke restoran! ". kata Anya di sambungan telepon dengan mama Rosa.
" iya, hati hati sayang, baju kamu mama siapin di mobil sayang." kata mama Rosa.
"makasih ma, bye ma! ". kata Anya
" bye, bye sayang. "
sambungan telpon pun terputus. Anya selalu berpamitan pada sang mama, meski mama Rosa tau aktivitas Anya setelah pulang sekolah. Entah kenapa Anya suka kegiatan di restoran. Terkadang memasak, melayani, dan bagian favorit Anya adalah membuat cake. Kegiatan itu tak asing bagi Anya karena suka membantu mama Rosa di dapur, sebelum beralih ke restoran.
Hal ini tidak pernah di permasalahkan oleh papa Oscar dan mama Rosa selagi itu hal positif untuk anak semata wayangnya itu, dan tak mengganggu sekolah Anya. Beruntungnya, Anya paham akan hal itu.
"sampai nona. " kata pak buf supir Anya.
"ok, makasih pak. " jawab Anya dengan wajah imut cerianya, masuk ke restoran dengan menenteng paper bag berisi baju ganti yang di siapkan mama Rosa.
Anya menyapa beberapa karyawan restoran sambil berjalan menuju ruang ganti. setelah berganti pakaian, Anya langsung menuju dapur cake, karena jatah Anya hari ini membuat beberapa cake untuk dessert. Dengan semangat membara Anya memulai kegiatannya, dibantu beberapa karyawan restoran. Bagaimanapun Anya tetap lah anak pemilik restoran, pikir para karyawan.
Selesai dengan banyaknya cake buatan anya, ia duduk sambil melihat karya nya yang sangat memuaskan. Dalam hitungan jam cake yang Anya buat ludes terjual, dengan keikut sertaan Anya melayani pengunjung restoran.
Dengan sabar, ramah Anya melayani pelanggaan dan Memberikan kenyamanan.
"huuufffff, akhirnya selesai juga. " kata Anya sedikit merenggangkan otot di tubuhnya. Anya melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 4 sore. "saatnya pulang. " imbuh Anya. Menuju ruangan khusus intinya, untuk mengambil tas sekolah dan paper bag berisi seragam sekolah yang ia pakai tadi.
" Mari nona. " kata pak buf sambil membukakan pintu mobil untuk nona nya, yang ia tunggu dari 10 menit yang lalu.
Anya hanya mengangguk menjawab pak buf, karena cukup melelahkan kan, dengan keadaan restoran lebih ramai dari biasanya.
entahlah, apa karena cake buatannya, pikir Anya
jika dipikir pikir sangat membahagiakan bagi Anya, tapi semuanya tetap lah membuatnya lelah, jika di forsir seperti tadi.
Di perjalanan pak buf melirik nona nya di jok belakang yang tertidur sangat lelap dari kaca mobil.
"Sepertinya nona sangat kelelahan. " kata pak buf dalam hati, mengingat begitu energik nona siang ini.
Cukup menempuh waktu setengah jam sampai di kediaman keluarga waber. Dengan dua kali klakson, tak berselang lama, pintu gerbang mansion tersebut terbuka.
Pak buf melihat nona nya tertidur lelap, dengan raut kelelahan yang tampak jelas, membuat pak buf tak tega membangunkan nonanya pun beranjak keluar mobil dan menemui tuannya, yang kebetulan pulang lebih awal.
Tak berselang lama pak buf keluar dengan papa Oscar dan menggendong putrinya yang tertidur pulas menuju kamar sang putri.
Pagi harinya, terdengan suara jeritan dari kamar Anya.
"Aku belum mengerjakan PR. " jerit pilu Anya.
tak lama papa Oscar dan mama Rosa masuk ke kamar putrinya. "why sayang? " tanya papa Oscar.
"Aku belum mengerjakan PR, kenapa kemarin tak ada yang membangunkan ku saat sampai di rumah! " pilu Anya yang pertama kali lalai dengan sekolahnya.
"3 hari kedepan kamu tidak perlu ke restoran. fokus sekolahmu! " perintah papa Oscar dengan tegas.
"paaaa!!!. " rengek Anya yang kurang setuju perintah papa Oscar, meskipun itu kesalahannya, dan Anya yakin itu kesalahan yang tak akan terulang lagi.
"Atau tidak sama sekali. " kata papa Oscar dengan tegas.
Sebelum menjawab, Anya melihat mama Rosa menggeleng, pertama Anya tidak membantah papanya lagi.
"Ya, " jawab Anya dengan berat hati.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Amelia Syharlla
anak manis 🌝🌝🌝
2023-01-08
0