Tok tok tok, terdengar suara ketukan pintu dari luar. " Masuk. " kata Len yang saat ini berada di kantor.
"30 menit lagi ada pertemuan kolagen di restoran A tuan. " kata asisten Noberto .
Tak lama berselang masuk lah sekertaris Norbert, kembaran asisten Noberto. "Semua berkas yang di butuhkan sudah siap tuan. " kata sekertaris Norbert, melaporkan pekerjaannya.
"Kita berangkat sekarang!" perintah mutlak sang boss yang dingin dan irit bicara. Mendengar nama restoran A, membuat Len penasaran mencoba cake dessert yang terkenal enak itu, apa lagi gosip dari karyawannya yang tak sengaja ia dengar saat mengunjungi restoran A, ada bidadari cantik yang melayani tamu restoran.
"secantik apa perempuan itu. " pikir Len. "cih, mana ada wanita cantik mau bekerja di restoran. siang di restoran malam di club. " pikir Len negatif tentang perempuan. Penghianat, murahan, dan matrealistis adalah definisi perempuan menurut Len.
"Selamat siang Tuan. " sapa karyawan wanita, dengan dandanan seksi dan menor. Saat berpas pasan setelah keluar dari lift,di dampingi asisten Noberto dan sekertaris Norbert. Membuat Len memberhentikan langkahnya, dan mengamati penampilan wanita itu.
Wanita itu yang di amati boss tampan dan hot nya menjadi salah tingkah, "apa tuan Len tergoda denganku. " kata wanita menor dari dalam hati. Berselang beberapa detik senyuman itu mengulang, dan semua pemikirannya hilang seketika, mendengar kata-kata yang dilontarkan boss besarnya itu.
"Perbaiki pakaian dan dandananmu, disini bekerja bukan menjadi pelacur. " kata Len dengan suara dingin, dan raut wajah tampak jijik melihat wanita itu, yang tak lain bernama Merta.
Len melangkahkan kembali kakinya, meninggalkan Marta yang mematung menunduk dengan sumpah serapah nya pada sang boss dari dalam hati. "Kau akan ku buat tergoda dengan tubuhku ini, sialan! " kata Merta dalam hati.
Saat di luar, dengan sigap asisten Noberto membukakan pintu untuk sang tuan, dan masuk ke mobil bagian kemudi. Begitu juga sang kembaran yang duduk di samping kemudi. Mobil yang di tumpangi Len melaju ke tempat tujuan.
25 menit mereka sampai restoran A, saat masuk Len langsung di sambut dengan kolagen nya didampingi seorang wanita yang menjijikkan menurut Len.
"selamat siang tuan Becker. " sapa kolagen yang bernama Bruno, sambil berjabat tangan dengan Len, bergantian asisten Noberto dan sekertaris Norbert.
"saya Celia, sekertaris tuan Bruno. " perkenalan Celia sambil berjabat tangan, yang di biarkan begitu saja oleh Len.Hanya di jawab anggukan tegas. Membuat Celia menahan malu di buatnya.
"Kita mulai pembahasan kerja samanya tuan Bruno. " kata sekertaris Norbert memecah kecanggungan karna ulah boss dinginnya itu.
Mereka saling bertukar berkas, membahas yang tidak di mengerti. Melihat keuntungan keuntungan yang di dapat kedua perusahaan yang akan memulai kerja sama itu. Membahas kesepakatan kesepakatan antar 2 perusahaan dengan serius.
"Saya setuju. " kata tuan Bruno, final dari pembahasan yang rumit tadi.
Sekertaris Norbert dengan sigap mengeluarkan surat kontrak yang akan mereka tanda tangani sebagai persyaratan sebuah kerja sama.
"Semoga kita membuat kerja sama dengan baik kedepannya. " basa basi tuan Bruno, dan menjabat tangan dengan mantap .
"Ya." jawab si boss dingin itu.
Yang membuat sekertaris Celia tertarik dengan rekan kerja bosnya. Siapa yang tak tertarik dengan pria matang sempurna, terkesan hot bagi para wanita seperti Celia. "Mau pesan makan apa tuan Becker. " kata Celia yang baru bersuara setelah pembahasan serius mereka, dengan nada centilnya.
Len hanya melirik dengan tatapan tajam dan dinginnya, beralih ke asisten Noberto. "Aku mau cake dessert yang enak di sini. " Membuat sang asisten kaget dengan boss yang tidak biasanya memakan makanan manis. entah setan apa yang merasuki tuan nya hari ini.
Tak lama cake dessert pesanan Len sampai. "Enak". kata yang muncul di pikiran Len saat suapan pertama ke mulutnya, hingga suapan terakhir, Len melihat orang yang tak asing bagi nya, orang paling berjasa di hidupnya. Yang lama menghilang setelah berkeluarga.
" saya permisi, semoga kerja sama dengan baik. " pamit Len, lalu mengejar orang yang iya liat tadi. di ikuti asisten Noberto dan sekertaris Norbert setelah berpamitan.
"Tuan Oscar. " panggil Len pada pria yang tak asing bagi nya itu. Lalu mendekat pada tuan Oscar saat berbalik karena panggilannya.
"Len." kata tuan Oscar, menghampiri pria yang sudah di anggap adiknya itu, lalu berpelukan saling melepas rindu.
Orang yang berjasa di dunia bawah bagi Len adalah tuan Oscar waber papa Anya, yang kebetulan sedang mengecek restoran A, yang ternyata milik tuan Oscar.
Tuan Oscar merupakan mafia juga dulunya, orang paling di segani di dunia bawah itu, lebih memilih menghilang di dunia hitam dengan alasan keselamatan keluarga kecilnya, yang ia jalani sampai saat ini.
Tuan Oscar memiliki masa lalu sama yang di jalani Len saat ini. orang yang menjadikannya kuat seperti sekarang adalah didikan tuan Oscar.
"Bagaimana kabarmu? " tanya tuan Oscar setelah melepas pelukannya tadi.
"Baik tuan. " jawab Len dengan senyuman yang hampir tak pernah terlihat.
"Kalian masih bersama pria dingin ini?" tanya tuan Oscar lagi, pada pria kembar yang selalu di samping tuannya saat suka dan duka. " Bagaimana kabar kalian? " tanya beruntun tuan Oscar.
"iya, kami baik tuan. " bersamaan, sedikit menunduk memberi hormat.
"Tuan mau makan apa? biar saya pesan kan." tawar Noberto pada tuan Oscar.
"No, aku sedang meninjau restoran ku, dan mengantarkan cake dessert. kita ngobrol di ruangan ku saja. " ajak tuan Oscar.
Membuat Noberto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, karena ternyata tuan Oscar sendiri pemilik restoran yang mereka kunjungi sekarang.
Sesampainya di ruangan tuan Oscar mereka berbincang santai tak seperti hari hari biasanya. denga di suguhkan cake dessert , membuat mata berbinar Len.
"kalian sudah menikah? " tanya tuan Oscar. dijawab gelengan tiga pria matang di depannya.
"cake dessert di sini sangat enak, katanya di sini ada 1 karyawan yang sangat cantik, yang jadi perbincangan di luar sana. Tapi tidak ada yang istimewa yang aku lihat. " kata Len, membuat pria kembar di sebelah nya tersedak karena ucapan tuannya. sejak kapan tuannya memikirkan gosip diluaran sana. pikir mereka syok di buatnya.
Mendengar penuturan Len, membuat tuan Oscar tersenyum, karena tau yang di maksud diluaran sana adalah putrinya. "ya, sayangnya dia tidak ada hari ini. " kata tuan Oscar tanpa menyebutkan putri, yang sebenarnya iya maksud.
"Bagaimana kabar nyonya Rosa dan putri anda tuan? " tanya Norbert yang dari tadi hanya diam. mereka bertemu saat tuan Oscar memiliki putri berumur 2 tahun, dan menghilang di 2 tahun setelahnya.
"Rosa baik, begitu juga anakku, dia SMA kelas 3 sekarang. " jawab nya sambil tersenyum.
Perbincangan mereka berlanjut dengan taun Oscar menceritakan apa yang terjadi hingga membuatnya menghilang dari dunia bawah, dan sempat menyembunyikan identitas sang putri kala itu. hal itu membuat Len terdiam. "Lagi-lagi sebuah penghianatan. " pikir Len. menambah parah trauma akan penghianatan yang ia rasakan saat ini.
Perbincangan mereke cukup lama, hingga Len berpamitan kepada tuan Oscar, dan kembali ke kantor, di ikuti sekertaris dan asistennya.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Amelia Syharlla
jodoh kamu Anya
2023-01-08
0