Akad Nikah Siri

Naima duduk di samping Zico tanpa polesan make up maupun gaun yang melekat di tubuhnya. Hanya ada ketegangan di wajah wanita itu saat ini. Sebab ia akan melangsungkan akad dengan Zico.

Selain penghulu, ada wali hakim dan empat orang saksi untuk pernikahan siri mereka. Sebelumnya Zico sudah mempersiapkan ini semua dan pernikahan mereka pun berlangsung di dekat masjid sang penghulu.

Sedari tadi, Naima menundukan wajah. Ia tidak berani menatap orang-orang yang ada di sekitarnya termasuk Zico. Pikirannya terus tertuju pada sang ibu, apalagi kalimat terakhir yang di ucapkan ibunya sebelum kemudian wanita paruh baya itu drop.

"Apakah akad nya sudah bisa dimulai?" tanya sang penghulu dan mendapat anggukan dari Zico.

"Sudah. Aku tidak ingin membuang banyak waktu lagi," sahut Zico.

"Baik, kalau begitu kita mulai sekarang."

Penghulu tersebut mengawalinya dengan ucapan bassmalah. Dan berakhir dengan kata 'sah' oleh empat orang yang hadir sebagai saksi.

"Alhamdulillaah .. Kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri," ucap penghulu.

Zico dan Naima mengusap wajahnya. Naima menoleh ke arah Zico dan pandangan mereka saling bertemu. Dengan cepat Naima menundukan wajahnya kembali. Perasaan bersalahnya muncul seiring Zico dengan lantangnya mengucapkan akad, ia baru saja mengkhianati istri pria itu.

Setitik air mata menetes membasahi pipi Naima. Ia tidak pernah membayangkan jika takdir hidupnya akan seperti ini. Ia selalu membayangkan hidup dengan pria yang ia impikan. Menikah dengan Zico baginya jalan buntu, tidak ada jalan lain selain itu.

Penghulu tadi dan empat orang saksi juga wali hakim yang hadir sudah pergi. Kini hanya ada mereka berdua di sana.

"Hapus air matamu, aku tidak suka melihat wanita menangis," pinta Zico.

Naima menoleh ke arah Zico sekilas.

"Tapi yang kau lakukan barusan membuat istri pertamamu akan menangis," sahut Naima.

"Kenapa kau tidak memberiku penawaran lain, Zico? Kenapa harus menikah denganmu?" seru Naima.

"Kenapa kau baru protes sekarang? Kau sendiri yang menyepakati perjanjian di antara kita. Aku sudah menepati janji membawa ibumu ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan agar bisa sembuh seperti semula. Sekarang giliranmu. Tidak ada gunanya kau menyesal, sebab semua ini sudah terjadi. Andai istriku bisa memberiku keturunan, mungkin aku tidak akan menginginkannya dari wanita lain. Termasuk dirimu," balas Zico.

Kalimat Zico barusan bagai anak panah yang menancap tepat di dada Naima. Rasanya sakit sekali. Tapi ia juga tidak bisa menyalahkan Zico sepenuhnya, pria itu hanya memberi penawaran, dan keputusan tetap ada di dirinya. Dan mau tidak mau, siap tidak siap, maka ia harus menanggung segala konsekuensinya. Apapun yang akan terjadi nantinya.

Naima menyeka air mata di kedua pipinya. Ia tidak ingin menangis di depan Zico. Pria yang berstatus sebagai suaminya itu pasti akan lebih menyalahkan dirinya jika ia terus melayangkan protes yang tidak perlu.

"Maaf .." ucap Naima lirih tanpa memandang wajah pria di sebelahnya.

"Iya," sahut Zico. "Sekarang kita kembali ke rumah sakit untuk mengecek keadaan ibumu. Semoga beliau sudah membaik."

Naima mengangguk setuju. Yang ia harap-harapkan juga kesembuhan sang ibu. Agar apa yang di lakukannya itu tidaklah sia-sia.

"Ayo," ajak Zico yang sudah bangkit berdiri.

Naima mendongakan wajah memandang tangan Zico yang terulur padanya. Naima bangkit berdiri tanpa bantuan suaminya.

"Ayo," balas Naima.

Zico menatap telapak tangannya sendiri, ia pikir Naima akan menjabat uluran tangannya, namun tidak. Lalu ia tarik kembali tangannya lalu pergi dari sana.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

tina_sa

tina_sa

menariiiik.,

2023-01-24

1

Wiek Soen

Wiek Soen

lanjut thor

2023-01-04

1

vanilla

vanilla

aku mampir thor,ceritanya bagus...aku suka,semangat thor 👏👏👏

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!