Setelah kejadian di minggu sore itu hubungan ku dengan dimas., menjadi renggang entah atas dasar apa ku rasa Dimas menjaga jarak dengan ku tapi aku tidak ambil pusing dengan sikap nya .
Aku memilih menyibukan diri dengan pekerjaan kantor,pekerjaan ku yang tidak hanya berkutat di belakang meja kantor membuat ku tidak banyak terpengaruh dengan perubahan sikap dimas.
Hari hari ku berwarna karena aku bertemu dengan karakter orang yang berbeda setiap harinya seperti siang ini aku berjanji untuk memenuhi undangan makan siang bersama client ku, di sebuah resto entah dalam rangka apa karena aku menghormatinya makanya aku menyempat Kan diri untuk memenuhi undangan makan siang dari nya.
Setelah makan siang dengan bu rahayu aku memutuskan kembali ke kantor dan tidak lupa membungkuskan makanan kesukaan Wini.
" Win nah kesukaan mu kerang cabe rawit ". ujarku seraya menyodorkan bungkusan kotak pada wini sahabat sekaligus rekan kerja ku
" aiiih makasih Des, tahu aja yang ku mau" . ujar nya seraya menerima bungkusan yang kusodorkan, wajahnya terlihat bahagia melihat isi dalam kotak itu.
" Aku ke pantry dulu ya des " ujarnya sambil berlalu aku hanya mengangguk senang rasanya bisa membahagiskan orang lain meskipun demgan hal yang sederhana.
Sepeninggal wini aku kembali di sibukan dengan tugas yang belum sempat ku kerjaan.
Drrrrt drrrt drrrt!
Ponsel ku bergetar ada panggilan masuk.
'' Selamat siang Saya Dessy Ada yang bisa Saya bantu"?
" Siang Saya Rima apakah bisa bertemu bu?? ujar seseorang di ujung telfon dia memperkenalkan diri sebagai Rima.
Setelah bicara sekitar 10 menit aku memutuskan untuk keluar kantor alhamdullilah ternyata calon nasabah .jika sudah rezeki makanya akan menemukan jalannya ujarku dalam hati .aku bergegas merapikan pakaian ku dan men touch up make up tidak lupa menyiap kan berkas yang bakal ku perlukan.
" Nau kemana Des"?sapa Wini yang sudah kembali dari pantry
" Ada client" timpal ku seraya tersenyum
"Ooouh good luck ya " jawabnya seraya mengacung kan jempol
" Thanks " .aku pun bergegas keluar kantor cuaca cukup terik
Ufffht !! ujar ku seraya mengibas kibas kan tangan kearah badan saat tengah menunggu pesanan Mobil kudatang,
Tidak lama yang di tunggu pun muncul segera ku arahkan driver untuk menuju ke sebuah resto di tengah Kota karena calon klien ku sudah menunggu disana.
Seorang wanita usia 35 dengan dandanan anggun nampak sudah menunggu, aku pun berjalan kearahnya karena dia sudah memberikan ancer ancer tentang dimana dia duduk dan baju yang di kenakan nya.
Setelah berbasa basi aku menjelas kan secara detail tentang produk asuransi yang akan dia ambil dia nampak teliti membaca lembar demi lembar, brosur yang ku berikan tidak berselang lama diia bilang ok .
Alhamdulilah Allah melancarkan urusan ku, Hari ini klien Hari ini begitu mudah di handle alhamdullilah alhamdullilah ya Allah ujar ku tak henti hentinya mengucap Kan syukur.
Lancarnya pekerjaan ku tentunya tidak terlepas dari doa seorang ibu tentunya.
Mama.. aku jadi teringat mama dengan rezeki yang ku terima Hari ini ya aku tahu ini karena doa mama yang tidak pernah putus tentunya ku ambil ponsel ku hubungi mama untuk melepas kangen.
"Assalamualaikum ma" Sapa ku
Waalaikum Salam nak apa kabar tumben nelfon." jawab mama
"Alhamdullilah baik ma ,mama di sana sehat semua kan?" Tanya ku
" Alhamdullilah nak kapan jenguk mama , mama kangen
" Insha allah bulan depan ma doakan dessy banyak rezeki ya ma"ujar ku
" Doa mama tidak pernah putus untuk anak anak mama sayang" jawaban mama bagai oase di keringnya hidup ku .
Bahagia nya aku punya mama yang sangat pengertian lembut dan selalu mendukung setiap keputusan ku.
Dan terpenting mama tidak lagi mendesak ku untuk cepat cepat menikah,walaupun semua teman teman sebaya ku di kampung sudah memberikan cucu bagi ibu mereka masing masing.
Setelah puas melepas kangen dengan mama aku menutup telfon dan hendak pulang ke kost. tapi tiba tiba ponsel ku berbunyi ada pesan whatsapp
Rina yang menghubungi ku rupanya
" Assalamualaikum yuk, besok sabtu datang arisan di rumah yuk ela kan"?.
" Waalaikum Salam insha allah rin bareng yo . jawab ku
" Okay ,ado pujaan hati mu loh yuk". goda rina
"Siapa maksud mu"?.padahal aku sudah tahu siapa yang dimaksud rina, siapa lagi kalau bukan dimas. dia gak tahu kalau aku Dan dimas sudah jalan bareng beberapa kali .
" Kando Dimas lah"
Aku mengirimkan emoticon menjulurkan lidah sebagai balasan.
pukul .18.30
Aku sudah dandan rapi karena Rina sebentar lagi akan menjemput ku, untuk pergi ke acara arisan di kalangan alumni.
Ya memang kami mengadakan acara arisan setiap bulannya untuk mempererat tali silaturahmi di kalangan para alumni,yang di tunggu pun sudah muncul tidak buang waktu kami pun tancap gas berboncengan menuju tempat acara di rumah Yuk Ela.
Setibanya kami di sana sudah banyak kawan kawan alumni yang datang, akhirnya setelah berbasa basi sedikit, kami pun mencari posisi duduk Lesehan di karpet dengan yang lain.
Tidak berselang lama terdengar suara dari arah pintu mengucapkan Salam
" Assalamualaikum " suara yang amat sangat ku kenal ya itu suara dimas rupanya dia baru datang kami menjawab serempak.
"Ehhhm pujaan hati datang tuch" goda Rina sontak ku cubit pinggang Rina dan dia menjerit
" Aaauchhh! sakit tahu!!" sungut Rina cukup kencang spontan pandangan terarah pada aku dan rina.
Termasuk Dimas kami saling bertatapan tapi langsung melengos dia tersenyum tipis tapi terlihat di paksakan.
" Apo nih budak budak ni" ujar Yuk Ela si tuan rumah
" Kami bukan budak lah yuk tapi sudah pantas jadi umaknya budak"timpal rina sontak yang di dalam ruangan pun tertawa
Acara di mulai dengan doa dan sambutan dari pengurus ikatan alumni juga dari tuan rumah, Acara meriah karena sepertinya semua sedang dalam mood yang bagus apalagi pas acara saling berbalas pantun .
Rupanya Dimas fasih juga berpantun dia saling sahut menyahut dengan yuk Ela ,tibalah acara puncak yaitu menarik arisan kita semua menanti dengan tidak sabar kira kira siapa yang namanya bakal keluar.
Dan sesuai tradisi siapa yang namanya keluar akan menjadi tuan rumah di acara selanjut nya.
Crrriiiik criiik criiiik !
Terdengar suara gulungan sedotan plastik yang dalamnya berisi kertas bertuliskan semua nama anggota arisan, saling bergesek ketika yuk ela menguncang nya. akhirnya keluar 1 gulungan yuk ela membukanya.
" Ayook kito jingok siapo tuan rumah selanjutnyo" seru Yuk Ela melalui microphone
Yuk Ela menarik gulungan kertas dari potongan sedotan itu
Satu,dua, ti... tiii. tigaaaa gulungan kertas di buka dan satu nama tertera disana nama dimas yang keluar , itu artinya dia sebagai tuan rumah bulan berikutnya.
" Yang keluar adalah si gantengggggggggggg kito dimas"ujar Yuk Ela penuh semangat, kulihat Dimas hanya tersenyum tipis
" Nach berhubung tuan rumah berikutnyo itu lajang tentunyo repot yoo"
"Tapi tenang be ganteng, disini ada juga lajang Dessy, biso lah bantu bantu"
" Klop"!! yang lain menimpali sontak sorak sorai pun terdengar di ruangan itu membuat ku sedikit jengah
" Tenang ganteng, dessy tidak minta imbalan, Kalo nanti di minta bantuan cukup enjuk lenjer be sudah, lah lamo Dessy tidak bertemu lenjer ." yuk ela masih lanjut merosting kami
" Aiiih Yuk Ela ni seram ach becandanya enjuk lenjer pulo, kagek lenjer begetah pulo " jawab beberapa orang serempak makin heboh lah suasana di ruangan itu.
" Alamak kalian ini ngeres pulo pikirannya" timpal Yuk Ela cengengesan.
akhirnya Kando Wildan menengahi
" sudah ..sudah.. tidak baik terus meledek Dessy dan Dimas nanti merajuk payah pula kita membujuk ".
Akhirnya karena Hari sudah larut akhirnya acara di tutup dengan beramah tamah sesama anggota yang hadir dan menyantap hidangan yang disediakan oleh tuan rumah. kami pun pamit satu persatu pulang ke rumah masing masing
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments