Ku kemas beberapa pakaian dan pakaian pesta ya besok pagi, aku akan terbang ke Kota kelahiran ku, untuk menghadiri pernikahan adik nomor 3 ku lea.
Kusiapkan oleh oleh untuk mama adik adik keponakan dan juga kerabat lainnya.
Pukul 8.00 aku menuju bandara karena 9.30 pesawat ku berangkat setelah Chek in aku menunggu di ruang tunggu bandara.
Iseng2 ku buka aplikasi berlogo abjad itu, Setelah hampir 3 bulan tidak membuka aplikasi itu Ada banyak sekali update Dari teman teman ku.
Dan pas lu lihat inbox ada banyak pesan yang masuk, Salah satunya dari dimas alumni yang cukup popular dikalangan kami, Ku buka inbox nya
"Assalamualaikum dindo cak Mano kabar mu",isi dalam inbox itu sudah hampir 3 bulan pesan itu mengendap dinbox ku .
" Waalaikum Salam kando baik" .balas ku
Ternyata dia sedang online sehingga dia langsung membalas kami pun berbasa basi bercerita tentang banyak hal. Lumayan mengusir rasa jenuh ku selama menunggu di bandara.
9.15 ternyata pesawat ku sudah tiba dan kami di persilahkan untuk masuk kedalam pesawat ku akhiri chat ku bersama dimas dan berjanji untuk kembali terhubung tapi tidak melalui inbox.
Karena kami sudah bertukar nomor whatsapp. Setelah hampir 1 jam di udara tibalah aku di Kota kelahiran ku.
Kulihat sepupu ku sudah menunggu di pintu kedatangan kulihat mama dan si bungsu risa turut menjemput ku. akhirnya kami pun langsung menuju ke rumah.
Dirumah banyak kerabat yang berkumpul maklum besok adalah pesta pernikahan adik nomor 3 ku .
Kulihat binar bahagia di wajah semua keluarga ku kecuali mama. meskipun berusaha tampak bahagia tapi gurat gurat kesedihan tetap jelas terpancar disana.
Suasana didalam gedung nampak anggun dekorasi di dominasi mawar putih dan tampak megah karena lea dan suaminya memilih adat jawa sesuai suku suaminya.
Kami semua memakai kebaya aku mendampingi mama menerima tamu di pelaminan sebagai ganti papa. Adik adik ku yang lain dan Para ipar menjadi pager ayu.
Oom andrian sebagai wali menggantikan almarhum papa ,meriah sekali acara pernikahan adik nomor 3 maklum orang tua suami adik ku adalah orang berpengaruh di daerah kami jadi wajar banyak sekali pejabat yang datang ke pesta kami kali ini.
Pukul 22 : 00 gedung mulai sepi satu persatu tamu undangan meninggalkan gedung hanya keluarga kedua belah pihak yang masih terlihat . Kulihat lea sangat bahagia tidak nampak gurat kelelahan di wajahnya. Kuucapkan selamat sekali lagi.
Akhirnya tepat pukul 23: 00 kami semua meninggalkan gedung kembali ke hotel tempat kami menginap rencananya besok baru kembali kerumah sedangkan lea dan suaminya Akan langsung terbang ke bali untuk honey moon.
Seandainya Hari ini aku yang Ada di pelaminan tidak bisa ku bayangkan raut wajah mama pasti sangat bahagia, aku diapit mama dan adik adik ku aku dan suami ku memakai pakaian adat seperti yang di kenakan lea dan suaminya alangkah bahagianya.
Namun semua angan angan ku buyar saat mama menarik tangan ku untuk meninggal kan gedung.
Setelah 3 Hari cuti aku harus kembali bekerja yang artinya aku harus meninggalkan Kota kelahiran ku dan berpisah dengan mama dan adik adik ku lagi.
Berat rasanya berpisah dengan mama, kupandangi wajah nya Kala mama tertidur hati ku terasa teriris ya Allah wajah itu, Doa yang selalu kupanjatkan kehadirat Allah adalah jangan panggil mama ku sebelum mama melihat ku bersanding di pelaminan.
Aku memutuskan memakai gocar pergi kebandara,dan meminta mama untuk tidak mengantarku kebandara agar kesedihan ku tidak bertambah saat harus berpisah di bandara.
Akhirnya mama menurut setelah berpamitan aku pun pergi kebetulan si bungsu ada tugas kampus jadi dia pun tidak mengantar ku kebandara.
Tringg!!
Aku melihat ponsel ku ada pesan whasapp aku putuskan nanti saja membukanya setibanya aku di kost.. setelah membereskan barang bawaan dan membersihkan diri aku merebahkan badan di kasur tanpa kusadari aku tertidur dan bangun pukul 21: 00 malam.
Memang selama di Kota kelahiran aku kurang tidur begadang bersama kerabat selama persiapan pernikahan lea.
Aku teringat akan pesan whatsapp yang belum sempat ku buka. Aku membukanya ternyata dari dimas.
"Assalamualaikum dindo dimano sekarang". dimas menyapa ku menggunakan Bahasa daerah
"Waalaikum Salam kando di kost" jawab ku
Seperti biasa kami pun berbasa basi sebentar kemudian aku pamit untuk tidur karena besok harus bekerja.
Aku belum belum berniat untuk berkenalan lebih lanjut dengan dimas karena kini fokus ku pada pekerjaan.
Aku yang tadinya antusias dengan dimas mulai biasa biasa saja.mungkin karena aku sibuk atau terlalu banyak beban pikiran.. ahhh entalahlah!!
Triiing.. saat tengah menemui nasabah ada notifikasi whatsapp tidak berselang lama ada panggilan masuk mungkin karena aku tidak menjawab makanya menelfon.
"Assalamualaikum dindo"
"Waalaikum Salam kando" Dimas menghubungi ku dan kami pun berbasa basi kembali menanyakan apa kegiatan masing masing.
Setelah itu kami ada janji untuk ketemu ya sabtu ini dimas berjanji akan menjemput ku,tapi entah kenapa perasaan ku tidak seantusias dulu.
Dimas menjemput ku di kantor, Wini yang melihat ku di jemput lawan jenis nampak mengerutkan kening seakan bertanya siapa lelaki yang menjemputku.
Maklum 7 tahun menjadi teman satu Kantor wini tidak pernah melihat ku di jemput oleh lawan jenis .
Ada pun lawan jenis yang menjemput ku adalah driver gocar hahahahaha,sedangkan dimas menjemput pakai Mobil yang Ada logo sebuah perusahaan yang bonafid di Kota ini tentunya wini tanpa perlu bertanya pun sudah mengerti bahwa dimas bukan driver online.
Hari senin Kantor heboh ulah siapa lagi kalau bukan ulah wini pikir ku, karena hanya dia yang memergoki ku di jemput dimas .
Bu Lina pak Margo, mas Dennis menyalami ku dan mengucapkan
" Ditunggu undangannya bu dessy".aku terbengong bengong
" Kalian pasti salah paham ".ujarku tersipu malu
" Alah bu Dessy pakai malu malu segala kami senang loch bu kalau ibu segera sold" ujar mereka kompak.
" Eeeh eeeh kok sold emang nya aku barang dagangan" .
,ujarku mendelik pura pura marah ke mereka bertigameraka hanya tertawa.
Ku cari Si Kampret itu tidak ketemu ya Wini pasti menyebarkan rumor awas kalau ketemu,hingga waktu Kantor tutup Si Biang kerok tidak juga muncul makin gregetan aku di buatnya.
Tiba di kost hp ku berdering Dimas kembali menelfon mengajak ku ku kencan di sabtu mendatang aku iyakan ajakannya.. akhirnya aku tidak hanya mendekam di kamar kost saat week end tiba. Dimas semakin intens mendekati ku apakah dia kebelet menikah lagi setelah menduda pikir ku .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments