Pagi ini Dara sudah siap untuk pergi bekerja, dengan mengendarai motor matic nya Dara meninggalkan kontrakan, tapi saat Dara berhenti di lampu merah tiba-tiba ada mobil yang menabrak nya dari belakang.
"Brugk...."
"Aww...." ringis Dara saat motor nya terjatuh dan Dara terhimpit sepeda motor nya.
Lelaki berperawakan tinggi membuka kaca mata nya dan segera keluar untuk membantu.
"Maaf"
"Kamu punya mata nggak sih,lihat ini-"ucapan Dara terhenti sejenak karena dia melihat wajah sang penabrak
"Pak David" ujar nya pelan,ya dia David bos baru Dara di kantor.
"Maaf....sekali lagi maaf,ada yang luka biar saya antar ke dokter" ucap David
"Tidak pak,hanya lecet sedikit karena terhimpit mo-tor" jawab Dara gugup karena motor nya jatuh di bagian kanan membuat tangan Dara sedikit tergores menahan motor nya.
"Ayo saya bantu" ujar David menuntun Dara masuk ke dalam mobilnya
"Motor saya pak"
"Nanti saya minta anak buah saya yang urus,ayo saya harus membawa kamu ke dokter"
"Tidak usah pak,saya harus bekerja sudah telat" tolak Dara
"Nanti saya yang izin kan kamu"
"Tapi beneran deh pak,nggak usah ini cuma lecet doang,besok juga sembuh kalau di kasih obat luka"
"Ayo saya antar pulang" kekeh David membuat Dara mau tak mau mengikuti kemauan bos nya ini.
****
"Jadi kamu tinggal di sini?" tanya David yang melihat kontrakan kecil Dara
"Iya pak,maaf ya pak rumah nya kecil"jawab Dara,Dara sengaja tidak membawa David masuk karena takut salah paham warga,dia seorang perempuan bersuami dan suami nya jauh.
"Bapak mau minum apa pak?" tanya Dara
"Tidak usah saya hanya memastikan kamu pulang dalam keadaan selamat,nanti ada yang kirim motor kamu kemari sekali lagi saya minta maaf "
"Iya pak, terimakasih sudah memberikan saya izin" ucap Dara menunduk kecil dan di anggukki David
David segera pamit dari rumah Dara,dia memberikan Dara waktu untuk beristirahat mungkin tubuh nya masih sakit akibat di himpit motor tadi.
****
"Mas,temani aku belanja keperluan ku yuk mas" ajak Rani
"Uang nya kan sudah aku kasih Ran,pergi sendiri gih jangan terlalu manja, biasanya kan juga sendiri"
"Mumpung ada kamu mas,nanti kalau kamu berangkat siapa yang temani aku,ini juga untuk anak kamu mas" rajuk Rani membuat Heri mau tak mau mengikuti nya
"Kata temen aku ibu hamil harus butuh banyak nutrisi mas,takut nya malah anak nya lahir kecil lagi, nggak sehat gitu" ucap Rani saat mereka sudah sampai di salah satu pusat pembelanjaan
Ponsel Heri tiba-tiba berbunyi dan Heri melihat nya.
"Dara" gumam nya pelan tapi Heri tidak mengangkat nya
"Kenapa nggak di angkat mas?"
"Bisa-bisa Dara curiga,ini lagi di mall kapan saja ada pemberitahuan diskon atau yang lain nya" jawab Heri membuat Rani menarik sudut bibirnya kecil,dia merasa bahagia Heri makin menjauh dari Dara.
Sedangkan Dara merasa kesal karena Heri tak mengangkat telepon nya padahal dia mau bercerita kalau dia baru saja di tabrak, ingin rasa nya bermanja-manja dan di perhatikan tapi Heri justru tak menggubris telpon nya sama sekali.
"Kemana sih kamu mas,susah sekali di hubungi" kesal Dara membanting ponselnya ke kasur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Win wina
sayangilah laki2 dan cintailah se cinta cintanya maka dia akan menyakitimu tanpa belas kasihan,bedebah...😏
2024-03-14
0
Nur fadillah
Sabar Ning Dara...
2023-12-10
1
Dyah Oktina
kayaknya bakal ketahuan tp bertahun2 kemudian.... 🤭🤭🤭
2023-10-22
0