Bos baru

Tak terasa waktu berlalu sudah dua bulan Dara bekerja di perusahaan jam tangan terkenal ini,dia merasa bahagia karena bisa memberikan separuh uang gaji nya untuk sang ibu,Heri juga tak pernah menanyakan berapa besar gaji Dara,dia tetap mengirimkan nafkah nya untuk sang istri.

"Hari ini ada bos baru Dar" bisik salah seorang pegawai

"Pak Harun kemana?" tanya Dara

"Dengar-dengar udah pensiun Dar karena anak nya baru pulang dari luar negeri jadi anak nya yang ngambil alih perusahaan"

"O....."

"Kata Resepsionis depan ganteng lo Dar" ucap Ratih teman Dara

"Hufs...... waktu nya kerja bukan gosip" Tegur bu Kia membuat Dara dan Ratih terdiam

Benar saja tidak berapa lama terdengar bunyi alarm untuk berkumpul membuat para pegawai berhenti dari pekerjaan nya dan menuju Aula.

"Maaf mengganggu waktu kerja kalian" ujar pak Rudi

"Saya mau memperkenalkan bos baru kita yaitu pak David Pratama Guetta putra pertama pak Harun,mulai hari ini dia yang akan memimpin perusahaan karena pak Harun sudah pensiun dan menyerahkan semua nya pada pak David" jelas pak Rudi

"Untuk itu saya minta pada rekan-rekan sekalian untuk menghormati beliau seperti kalian menghormati pak Harun,sekian dan terima kasih atas perhatian dan waktu nya" lanjut Pak Rudi menutup acara.

David berjalan mengelilingi para pekerja yang sedang berdiri,dia mendekat ke satu persatu karyawan dan menatap satu persatu dengan teliti.

"Untuk kamu,jangan memakai anting! ini perusahaan bukan klub malam" ujar David ketus pada salah satu pegawai lelaki yang terlihat memakai anting

"Semua bekerja sesuai standar, meskipun ini perusahaan jam tangan dan tas kalian juga harus rapi dan wangi, tidak ada kuku panjang atau pun rambut gondrong penampilan yang paling utama" tegas David dan diangguki para pekerja.

David melirik sejenak pada Dara, perempuan bertubuh mungil dan kemungkinan dia paling muda dari para pekerja lain nya.

Dara menunduk saat di tatap oleh David dia takut ada yang salah pada dirinya tapi David segera mengalihkan pandangannya dan segera pergi membuat Dara menghela nafas lega.

"Gila killer banget cuy" Celetuk Ratih

"Iya, jantung gue hampir copot tau" sahut Ranti

"Sumpah tapi cakep banget,mata nya sedikit biru pake softlens atau asli ya, penasaran!" lanjut pegawai lain

"Sudah-sudah kembali kerja" usir bu Kia membubarkan para karyawan

"Kira-kira udah punya istri belum ya Bel?" tanya Anya sang resepsionis

"Mana gue tau,ini juga hari pertama dia kerja,tapi kaya nya belum deh,gue udah empat tahun jadi sekretaris pak Harun nggak pernah dapat undangan pernikahan gitu" jawab Bella

"Enak loe Bel, bakalan jadi sekretaris si do'i bisa lihat pemandangan indah tiap hari, hitung-hitung cuci mata, hati-hati loe mas Aris marah" ingat Anya karena Bella sudah memiliki kekasih

"Kalau dia mau sama gue mas Aris mah gue lepas nya,kapan lagi bisa jadi nyonya muda" jawab Bella terkekeh kecil

"Bella mana berkas yang harus saya periksa " ujar David saat keluar dari ruangan nya membuat Bella mengehentikan tawa nya dan berjalan cepat

Bella segera menyiapkan berkas nya lalu masuk ke ruangan David

"Ini pak,mall Ratu ingin bekerja sama dengan perusahaan kita pak, mereka ingin memasarkan jam tangan kita di mall nya" ujar Bella

"Kamu hubungi manager nya dan minta untuk bertemu,kata kan pada bagian pemasaran untuk memberikan laporan penjualan nya pada saya siang ini" pinta David dan di anggukki Bella sambil menggigit bibir bawahnya,dia sangat tergoda dengan bentuk bibir David yang sedang tebal dengan rahang kokoh dan di tumbuhi jambang yang sangat terurus, sekilas David seperti orang Arab dengan mata biru dan tubuh atletis, sudah pasti banyak perempuan yang tergila-gila dengan lelaki ini.

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut kak

2023-08-05

0

Nova vaw

Nova vaw

udh jah ma ini dara

2022-12-17

1

Yuni Mardini

Yuni Mardini

nyimak

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 awal
2 Pergi
3 Bos baru
4 Rahasia
5 Jatuh
6 Cerita
7 berangkat bersama
8 pulang bersama
9 Suka
10 Kedatangan maling
11 Ibu tiri
12 lelah
13 makan malam
14 mati lampu
15 Semakin dekat
16 kepulangan Heri
17 cemburu
18 kangen
19 Berhenti bekerja
20 Toilet
21 Khawatir
22 Marah
23 mulai curiga
24 Tamu bulanan
25 Sakit
26 Bali
27 nonton bioskop
28 Berangkat
29 menyelidiki
30 menyusul
31 Stay di Bali
32 Menjebak
33 Tertukar
34 Blokir
35 pingsan
36 Jalang
37 marah
38 Uang
39 Lepas KB
40 Jadikan aku suami mu
41 Nafkah bulanan
42 tinggal di apartemen
43 membunuh
44 Pergi
45 tidak pulang
46 Belanja
47 Pinjam uang
48 curiga
49 Rindu
50 Usil
51 Suami Dara
52 Showroom
53 Ke Lombok
54 Cinta
55 Uang
56 Tidak pulang
57 Mual
58 Kedatangan Rania
59 pengadilan agama
60 Sembuh
61 Adil
62 Manja
63 Heri pulang
64 Pergi
65 kesal
66 Hamil
67 ingin bahagia
68 Di marah bu Kia
69 Main cantik
70 Pulang
71 Will you marry me
72 Pulang kampung
73 Janda
74 Sakit
75 Usir
76 Kedatangan David
77 Keputusan
78 menikah
79 Berdebat dengan ibu Heri
80 Naik angkot
81 Kalung baru
82 Sifat jalang
83 Trauma
84 Pulang ke Jakarta
85 ketahuan
86 Kenalan
87 Rumah baru
88 Kedatangan Miranda
89 ke kantor
90 Berdebat
91 cerita
92 Bercerai
93 Aset
94 Cerita sang mertua
95 Ngidam
96 Menata hati
97 Kelas ibu hamil
98 Salah paham
99 Mencari Dara
100 cek CCTV
101 bertemu
102 berbaikan
103 Pabrik
104 Selalu kangen
105 Mencelakai
106 Tas
107 Beda selera
108 membujuk Roni
109 Mulai terungkap
110 Anak Heri
111 Roni tertangkap
112 Kantor polisi
113 panti asuhan
114 Penyesalan Heri
115 Akhir
Episodes

Updated 115 Episodes

1
awal
2
Pergi
3
Bos baru
4
Rahasia
5
Jatuh
6
Cerita
7
berangkat bersama
8
pulang bersama
9
Suka
10
Kedatangan maling
11
Ibu tiri
12
lelah
13
makan malam
14
mati lampu
15
Semakin dekat
16
kepulangan Heri
17
cemburu
18
kangen
19
Berhenti bekerja
20
Toilet
21
Khawatir
22
Marah
23
mulai curiga
24
Tamu bulanan
25
Sakit
26
Bali
27
nonton bioskop
28
Berangkat
29
menyelidiki
30
menyusul
31
Stay di Bali
32
Menjebak
33
Tertukar
34
Blokir
35
pingsan
36
Jalang
37
marah
38
Uang
39
Lepas KB
40
Jadikan aku suami mu
41
Nafkah bulanan
42
tinggal di apartemen
43
membunuh
44
Pergi
45
tidak pulang
46
Belanja
47
Pinjam uang
48
curiga
49
Rindu
50
Usil
51
Suami Dara
52
Showroom
53
Ke Lombok
54
Cinta
55
Uang
56
Tidak pulang
57
Mual
58
Kedatangan Rania
59
pengadilan agama
60
Sembuh
61
Adil
62
Manja
63
Heri pulang
64
Pergi
65
kesal
66
Hamil
67
ingin bahagia
68
Di marah bu Kia
69
Main cantik
70
Pulang
71
Will you marry me
72
Pulang kampung
73
Janda
74
Sakit
75
Usir
76
Kedatangan David
77
Keputusan
78
menikah
79
Berdebat dengan ibu Heri
80
Naik angkot
81
Kalung baru
82
Sifat jalang
83
Trauma
84
Pulang ke Jakarta
85
ketahuan
86
Kenalan
87
Rumah baru
88
Kedatangan Miranda
89
ke kantor
90
Berdebat
91
cerita
92
Bercerai
93
Aset
94
Cerita sang mertua
95
Ngidam
96
Menata hati
97
Kelas ibu hamil
98
Salah paham
99
Mencari Dara
100
cek CCTV
101
bertemu
102
berbaikan
103
Pabrik
104
Selalu kangen
105
Mencelakai
106
Tas
107
Beda selera
108
membujuk Roni
109
Mulai terungkap
110
Anak Heri
111
Roni tertangkap
112
Kantor polisi
113
panti asuhan
114
Penyesalan Heri
115
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!