...Cinta adalah yg akan membuatmu memperbanyak syukur, tidak membuat khawatir, takut apalagi kecewa. Cinta akan membuatmu semakin dekat dengan Sang Pencipta dan khusyuk ketika bersujud menghadap Allah. Namun ketika cinta membuatmu merasakan sebaliknya, itu bukanlah cinta tapi napsu yg setan balut dengan indah agar seorang hamba agar keliru dan melakukan dosa...
...@kak_py...
"iya kok kau jadi horor gitu ha" sambung Silvia yang menatap Tiara aneh
"ihhhh lah kalian nih iri aja deh sama aku, kepo banget lagi berdua, tadi aja aku di cuekin" jawab Tiara jengah sekaligus senang karena membuat kedua sahabatnya itu penasaran
"seranggggggg" sorak Haura dan Silvia yang saling pandang, kemudian merebut HP yang ada di genggaman Tiara
Yang berujung membuat mereka tarik-tarikan dan kejar-kejaran karena penasaran siapa yang ngechat Tiara sampai senyum-senyum gak jelas. Karena kalau itu pacarnya mereka berdua udah biasa lihatnya dan gak mungkin di sembunyikan, tapi ini pasti bukan, jadi membuat jiwa kepo mereka meronta-ronta.
"yeeee berhasil" ucap Haura dan Silvia gembira karena misi mereka berhasil dan mereka langsung membaca isi chat tersebut dan melihat siapa nama si pengirim.
Berikutnya mereka justru saling lihat-lihatan merasa terkejut, karena orang yang menjadi bahan gosipan tadi tengah chatan dengan Tiara.
Ketika keduanya terdiam, Tiara langsung menyambar hp nya dari tangan kedua Curug ngeselin itu.
"dihh dasar monyet nih anak dua" kesal Tiara yang langsung rebahan dikasur dan menyudahi tugasnya.
"kau ada hubungan apa sama bg Reja, kok bisa chatan, jangan bilang gak ada apa-apanya, karna gak mungkin" tanya Silvia yang lagi kebingungan sama isi kepalanya
"kenapa emng biasa aja tuh, qe mau tau aja" jawab Tiara yang enggan menjawab pertanyaan sahabatnya
"ihhh serius wee, jawab aja napa sih" kesal Silvia karena Tiara tak menjawab dengan serius
Sedangkan Haura menatap dua sahabatnya dengan seksama karena bingung sama obrolan mereka yang membingungkan, jadi menunggu klarifikasi keduanya dengan kejelasan perihal Reza Prakasa Kakak senior mereka itu
"ehhh iya loh, aku jawab pertanyaan qe, aku juga gak tau, dari seminggu yang lalu dia chat aku trus, katanya dapet nomer dari kak Triya komting kita itu" jawab Tiara menjelaskan
"ohhh gitu, dia suka sama kau yah?" tanya Silvia masih penasaran
"gak tau pasti sih, cuma dia ngedeketin gitu, trus chatin aku" jawab Tiara yang berfikir
"ohhh okedeh aku mo lanjut nugas dulu" lanjut Silvia menyudahi obrolannya dengan Tiara
Tiara pun merebahkan dirinya dengan tenang dikasur sambil berselancar di sosmed. Sedangkan Silvia menghampiri Haura yang sibuk dengan tugasnya karena bosan mendengarkan percakapan mereka tadi.
"Uraa...."
"Uraaa...."
"Ihhh Ura jawab dong" Teriak Silvia ditelinga Haura yang tidak terdengar oleh Tiara
"apaan sih Sil, kamu nih heboh banget dah" jawab Haura malas
"kau sih gak nyaut dari tadi, kan capek aku ngomong, rupanya kan we aku kayak nya salah paham deh, bg Reja itu sukanya sama Tiara, soalnya dia lagi deketin Tiara tuh, tadi aku baca isi chatnya kayak lagi pdkt gitu" ujar Silvia menjelaskan tapi masih terlihat kebingungan
"ohh, yaudah biarin lah, bukan urusan kita juga, lagian aku gak tertarik juga" jawab Haura bodoh amat, karena dia emang gak kepikiran juga tentang hal gak penting itu
Hari-hari mereka lewati dengan tenang penuh canda tawa, meski kadang adalah sedikit masalah, tapi tetap bisa diselesaikan baik-baik kembali. Beberapa bulan berlalu sampai hari dimana Haura tidak sengaja bertemu seseorang yang dia kenal tapi mereka tidak dekat.
"Ura besok kan weekend, kau ada jadwal gak?" Tanya Silvia pada Haura mengawali obrolan malam itu
"engga ada sih, knpa Sil" tanya Haura
"kalau kau Ti?" tanya Silvia kembali pada Tiara
"kaya nya ada, pipop ngajak keluar besok" jawab Tiara santai, karena memang biasanya Tiara dan pacarnya yang biasa dia panggil pipop itu sering jalan kalau hari libur kuliah dan gak ada kegiatan
"ohhh gtu, yaudah kita berdua aja Ra main ke pantai biar gak suntuk kali lah di kosan mulu" usul Silvia antusias
"iya deh boleh, bosen juga nugas, yang ditatap laptop terus, kali aja dapat jodoh yah kan heeeheeeheee" jawab Haura ngasal
"dih yg anti cinta-cintaan ngomongnya mulai ngawur, ketularan qe tuh Silvia" sambar Tiara dengan muka sewot karena tingkah sahabat absurd nya tersebut
"lah kok malah nyalahin aku, Itulah si Haura yang ngikutin" jawab Silvia sebel
"udah deh kita kan jomblo ga kayak Tiara yang punya pawang penyemangat" sambung Haura menyindir Tiara
"yeee sirik aja qee" ucap Tiara memanyunkan bibirnya
"we we Tiara ngambek tuh" ledek Silvia yang ikut manas-manasin suasana
Begitulah mereka setiap harinya, ada saja kelakuan aneh mereka yg ujungnya membuat mereka tertawa sampai tertidur karena lelah bergelut.
Drettt....
Drettt....
Drettt....
"Ura hp kau tuh bunyi Mulu dari tadi" ucap Silvia dengan mata masih terpejam
"ihhh siapa sih pagi-pagi gini, ganggu aja hadeh" imbuh Haura melihat hp nya yang terus berbunyi dengan masih setengah sadar
"tuh yg nelpon qe gatau apa nih hari libur" igau Tiara yg terbangun mendengar suara hp Haura
"halo assalamu'alaikum" sapa Haura mengangkat panggilan telpon tersebut dengan suara serak khas bngun tidur
"Iya waalaikumsalam" jawab si penelepon
"maaf ini dengan siapa, apa ada yg bisa saya bantu" tanya Haura cuek, tapi masih sopan, Karena iya tidak mengenal nomer si penelepon
"eh maaf yah pagi-pagi udah ganggu Ura, ini bg Dika loh, masasih suaranya gak ditandai" jawab si penelepon diseberang sana
"oh bg Dika, soalnya nomer baru jadi gak tanda. Kenpa emng tumben nelpon, sepagi ini pula" balas Haura mulai ramah
" ini loh abang lagi di RS Cut Nyak Dhien, Satya sakit sakit, Haura bisa kesini gak bantuin jagain bentar, abang mau keluar bentar ada perlu" sambung si penelepon
"loh bg Satya sakit apa, kok baru ngasih tau, bg Dika juga kapan disini, bukannya lagi di Banda Aceh yah?" tanya Haura heran
"Satya sakit tipes, abang baru semalam juga nyampe sini, di kabari sama kawan kosnya Satya kemaren" jawab si penelepon lagi
"oke deh bentar lagi Haura kesana, ini mau mandi dulu siap-siap, soalnya baru bangun tidur, hehehee" balas Haura sambil nyengir karena malu, anak perempuan baru bangun hampir siang
"iya boleh, ditunggu dan hati-hati yah nanti pergi sini nya, abang tutup dulu telpon nya assalamu'alaikum" lanjut si penelepon mengakhiri panggilan
"sips abang, waalaikumsalam" jawab Haura meletakkan hp nya dan langsung menuju kamar mandi
Si penelepon tadi adalah Dika sepupu jauh dari ayah Haura dari kampung, dan Satya itu adik dari Dika. Haura sangat dekat sekali dengan Dika yang notabennya penyayang, ramah, baik dan kalem, sedang Satya? Haura tidak dekat sama sekali, dikarenkan dia punya sifat keblalikan dari Dika, Satya cuek, pendiem dan paling irit ngomong apalagi sama cewek, yah bisa di tebak lah perbedaan antara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments