Mereka sampai di kantin dan langsung memilih makanan yang hendak mereka makan.
"Hai guys..."
Deg!
Indah menoleh, dia membelalakkan matanya. "Bukan kah dia itu cowok yang di pasar kemaren?"batin Indah.
Dengan cepat Indah kembali mengalihkan pandangannya dan pura - pura sibuk memilih makanan.
"Hai juga Baim." sahut Ratna
"Kalian beli apa?"tanya Baim.
"Beli semen."jawab Sulis asal
"Apa? Yang benar saja." kata Baim
Semua orang tertawa. " Dasar bodoh, kalau nanya itu yang logic dong. Udah tau ini kantin, emang di kantin ada jual yang lain selain makanan?"balas Sulis lagi.
"Dasar bego." Dika geleng - geleng. Ia melangkah mendekati menja makanan dan mulai memilih makanan yang akan di belinya.
"Ranti, aku udah siap nih. Yuk pergi, kita makannya di taman aja." kata Indah
"Tunggu, kita belum bayar." sahut Tari, mengeluarkan uang nya dan membayar makanan yang di ambilnya.
"Kita duluan ya..." pamit Ranti pada Baim dan kawan - kawan.
"Sombong banget, tapi menarik."gumam Dika tersenyum melihat kepergian Indah dan teman - temannya.
"Kenapa kamu senyum - senyum gitu, Dik?"tanya Lana
"Hm... Bukan apa - apa.Apa kalian sudah selesai?"tanya Dika mengallihkan pertanyaan Lana.
"Sudah yuk, kita ke tempat biasa." Mereka pun berlalu pergi ke tempat tongkrongan mereka di kala sedang istirahat.
Di taman.
Indah dan keempat temanya duduk di taman, mereka makan makanan yang di belinya tadi sambil berghibah bereng.
"Indah, ayo ceritakan gimana rasanya sekolah di kota." kata Ratna
"Biasa saja, tidak ada yang menarik." jawab indah sambil memakan bakwannnya.
"Benarkah, bagaimana dengan temanmu di sana, kau pasti sanga sedih berpisah dari mereka." ucap Tary.
Indah hanya diam dan menyibukkan dirinya dengan memakan makanannya.
"Tc, kenapa kalian selalu mengintrogasi Indah, ayolah kita bahas yang lain saja." kata Ranti yang sangat tau kalau Indah tidak lah terlalu suka dengan pembahasan teman - temannya.
"O iya, apa kalian sudah dengar..." Tari pun memulai perghibahan mereka.
Teng teng teng
"Yuk masuk, sekarang kita pelajarannya bu Marta, apa kalian tidak takut kena hukum?" tanya Sulis bergegas berdiri dan membuang sampah.
"Siapa itu bu Marta, dan kenapa dengan dia?" tanya Indah pada Ranti.
"Bu Marta adalah guru MTK, dia sangat garang." jawab Ranti.
Mereka sedikit berlari masuk kedalam kelas, karena mereka sudah melihat bu Marta berjalan menu ke kelas.
Bugh!
Indah terjungkal kebelakang, karena ditabrak oleh seseorang.
"Sorry, ayo aku bantu" orang itu mengulurkan tangannya untuk membantu Inndah.
Indah mendongakkan kepalanya, melihat siapa orang yang telah menabraknya.
"Apa kau tidak punya mata?!" ucap Indah sinis.
Dika mengerutkan keningnya, ia menarik tangannya kembali.
"Haish, dasar menyebalkan." gerutu Indah berdiri dan berlalu pergi meninggalkan Dika.
"Sangat menarik." gumam Dika, menyeringai.
"Kenapa kamu lama Dari mana?" tanya Tari.
"Itu tadi, ada sedikit insiden." jawab Indah.
Bu Marta masuk kelas, kelas menjadi tenang.
"Semuanya buka bab 3! " perintah bu Marta.
" Ibu kasih kalian waktu 10 menit utuk membaca, setelah itu ibu akan membentuk kelompok, mengerti?" tanya bu Marta.
"Mengerti bu! " ucap semua murid serempak.
Semua murid mulai membaca, dan memahami. Tapi tidak semua murid yang mematuhi perintah sang guru. Ada juga yang hanya pura - pura membaca, ada juga yang mencoret - coret buku, bahkan ada juga yang tidur.
" Baik waktunya selesai. Dengarkan baik - baik, ibu akan membacakan nama - nama kelompok."kata bu Marta.
"Bu,kelompoknya tidak kami yang pilih sendiri?" tanya salah satu murid.
"Tidak, tadi selagi kalian membaca ibu sudah membentuk kelompok.' jawab bu Marta.
"Ibu tidak mau kalau kalian yang memilih kelompok sendiri. Nanti kalian akan memilih anggota dari teman - teman kalian saja. lantas bagaimana nasib tman kalian ang tidak memiliki teman?
Ingatlah kalau kita dalam kelas ini sama. Tidak ada bedanya. Jadi, ibu harap siapa pun nanti aggotanya, kalian bisa menjalin kerja sama, ok." ujar bu Marta tegas.
"Iya bu." jawab sebagian murid.
" Bagus, dengarkan nama - nama kelompok yang akan ibu bacakan ini."
Bu Marta mulai membacakan nama - nama anggota kelompoknya.
Kelompok yang terbentuk, 4 kelompok yang terdiri dri 5 anggota.
Kelompok 1: Mila, Tasya, ricky, Agus dan Dika
Kelompok 2: Sulis, Ayu, Dela, Ulan dan Baim
Kelompok 3: Fahmi, Miza, Reza, Rahmi dan Ranti.
Kelompok 4: Hendri, Maulana, indah, Tari dan Fitri.
"itu adalah nama - nama kelompok yang sudah ibu bagi.Silahkan duduk berdasaran kelompoknya! " seru Bu Marta.
Kelas pun kembali ricuh karena semua siswa sibuk menyusun bangku da juga meja. Indah terlihat kebingungan, karena dia belum tau siapa orang orang yang menjadi teman sekolompoknya.
"Indah,kamu ikuti aku aja, yu." Tari menarik tangan Indah dan membawaya ke meja kelompok 4.
Indah duduk menghadap ke depan, meja mereka tepat di belakang meja kelompok 1. Dika yang tahu kalau indah berada di belakangnya pun menoleh kebelakang.
Indah menatap sinis Dika, bukannya tak suka atau pun risih, Dika malah tersenyum kearah Indah.
" Dasar aneh" ucap indah kesal.
Pang Pang Pang.
Bu Marta memukul papan tulis dengan penggaris kayunya." Semunya, tolong dengarkan ibu!!" teriak bu Marta.
"Baik, Kalian lihat kan tugas halaman 75 sampai halaman 80. Di sana ada 150 soal ang akan kerjakan..."
"Wadaw... Bu, banyak banget ini nggak bakalan selesai."Protes Mila.
"Makanya dengarkan ibu dulu Mila, jangan main sela gitu aja" kata bu Marta
"Huuuuuuu"sorak murid lain.
"Diam!! " seru bu Marta.
"Apa sih kalian, nggak jelas banget. untung aku nanya, kalau gue nggak protes kalian pasti juga bakalan ngeluh di belakang." gerutu Mila kesal.
"tugas ini nggak harus selesai hari ini, kalian bisa lanjutkanna di rmah ok. Yang jelas meinggu depan harus siap dan presentasikan." ucap bu Marta.
" Baik bu." teriak semuanya semangat.
Semua kelompok pun sibuk membagi - bagi soal pada anggota lainnya.
Sementar dika dia sibuk melirik Indah yang tengah mengerjakan soal.
"Dika , kamu lihat apa?' tanya Tasya
" Bukan apa - apa." jawab Dika mengalihkan pandangannya.
___
Indah dan Maya pulang dengan berjalan kaki, karena dari tadi mereka menunggu jemputan dari bundanya, tapi tak kunjung datang. Makanya Indah mengajak Maya untuk berjalan kaki.
"Aduh kak, aku capek banget.." keluh Maya.
"Iya, sama kakak juga." balas Indah.
Indah meletakkan tas dan jilbabnya di atas sofa, kemudian ia berjalan ke dapur untuk mengambil air minum.
" Kamu mau air sirup, nggak?" tanya Indah pada Maya.
"Mau kak, yang banyak es nya" pinta Maya.
" Tunggu lah di sini!" Indah meninggalkan Maya yang duduk di meja makan dan pergi ke kulkas . Mulai membuatkan minuman dingin untuk adeknya.
...****************...
Jangan lupa Like dan komennya ya guys, kalau bisa sih di vote ya kan tapi aku gak maksa kok. Gak vote juga gak apa - apa, yang penting kalian udah mau dukung karya yeoja.
Terimah kasih💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments