Hari pertama sekolah

Sesmpainya di sekolah, Indah dan Maya pergi menuju ke ruang majelis guru. Di sana indah bertemu dengan seorang penajaga sekolah.

"Assalamualaikum pak" sapa Indah

"Waalaikumsalam nak, iya ada apa ya? Oh apa kalian murid pindahan itu?"tanya pak Ridwan.

"Iya pak, kalau boleh tau. guru kelas 5 dan 4 udah datang belum pak?"tanya Indah.

"Ooo... Buk Sisi dan buk Nilam, udah datang dan tadi mereka berpesan agar kalian menunggu mereka untuk masuk ke kelas."kata pak Ridwan

"Baiklah pak, kami akan menunggu. Makasih info dan bantuannya pak" kata Indah. Indah mengajak Maya untuk duduk di bangku yang tidak jauh dari situ.

5 menit kemudian bel masuk pun berbunyi, semua murid yang tadinya memperhatikan Indah dan Maya pun sudah pergi ke kelas masing - masing.

"Anak - anak ayo, kita ke kelas." kata 2 orang guru yang berdiri di depan kantor majelis guru.

Indah dan maya pun bergegas menghampirinya. Indah ikut dengan bu Nilam dan Maya ikut dengan Bu Sisi.

"Kamu tunggu dulu disini, nanti ibu panggil baru masuk ya."

"Baik buk." Balas Indah, berdiri di depan kelas. Bu Nilam masuk ke kelas dan mulai mempersiapkan kelas.

"Anak - anak hari ini kita mendapatkan teman baru di kelas kita. Ayo masuk , sayang" panggil bu Nilam dengan lembut.

Indah masuk ke dalam kelas sambil menundukkan kepala, dia sangat malu karena menjadi pusat perhatian seperti ini.

"Buset cantik banget.." puji seorang murid laki - laki.

"Lebay kamu, cantik dari mana, cantikan juga aku" balas seorang murid perempuan di sebelahnya.

"Hey, kok jadi kalian yang ribut. Dengarkan dan hargai yangbsedang bicara di depan!" seru bu Nilam menggelengkan kepalanya.

"Bail, sekarang kamu silahkan perkenalkan diri. Nama, alamat, pindahan dari mana dan alasan pindahnya kenapa?"suruh bu Nilam.

"Baik bu"balas Indah.

Indah menarik napasnya terlebih dahulu, dia sangat gugup melihat semua pasang mata tertuju padanya.

"Aku pasti bisa, semangat." ucap Indah dalam hati.

"Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatu"ucap Indah lantang.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu"jawab semuanya.

"Hai semuanya, perkenalkan saya Indah Saras Wati. Saat ini saya dan keluarga tinggal di rumah nenek saya yang alamatnya belum saya ingat dimana karena saya baru pindah kesini lebih kurang 3 hari yang lalu.

Dulu saya bersekolah di SD CANDRAWASIH, saya pindah karena mengikuti orang tua yang memutuskan untuk pindah ke sini. Sekian terima kasih. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu" ucap Indah mmperkenalkan dirinya sesuai dengan intruksi bu Nilam tadi.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu"jawab semuanya.

"Baiklah, Indah kamu silahkan duduk di sebelah Tari" kata bu Nilam, menunjuk salah satu bangku yang kosong.

"Hai indah, aku Tari senang berkenalan denganmu. Mau berteman" ucap Tari mengulurkan tangannya kepada Indah yang baru saja mendudukkan kursinya.

"Iya, aku indah"balas Indah tersenyum, dia sudah bertekat akan merubah kebiasaannya yang tidak mau berteman, kali ini Indah ingin memiliki banyak teman agar dirinya tidak mudah di bully di sekolah barunya ini. Karena berdasarkan info yang di dapatnya, sekolah bundanya ini terkenal dengan tukang bully nya dan hal itu sangat menyeramkan menurut Indah.

Indah mengedarkan pandangannya keseluruh kelas, dia melihat Ranti yang sedang mrambai di bangku pojok belang. Indah pun membalas lambaian itu sambil tersenyum ke pada teman masa kecilnya itu.

Pelajaran pun di mulai, Indah yang terbilang baru merasa sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan metode belajar di sekolah barunya ini.

____

Arin sedang duduk menonton tv, Hamida datang menghampirinya. "Rin!" panggil Mida.

"Iya mah?" tanya Arin membetulkan duduknya, Mida duduk di sebelah Arin.

"Gimana kabar kandungan kamu? Apa semuanya baik - baik aja?"tanya Mida.

"Baik mah, kemaren sehabis dari sekolahnya anak - anak , aku langsung pergi cek up."jawab Arin

"Syukurlah. Terus itu suami kamu, gimana kabarnya? Kapan dia akn kesini?"tanya Mida.

Arin menoleh, saat mamanya menyinggung mengenai suaminya.

"Aku nggak mau bahas dia lagi mah, aku capek."balas Arin meneteskan air mata.

Mida meraih tangan anaknya, " Kamu harus kuat ,nak . dan sabar menjalani ini semua" kata Mida.

"Saran mama, kalau kamu beneran capek dan udah nggak mau melanjutkannya lagi. Lebih baik kamu pikirin dulu dan jangan ambil keputusan terlalu terburu - buru, Ingat anak - anak kalian masih kecil -kecil"kata Mida.

"Tapi mah, dia itu udah keterlaluan. Dia rela ninggalin anak istrinya demi wanita yang tidak jelas asal usulnya itu. Aku udah nggak tau lagi harus gimana ngadepin dia, dari pada aku stres di sana makanya aku jual rumah dan pindah ke sini."balas Arin.

"Maa tidak berbuat apa - apa, yang bisa mama berikan hanyalah nasehat dan dukungan." ucap Mida, memeluk tubuh anak perempuannya itu.

"Ini lah yang mama takutkan selama ini, Rin. Tapi kamu tidak mau mendengarkan mama." ucap Mida dalam hati.

Dulu Mida sangat menentang pernikahan Arin dengan Sapri Santoso seorang pria yang terkenal dengan kerja keras dan penyayang dengan keluarganya. Tapi ada satu fakta yang tidak di ketahui oleh putrinya dulu. Yaitu Sapri merupakan pria mata keranjang

___

Teng... Teng ... Teng..

"Baiklah anak - anak kita akhiri pelajaran kita hari ini. Selamat istirahat." ucap bu Nilam pergi meninggalkan kelas.

"Hai indah, Apa kabar? Kamu kapan kesininya? Aku kangen banget sama kamu" kata Ranti yang langsung memeluk Indah.

Indah sangat kaget mendapatkan pelukan dari Ranti, Indah membalas pelukan Ranti. "Aku juga" balas Indah melepas pelukannya.

"Oiya, ini kenalin teman - teman aku. Ini Ratna dan ini Sulis, kalau Tari pasti kamu sudah kenalan ia kan." kata Ranti memperkenlkan temannya.

"Hai." Indah melambaikan tangan pada kedua teman Ranti.

"Hi juga indah,senang kenalan sama kamu"kata Sulis tersenyum. Sulis adalah cewek yang terkenal murah senyum dan sangat ramah di kelas.

"Udah kenalannya, kita ke kantin dulu yuk. Laper banget ini."ujar Tari merangkul bahu Ranti dan juga Indah.

"Yuk" jawab semuanya serempak.

Mereka pun berlalu pergi ke kantin. Sepanjang jalan menuju kantin, semua pasang mata tertuju ada 5 gadis yang berjalan dengan sangat elegan.

"Gila, ini mah udah tambah lengkap grup mereka. Kemaren udah wow, sekarang tambah lagi Indah makin WOW deh mereka." ucap salah seorang murid.

"*Ini beneran manusia atau bidadari sih? Bening amat" ucap yang lain.

"Alah lebay banget sih, tampang gitu aja sombong banget dasar caper" tambah yang lainnya yang kurang suka dengan mereka*.

"Kamu, nggak usah ambil pusing ya. Mereka emang gitu, abaikan aja."ucap Tari.

"Kamu tenang aja, aku juga udah biasa dengan yang begian."jawab Indah.

"Wah berarti kamu juga murid favorit di sekolah lama mu dulu ya, ndah?"tanya Sulis.

"Hmm. Ya bisa dibilang gitulah, tapi aku nggak suka dengan yang begituan." balas Indah.

"Lah kenapa? Terkenal itu seru tau nggak ." kata Ratna, cewek yang emang terkenal dengan kecantikannya, bagaimana tidak kulit putih, mata biru dan tambah lagi badan yang bohay.

"Itu karena, Indah itu bukan tipe kayak kamu yang gila. Dia itu orang nya suka ketengan." sahut Ranti.

Mereka sampai di kantin dan langsung memilih makanan yang hendak mereka makan.

"Hai guys..."

Deg!

...****************...

Jangan lupa Like dan komennya ya guys, kalau bisa sih di vote ya kan tapi aku gak maksa kok. Gak vote juga gak apa - apa, yang penting kalian udah mau dukung karya yeoja.

Terimah kasih💜

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!