Belum berubah

"HIks, hiks,"

"Sudah nggak usah sedih, di sana kita pasti memiliki teman."kata Indah merangkul bahu adik nya.

Maya hanya diam, dia benar - benar sedih berpisah dengan parah sahabat nya.

"Bun, apa nenek sudah tahu kalau kita akan pindah ke kampung?"tanya Indah.

"Sudah, semalam bunda sudah memberitahukan nya"balas bunda.

"Kamu pasti senang kan dek, bisa tinggal bareng nenek."seru Reyhan

"Nggak juga kak, aku suka tinggal dengan nenek tapi aku tidak menyukai pindah sekolah."jawab Indah, menatap ke arah luar jedela mobil

"Kenapa, bukan nya kamu akan satu sekolah dengan sahabat mu Ranti itu?."tanya Reyhan, sambil terus fokus ke jalanan.

Indah menoleh melihat kakak nya yang sedang menyetir"Aku tidak menyukai suasana baru kak, di sana pasti akan terasa canggung dan aku harus adaptasi lagi. Sangat menyebal kan bukan" ucap indah tak suka.

"O iya, Ranti bukan lah sahabat ku, dia hanya teman bagi ku."lanjut nya.

"Tapi dia selalu berkata kalau kau itu sahabat nya."kata Reyhan

"Itu kan menurut dia, bukan aku" balas Indah.

"Ya sudah terserah saja."ujar Reyhan, menggeleng. Dia masih belum mengerti kenapa adik nya yang satu ini sangat susah untuk menjadi kan seseorang sahabatnya.

"Oiya bund, Rendy kapan nyusul ke kampung?"tanya Reyhan pada bunda nya yang terlihat masih berusaha menenangkan Maya.

"Belum tau, kata nya kalau pekerjaan nya selesai. Nanti baru dia akan pulang." balas Arin.

"Dia, dapat projek baru lagi ,bund?"tanya Reyhan

"Kayak nya iya, ya bang."

"Syukur la bund. Alhamdulillah dia rejeki nya lancar"kata Reyhan.

____

Setelah melakukan perjalanan selama 3 jam, akhir nya mereka pun samai di kampung halaman sang bunda.

Indah keluar dari mobil, melihat ke sekeliling perkarangan rumah nenek nya.

"tidak ada yang berubah dari sini." gumam nya.

Arin dan Maya pun juga keluar. " Indah kamu tolong bang Rey buat keluarin barang - barang ya!" seru Arin, mengandeng Maya untuk masuk kedalam rumah.

Reyhan hanya bisa menatap sendu kepada adik nya yang selalu terlihat sedih di mata nya.

"Udah, kamu masuk aja. abang bisa sendiri kok."ujar Reyhan.

"Nggak apa - apa bang, ntar abang capek lagi." balas Indah tersenyum. Reyhan tahu kalau itu adalah senyum kesedihan.

"Udah, masuk aja. Nggak usah ngebantah deh!" seru Reyhan lagi.

"Udah lah bang, ayo kita mulai memindah kan nya. Kalau cuma mengangkat ini doang mah, masih kecil buat aku, abang jangan remehin tenaga ku ya.." ucap Indah mulai mengangkat tas pakaian. namun dengan cepat Reyhan mengambilnya.

"Kamu angkat yang kecil aja, yang berat - berat biara abang aja." kat Reyhan.

Indah tersenyum melihat abang nya yang begitu perhatian pada nya.

Mereka pun mulai memindah kan barang yang awal nya memenuhi bagasi mobil sekarang sudah memenuhin rumah nenek nya

TIdak membutuh kan waktu lama Indah pun sudah berhasil menusun semua barang - barang pada kamar mereka. Jadi di rumah nenek nya ini, Mereka sudah memiliki kamar masing - masing.

Setelah menyelesai kan tugas nya, Indah merasa sangat gerah dia pun memutus kan untuk mandi terlebih dulu, setelah itu baru dia ikut bergabung dengan anggota keluarga yang lain di ruang keluarga.

" Assalamualaikum, nenek.." Indah menghampiri sang nenek dan langsung memeluk nya.

"Apa kamu sudah mandi, nak?" tanya nenek sambil mengusap rambut Indah lembut.

"Baru saja nek, aku sangat gerah maka nya agak lama menemui nenek." ucap indah

" Iya tidak apa - apa, nenek ngerti kok. " balas nenek.

"Bunda, sebaik nya sekarang istirahat lah. Pasti bunda sangat capek."kata Indah, menoleh kearah bunda nya yang sedang duduk di depan nenek nya.

"Iya, kamu masak lah buat makan malam. Jangan sampai nenek yang memasak." kata Arin pada anaknya.

"Iya bunda tenang aja, aku yang akan masak mulai sekarang." ucap Indah.

"Memang nya , kamu udah pandai masak, nak?" tanya nenek tak percaya.

"Udah, dong mah. Dia itu udah pandai masak dan masakan nya itu enak banget." puji Arin. Indah tersenyum mendengar pujian yang di lontar kan oleh bunda nya itu.

"Baiklah, kalau gitu aku ke kamar dulu ya, mah."pamit Arin, kemudian berlalu pergi ke kamar.

"Benarkah kamu pandai masak? " tanya Nenek pada Indah

"Iya dong nek, pokoknya nenek harus cobain masakan indah" ucap Indah bangga.

" Tapi bukan nya ini terlalu dini ,nak?" nenek mengelus bahu Indah ibah..

Indah tersenyum mendengar perkataan nenek nya itu, tidak mungkin iya mengeluh kan sikap bunda nya pada sang nenek. Dia tidak mau kalau perlakuan bunda nya itu sampai memancing kemarahan sang nenek yang begitu sayang pada diri nya.

Selain Reyhan, nenek nya lah orang yang begitu tulus menyayangi Indah.

"Indah, ke dapur dulu ya nek." pamit Indah. Ia sengaja menghindar.

Saat Indah hendak beranjak dari duduknya, nenek mencegah nya dengan cepat. Indah menoleh." Ada apa , nek? " tanya Indah.

"Mulai sekarang kamu nggak usah capek - capek ngerjain pekerjaan rumah, karena sekarang nenek udah pakai tenaga pembantu." ujar nenek.

"Benarkah?" tanya Indah dengan mata ang berbinar. Nenek mengangguk mengiyakan.

"Terima kasih nenek, indah makin sayang deh sama nenek." Indah kembali memeluk sang nenek.

___

Keesok kan hari nya,

" Bund, kita mulai sekolah nya kapan?" tanya Maya pada bunda nya saat mereka sedang sarapan.

"Hmm, kayanya besok deh. Soal nya hari ini bunda baru mau mengurus bekas nya." jawab Arin meminum susunya.

"Jangan lama - lama ya , bund. Aku udah bosan banget di rumah." ujar Maya cemberut.

"May, kamu harus sabar dong, lihat tu kakak kamu dia diam aja nggak kayak kamu yang banyak maunya."saut nenek

" Kaka mah bedah nek, dia itu emang paling betah di rumah, maka nya dia tenang aja." balas Maya.

"Iya - iya, udah jangan cemberut lagi. Ntar cantiknya hilang baru tau rasa, nanti pulang dari sekolah baru kalian, bunda bakal beliin Maya Es krim ya, mau nggak?" tanya Arin mengelus kepala Maya lembut.

"Indah juga ya, bund." pinta Indah.

"Nggak dong, kak. Kamu kan udah besar, jadi nggak boleh.." ucap Arin

"Oh udah besar ya bund" gumam Indah yang masih bisa di dengar oleh nenek.

Nenek hanya bisa menggelengkan kepalanya,

"Ternyata, perlakuan Arin pada Indah masih belum berubah. Kasihan kamu nak." batin nenek, melihat Indah ibah

___

Jangan lupa Like dan komennya ya guys, kalau bisa sih di vote ya kan tapi aku gak maksa kok. Gak vote juga gak apa - apa, yang penting kalian udah mau dukung karya yeoja.

Terimah kasih💜

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!