Erik akhirnya kembali dari kantor, dan ketika pria itu tiba di rumah dia mendapati kakaknya sedang duduk di ruang tamu sembari menikmati sebatang rokok yang ada di tangannya.
"Kakak!" Ucap pria itu sangat senang melihat kakaknya sehingga dia kemudian menghampiri kakaknya dan duduk di depan pria itu.
"Kapan kakak kembali?" Tanya Erik yang begitu antusias karena dia sangat senang setelah berbulan-bulan, akhirnya kakaknya kembali ke rumah mereka.
Bagas yang duduk di depan Erik mematikan rokoknya, lalu melemparkannya ke asbak dan menatap adiknya dengan tatapan marah dan kesalnya.
"Aku dengar kau akan menikah?" Tanya pria itu sembari menahan amarahnya.
Erik yang tidak menyadari amarah kakaknya karena selalunya meskipun mereka bersama dan hubungan mereka baik-baik saja, pria itu memang terlihat seperti itu, sehingga dia kemudian sambil tersenyum menganggukkan kepalanya, "ah iya aku akan meikah, tapi sebenarnya bukan akan menikah, karena aku dan Viola sudah resmi menikah secara hukum, tapi memang belum mengadakan resepsi, jadi hanya resepsinya saja yang akan kami lakukan. Dan karena ini adalah hari yang besar dan acara yang besar, maka aku akan meminta jadwal dari kakak supaya hari pernikahanku bisa dihadiri oleh kakak," ucap Erik.
Bagas yang mendengar itu tersenyum miring, "seharusnya kau mengatakan itu sebelum kau melamar gadis itu, Tapi sekarang kau sudah menikahinya dan baru mengatakannya padaku?!! Heh,,," Bagas langsung berdiri Lalu dia pergi meninggalkan Erik dengan Erik yang kebingungan.
"Uh,, kakak! Apa maksud kakak berbicara seperti itu? Bukankah Kakak sudah tahu kalau aku akan dijodohkan dan perempuan yang aku nikahi itu adalah perempuan yang dijodohkan denganku?" Ucap Erik sembari mengikuti pria itu ke lantai 2 hingga ketika Bagas tiba di depan pintu kamarnya pria itu kemudian menghentikan langkahnya.
Bagas lalu berbalik menatap adiknya, "kalau kau masih menghargaiku, maka batalkan pernikahan itu dan ceraikan istrimu!!" Ucap Bagas dengan tegas selalu dia membuka pintu kamar dan menutup pintu kamar dengan keras hingga membuat Erik sangat terkejut.
Dia tak menyangka bahwa ternyata kakaknya sangat marah dengan pernikahannya, bahkan sekarang menyuruhnya untuk menceraikan istrinya???
Apa yang dilakukan kakaknya sekarang benar-benar berbeda dengan yang biasanya ia temui pada kakaknya itu. Di mana kakaknya selalu mendukung apapun yang ia inginkan, bahkan kakaknya selalu mengatakan padanya bahwa jika ayah dan ibu mereka menekannya, maka kakaknya akan siap mendukungnya untuk melawan Ayah dan Ibunya.
Tapi kenapa sekarang kakaknya berubah sikap??
Pria itu kemudian mengetuk pintu kamar kakaknya.
Tok tok tok...
"Kakak, Aku tidak mengerti mengapa Kakak begitu marah, bisakah kita bicara baik-baik?" Tanya Erik pada kakaknya yang mana dia tentunya tidak ingin membuat hubungan persaudaraan mereka menjadi rusak.
Dan juga, dia sangat menyukai perempuan yang dijodohkan dengannya, jadi tidak mungkin dia memenuhi keinginan kakaknya untuk menceraikan perempuan itu, lagi pula, Apa kata keluarga Viola jika mereka bercerai?
Namun karena tidak mendapat jawaban dari dalam kamar, dan juga pintu itu tidak bisa dibuka, maka Erik kemudian dengan lesu Langsung kembali dan pergi ke kamarnya.
Begitu membuka pintu kamarnya, dilihatnya istrinya sedang tidur di tempat tidur sembari membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut dan hanya rambutnya saja yang sedikit terlihat.
Erik terdiam beberapa saat memperhatikan perempuan itu, lalu dia kemudian menutup pintu kamar dan berjalan mendekati Viola.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
atmawilaga
w yg degdegan🤣🤣
2023-01-04
0