Setelah membahas tentang acara pernikahan yang dilaksanakan minggu depan, maka viola mengunci diri di kamar dan perempuan itu kembali mengambil alat tes kehamilan yang sebelumnya ia lempar ke bawah ranjang.
Perempuan itu memandanginya Dan Dia kemudian menggigit kukunya sembari mengingat malam ketika dia melakukan hubungan terlarang dengan seorang pria asing yang tak ia ketahui.
Saat itu, Viola sedang pulang malam dari kantornya dan karena hujan yang sangat deras dan jalanan yang licin membuat motor yang ia kendarai tergelincir sehingga ia terjatuh.
Biip!!!!
Sebuah mobil dari belakang Viola hampir saja menabrak Viola yang terjatuh di aspal, sehingga membuat perempuan itu terkejut dan buru-buru menepikan motornya meski dia menahan rasa sakit pada kakinya yang terluka.
"Maaf!" Ucap Viola meminta maaf kepada pengendara mobil yang sudah ia halangi jalannya.
Tetapi kemudian kaca dari mobil tersebut tiba-tiba saja diturunkan memperlihatkan seorang pria yang kemudian berkata, "Nona, tinggalkan saja motornya di situ biar saya mengantar Nona kembali."
Viola tersenyum, "Maaf, saya sudah basah, Jadi tidak mungkin mengotori jok mobil tuan," ucap viola.
"Jangan khawatir, jok mobil bisa dibersihkan Tetapi Nona terluka, jadi masuklah," ucap pria itu benar-benar membuat viola kebingungan tetapi kakinya yang terluka parah sangat menyulitkannya untuk berdiri sehingga saat ini dia hanya berpegangan saja pada tiang listrik yang ada di dekatnya.
Namun karena mengingat bahwa baterai ponselnya juga habis, maka perempuan itu akhirnya menganggukkan kepalanya dan masuk bersama seorang pria yang terlihat sangat ramah lalu perempuan itu menoleh ke belakang di mana Dia melihat seorang gadis kecil sedang tertidur lelap di sana.
Viola menghela nafas dengan lega lalu perempuan itu kemudian berpikir bahwa dia akan baik-baik saja.
"Aku akan mengantar Nona ke rumah Nona setelah mengantar putriku kembali ke rumah. Jadi kita akan berbelok di sini sebentar hanya sebentar saja ke dalam," ucap sang pria diangkuti oleh Viola dengan perempuan itu yang menahan rasa perihnya pada kakinya yang kini mulai sakit.
Mereka akhirnya tiba di kediaman pria tersebut dengan sang pria yang keluar menggunakan payung membawa putrinya sementara Viola tetap duduk di dalam mobil.
Tetapi, tiba-tiba saja ketika Viola duduk sendirian dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan, Dia mendengar suara dentuman keras dari belakang yang menabrak mobil tempat ia berada.
Buk!!!
"Akhh!!" Viola sangat terkejut sembari memegangi keningnya yang terasa begitu sakit karena terbentur.
Tetapi perempuan itu belum selesai memijat keningnya ketika tiba-tiba saja pintu mobilnya dibuka oleh seseorang lalu pria yang beraroma alkohol itu kemudian langsung melajukan mobil tersebut meninggalkan tempat itu dengan mereka diikuti oleh beberapa mobil yang sepertinya mengejar mereka.
"Siapa kau?!!" Tanya Viola dengan panik karena dia sangat takut pada pria yang ada di sampingnya.
Tetapi pria itu tidak memperdulikan viola dan dia hanya menancap gasnya menjalankan mobilnya sembari terlihat keringat membasahi kening pria itu.
Viola yang melihat itu tidak memperdulikannya, dia hanya meneriaki pria itu supaya menghentikan mobilnya sebab Dia merasa sangat mual di dalam mobil tersebut yang melaju sangat kencang.
"Hentikan!! Hentikan!!! Tolong hentikan!!!!" Teriak Viola.
"Diam atau ku tabrakan mobil ini supaya kita berdua langsung mati!!" Teriak sang pria ketika pria itu sudah sangat rela mendengar ocehan Viola hingga membuat Viola meneteskan air matanya dan dia benar-benar ketakutan.
Maka viola hanya bisa terdiam sampai akhirnya mobil tersebut menerobos masuk ke dalam markas lalu terdengar suara tembakan di mana-mana hingga membuat Viola sangat ketakutan dan gemetaran.
Setelah mobil berhenti, barulah Viola merasa tenang karena tidak terdengar lagi suara-suara aneh tetapi kemudian dia terkejut ketika pria yang bersamanya tiba-tiba saja berpindah tempat ke atas Viola dan menindih di viola.
"Aku akan bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan hari ini karena kau adalah penolongku juga," ucap pria itu kemudian dengan paksa mencium Viola lalu bunyi sobekan dan teriakan serta pukulan memenuhi ruangan mobil tersebut.
"Hiks,, hiks,, hiks,," Viola menangis tersedu-sedu di dalam kamarnya mengingat kembali kejadian tersebut dan Dia memegang erat alat tes kehamilan yang ada di tangannya.
'Apa yang harus kulakukan???' ucap Viola yang benar-benar tidak tahu identitas pria itu, karena dia pingsan saat dilecehkan oleh pria itu dan ketika dia bangun dia sudah berada di sebuah apartemen kosong dengan sebuah pesan dan uang yang telah ditransfer ke rekeningnya.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Niè
absen lgi..
2024-05-05
0
atmawilaga
ohh my
2023-01-04
2
mintil
oh diperkusi trus ditinggalin ya. biasanya sama2 mau meski g knal. bagus sih ini beda
2022-12-04
1