Area kamar menjadi gelap dan syahdu, entah apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yang jelas, di tengah lampu remang, Nicho masih bisa melihat dengan jelas wanita yang memeluk lututnya seolah melindungi dirinya. Di dalam hatinya yang paling dalam, tak mau dia melakukan pemaksaan. Tetapi, tubuhnya menuntut lebih. Bahkan, bukankah dia memang datang untuk menghiburnya? Lalu bagaimana bisa dia malah seakan jual mahal?
Ganes meraih selimut, menutupi tubuhnya dengan rapat. Isakan tangisnya terdengar membuat Nicho memejamkan matanya, dia tak pernah tega melihat wanita menangis. Mau tidak mau Nicho mendekat, mengusap air mata Ganesa dengan lembut.
Keduanya saling menatap, entah tatapan yang bagaimana dan entah perasaan yang seperti apa yang kini bersemayam dalam benak masing masing, mereka saling berdiam. Saling menatap di bawah temaramnya sinar lampu yang redup. Nicho menahan gejolak rasa yang menyiksa tubuhnya.
"Tuan, tolong jangan sakiti aku," lirih Ganesa dalam isakan tangisnya.
Nicho mengepalkan tangannya dan mencoba untuk memendam segala gejolak gairah yang membelenggunya. Tapi lagi lagi bayangan Maura seakan mengejeknya, dan tujuan utama mencari wanita bayaran untuk menyenangkannya. Setelah memberikan bayaran di awal apa dia akan lepaskan wanita cantik ini begitu saja? Nicho tersenyum sinis.
"Tidak akan pernah aku lepaskan," lirih Nicho.
Deg
Hati Ganesa tak karuan mendengar ucapan Nicho, bahkan sampai saat ini dia masih berpikir Nala mengerjainya. Ganesa merasakan gejolak rasa yang entah bagaimana bersemanyam di hatinya.
Nicho meraih Ganesa ke dalam pelukannya. Ganesa tampak ketakutan berdekatan dengan lelaki yang tak dikenalnya itu, wajahnya menempel sempurna di dada bidang Nicho. Nicho mematung dan merasakan tubuh bagian bawahnya semakin menegang sempurna karna bersentuhan dengan wanita yang dianggap wanita bayarannya.
"****," umpat Nicho.
Beberapa kali dia beradegan seperti ini, meski tidak sampai bertindak berlebihan. Akan tetapi, getaran yang ditimbulkan tak seperti saat ini. Yang dia rasakan saat ini, jantungnya seperti genderang mau perang. Dadanya sesak menahan hasrat. Emosinya seakan tak stabil, tangannya yang ditahan untuk tak bergerak seakan tak mampu untuk diam.
Nicho merutuki dirinya sendiri saat tangannya bergerak ke atas, ke bawah di punggung Ganesa. Kenapa wanita bayarannya sangat cantik dan sangat menggoda? Bahkan hatinya merasa nyaman, matanya terasa takjup melihat tubuh putih bersih tanpa cela itu. Tangannya bergerak lincah seakan tengah bahagia.
Ganes yang tersadar sedang dalam pelukan Nicho kini melepaskan pelukannya, tubuhnya yang menempel sempurna bisa merasakan benda keras di bawah sana. Ganes mendorong mundur tubuh Nicho dari hadapannya. Dilihatnya Nicho yang menatapnya seolah ingin menerkamnha.
"Tuan, tolong biarkan aku pergi," lirihnya sambil mundur ke belakang. Air matanya tak terbendung. Nicho maju ke depan dan mengikuti gerak Ganesa yang semakin mundur.
"Tuan, tolong," lirih Ganesa lagi.
Nicho mendengar, suara Gabesa sangat indah. Bagaikan ******* yang membius. Nicho mendekat dan terus mendekat, mendekat dan mendekat.
Darah Nicho semakin mendidih, tubuh Ganesa mentok di sandaran ranjang. Tak bisa bergerak, Nicho mengunci Ganesa dengan meletakan tangan kanan dan kirinya di sandaran ranjang. Ditatapnya wajah cantik Ganesa yang begitu tegang. Dani tersenyum dan mengangkat dagu Ganesa.
"Aku tidak memaksamu, aku juga tidak akan menyakitimu jika kau menurut. Jangan memberontak, agar aku tak kasar padamu, malam ini kau milikku Nona," lirih Nicho sambil tersenyum tipis.
Ganes panik dan terkejut, apa yang harus dia lakukan? Menurut? Miliknya? Hembusan napas hangat Nicho dia rasakan. Hatinya sakit mendengar ucapan Nicho yang tak sangat memuakkan. Air mata terus saja lolos tanpa diminta.
Nicho bergerak maju, menahan kedua tangan Ganes untuk tidak bergerak.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Sadiah
Jangan dong nicho halalin dulu seperti teman² kamu jangan ikuti nafsu mu..
2022-12-11
0
nurcahaya
kirain bakal anu ini,untungny gak .
kasian siganesa
2022-12-06
0
nurstyaningsih
belum mau komen Thor,,lanjut aja
2022-12-06
2