Althaf Sarfaraz Xaquil

...Althaf Sarfaraz Xaquil...

Hai Readers? Author coba cari visual karakter dari Althaf Sarfaraz Xaquil alias Al. Semoga kalian suka ya 😘

🍃

Althaf Sarfaraz Xaquil.

Pria tampan yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Jantung.

Al memiliki pembawaan cool, cuek, ga peka, kurang romantis, selalu fokus terhadap pekerjaannya karena sifatnya yang perfectionis membuat sang istri merasa terabaikan dan menganggap Al lebih mementingkan karirnya sebagai Dokter dibandingkan istrinya.

Alasan itulah yang membuat Al digugat cerai sang istri dan kini ia menjadi seorang duda.

Sebetulnya Al memang tipikal pria yang terkadang ga peka namun bukan berarti Al mengabaikan istrinya saat itu.

Al tipikal pria yang setia dan tak macam-macam.

Wanita entah dari zaman batu hingga masuk era milenial tetap saja, wanita ya wanita, mereka suka diperhatikan, dimanja, dipuji dan diberikan waktu untuk sekedar mendengarkan curhat dan ditemani setiap saat.

Namun bagi Al selama ini ia sudah merasa telah menjadi suami yang baik, Al tidak pernah selingkuh, selalu pulang selesai ia melakukan tugasnya sebagai dokter dan Al mencukupi semua kebutuhan lahir dan batin sang istri.

Namun sekali lagi jam terbang Al yang tinggi, karena Al merupakan salah satu dokter jantung terbaik di ibukota membuatnya selalu sibuk dengan rutinitasnya sebagai dokter spesialis jantung.

Berbagai kalangan menjadi pasiennya tak sedikit mereka berasal dari konglomerat, pejabat dan selebriti.

Tentu saja dengan reputasinya yang cemerlang Al menjadi dokter yang sukses dengan limpahan materi yang tak sedikit.

Hal itulah yang menjadi pemantik perceraian karena waktu Al yang lebih banyak di RS dibanding kebersamaan dengan sang istri.

Terlebih sang istri memiliki bacground keluarga yang berasal dari keluarga berada dan selalu dimanja dengan kedua orang tuanya.

Al sering sekali cekcok dengan istrinya karena persoalan sepele.

Tapi ingat penyebab sekecil apapun dalam rumah tangga jika masalah tersebut tidak diselesaikan dengan baik maka akan menjadi bola api yang kian lama semakin membesar dan siap meledak kapan saja.

Puncaknya adalah saat itu hari dimana Al dan istrinya bertepatan dengan anniversary mereka yang ketiga.

Memang sudah jauh hari sang istri meminta agar Al untuk tidak praktek dan full day menemani sang istri karena ingin quality time berdua.

Al pun menyanggupi karena ia sudah memplanning dan semua aman terkendali.

Hingga saat pagi di hari itu Al mendapat telp dari RS bahwa pasiennya mengalami serangan jantung dan keadaannya kritis.

Tentu saja, Al tidak bisa untuk abai mengingat sebagai dokter ia memang harus siap sedia.

Disaat bersamaan sang istri yang sudah menyiap kejutan untuk anniversary marah saat tahu Al harus ke RS saat itu juga.

Situasi yang harus diputuskan dengan cepat, Al tetap berangkat ke RS meski istrinya masih tetap menahan kepergiannya.

Pasien yang ditangani Al dalam kondisi sangat serius. Tentu sebagai dokter yang memang bertanggung jawab atas keselamatan pasiennya Al harus tetap stand by di RS.

Al pun harus melakukan tindakan operasi terhadap pasiennya dan itu tidak sebentar.

Istri Al yang terus menghubungi Al tak mendapat jawaban semakin meledak emosi dan amarahnya.

Istri Al langsung meninggalkan rumah mereka dan kembali ke rumah orang tuanya.

Al kembali kerumah saat pekerjaannya sudah selesai.

Ia tahu istrinya pasti marah.

Bisa ia lihat dari history panggilan masuk dan chat yang berjumlah ratusan.

Tubuh lelah Al dan kantuk yang tak tertahankan Al lawan karena ia ingin segera sampai dirumah agar bisa menemui sang istri.

Al memarkir mobilnya di garasi rumah mereka.

Saat masuk Al mendapati hanya penjaga rumah dan asisten rumah tangga yang ia lihat.

Al mencari istrinya diseluruh ruang rumahnya.

"Bi, Mira kemana?"

Terlihat wajah asisten rumah tangga Al berbicara dengan terbata-bata.

"Maaf Pak, ibu tadi pergi. Bawa koper besar. Waktu Saya tanya Ibu cuma bilang mau kerumah Tuan besar."

Al mengerti yang dimaksud Mira adalah ia kembali keruang orang tuanya.

Segera Al menyusul sang istri ke rumah mertuanya.

Saat sampai di rumah mertuanya, Al mengucapkan salam.

Terlihat Papa dan Mama mertuanya menyambut kedatangannya.

"Pa, Ma." Al mencium tangan kedua mertuanya.

"Mira ada disini?" Al kembali bertanya keberadaan istrinya.

"Sebenarnya ada apa Al?" Ibu mertua Al yang begitu penyabar bertanya kepada menantunya.

Al menjelaskan kronologisnya tanpa ada yang Al tambahi atau kurangi.

"Mira ada di kamar ya Ma? Boleh Al susul ke kamar Mira?"

"Papa ga tahu harus bicara apa Al sama kamu. Mira tidak ada dikamarnya. Mira tadi pergi. Papa juga tidak bertemu dengannya. Hanya Mamamu yang bertemu Mira. Papa tidak tahu lagi harus bagaimana agar sikap manjanya dan kekanak-kanakannya hilang. Ini salah Papa yang selalu memanjakan Mira."

Papa mertua Al sudah berusia hampir 80 tahun. Papa dan Mama mertua Al hanya memiliki putri satu-satunya yaitu Mira.

Sebetulnya Mira memiliki Kakak namun, saat SMA kakak Mira mengalami kecelakaan manakala bertengkar dengan orang tuanya.

Sejak saat itu Papa dan Mama Mira seakan trauma bila memarahi anak mereka.

Darisanalah sifat manja dan tidak mau dibantah Mira terbentuk.

"Jadi sekarang Mira kemana Pa, Ma?" Al begitu cemas terlebih ia tahu kini Mira membawa mobil sendiri.

Al paham betul bagaimana istrinya bila sedang emosi dan berkendara.

"Mama tadi menghubungi sahabat Mira, katanya Mira mau ketempat sahabatnya." jelas Mama mertua Al.

"Kalau begitu Al susul Mira sekarang Ma."

"Apa tidak sebaiknya tunggu sampai Mira tenang Al. Mama takut ia semakin marah padamu." Mama mertua Al menyayangi menantuanya.

"Ia Al. Kamu tunggu disini, lagi pula kamu juga pasti lelah. Istirahatlah dulu. Jika dalam keadaan sama-sama lelah yang ada kalian akan semakin ribut." Papa mertua Al paham bagaimana temperamen putrinya.

Al pun menuruti saran kedua mertuanya menunggu dirumah mertuanya sambil Al mengistirahatkan raganya meski pikirannya tak tenang soal Mira.

Al baru saja selesai mandi dan Papa Mama mertuanya meminta Al untuk makan bersama mereka.

Telp Al berbunyi.

Al tengah duduk seketika berdiri, dan menatap kepada kedua mertuanya.

"Ada apa Al?" kompak Papa dan Mama mertua Al bertanya.

"Mira ada di RS!"

Dengan perasaan campur aduk, Al bersama kedua merruanya segera bergegas ke RS.

Entah kebetulan atau tidak, RS yang menangani Mira salah satu RS dimana Al praktek.

Kedatangan Al yang tentunya dikenal dilingkungan RS itu langsung membawa Al ke ruang IGD dimana Mira sedang diberikan pertolongan.

"Dokter Al." sapa dokter jaga di IGD yang sedang mengobati Mira.

Beberapa suster yang melihat kedatangan Al menganggukan kepala.

Al adalah dokter yang dihormati, karena prestasi dan profesionalisme nya dalam bekerja dan terkenal bertangan dingin dalam menangani pasiennya.

"Sayang, apa yang sakit?" Al langsung memeluk Mira yang sedang yerbaring dibrangkar.

Mira melepas pelukannya dari dekapan Al.

Plak!

Suara nyaring terdengar seiring tamparan keras Mira pada pipi Al.

Hal itu tentu saja disaksikan semua yang ada di ruang IGD.

Rekan sejawat Al dan para suster tentu terkejut Dokter Althaf yang mereka segani dan hormati dihadapan mereka ditampar oleh sang istri.

"Sayang." Al terkejut bukan main sambil menatap nanar pada istrinya.

"Aku mau kita cerai!"

Terkadang tak bisa dipungkiri manakala harga diri terkoyak, meski wajah bisa tersenyum namun luka di hati seolah lama mengering.

Dalam apartemennya Al menyandarkan tubuhnya yang lelah selepas menangani pasien.

Teringat akan kejadian penyebab perceraiannya, terkadang masih tersisa luka yang tinggal.

Disinilah Al, seorang duda cerai yang. Pernikahan yang mereka bina selama 3 tahun harus kandas.

Al memejamkan matanya. Memilih merelakan meski hati belum sepenuhnya pulih.

Terpopuler

Comments

Riaaimutt

Riaaimutt

ya kan dr awal uda tau kerjaan laki nya, kenapa sekarang marah2. harus nya nikah ama pengangguran aja biar bisa bersuaan trs.. mantab lah si mira ini 👍

2023-08-12

1

Riaaimutt

Riaaimutt

Namanya susah tor..😅

2023-08-12

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

defenisi manusia gak ada yg sempurna.. Al sukses dlm karir tp gagal dlm rmh tangga... krn hidup berumah tangga itu harus mengesampingkan ego dannn.. sayang Al mendapatkan pasangan yg egois... tdk bisa mendukung dan menghargai profesi suaminya... BTW.. suka dgn visualnya thor.. semangat..

2023-08-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!