Bab 2 ~ beruntungnya kamu ~

Amanda tersenyum mendengar pertanyaannya sahabatnya,selama ini memang jika mereka sedang berbicara melalu telepon Amanda tidak pernah sekali pun menceritakan tentang suaminya,karena Amanda selalu menjaga perasaan sahabatnya itu.Amanda tidak mau salsa merasa tidak nyaman saat harus pamer tentang suaminya.

"Hmm,suamiku bekerja di perusahaan beb,sudah lebih baik kita masuk dan kamu istirahat saja di rumah,pasti kamu sudah sangat lelah kan?" Ucap Amanda,lalu mengambil kedua koper Salsa dan membawanya satu kedalam rumah dan di ikuti salsa dari belakang.

Mata salsa terbelalak saat melihat pemandangan dari dalam rumah,dia melihat kolam renang yang sangat indah.Salsa benar-benar kagum dengan kemewahan rumah milik Amanda,bahkan perabotannya juga sangat mewah membuat Salsa merasa kecil di hadapan sahabatnya itu.

"Hei...Salsa,silahkan duduk dong,jangan berdiri terus apa kamu tidak capek berdiri terus?" Tanya Amanda,dia baru saja datang dari dapur sambil membawa cemilan dan minuman dingin.

"Ini diminum dulu jangan sungkan." Ucap Amanda lagi sambil menyerahkan segelas jus jeruk yang begitu menggoda.Salsa langsung menghabiskan separuh dari gelas itu,mungkin dia sudah sangat kehausan.

"Manda,melihat hidupmu yang sangat mewah,membuatku sangat kaget,aku rasa kamu sudah lupa rasanya menjadi orang yang yang kekurangan di saat tanggal tua ya,kamu lupa bagaimana makan nasi pakai garam,dan lupa mengisi air kedalam botol sampo untuk menghemat uang." Ucap Salsa mengingatkan Amanda,tentang perjuangan hidup mereka dahulu.

Amanda dulu melarang,salsa menikah menikah dengan dini mantan suami salsa,karena dia tau Doni bukan lah pria yang bertanggung jawab,salsa tidak menghiraukan larangan Amanda hingga dia menikah muda dan memiliki anak di usianya yang sangat muda.

Benar saja setahun pernikahannya amanda resmi bercerai dengan suaminya dan anaknya diberikan kepada suaminya,dan syukurnya ibunya Doni mantan mertua salsa bisa membesarkan doni dengan baik sebelum Doni menikah dengan istrinya yang sekarang.

"Hahaha....Mana mungkin aku melupakan semua kenangan manis itu beb,aku selalu mengingatnya,bahkan sekarang saja aku masih mau melakukan itu jika aku sedang malas keluar rumah,kalau kebetulan persediaan di rumah habis." Jawab Amanda,dia tertawa lepas mengingat semua kenangannya bersama salsa.

"Kamu masih ingat tidak saat kita mencuri lauk ibu kos saat kita tidak punya lauk lagi,saat itu memang sangat menyedihkan ya,kita memang siswa yang paling menyedihkan saat itu." Ucap Amanda.Salsa hannya tersenyum kecil mengingat kenangan pahit bersama Amanda sahabatnya.

"Beb,kamu istrahat di kamar saja ya,mungkin kamu sudah sangat kelelahan,mari aku antar ke kamar mu!!"

"Manda,rumah sebesar ini,apa kamu tidak punya pembantu?"

"Tidak,aku tidak suka memaki jasa pembantu karena sedikit merepotkan,aku tidak percaya dengan pekerjaan orang lain,rasanya aku lebih puas dengan hasil pekerjaan ku sendiri." Jawab Amanda,Salsa hannya mengangguk mendengar jawaban sahabatnya.

"Masuklah,dan istrahat ini kamarmu,tinggallah dirumah ini sampai kamu mendapat rumah nantinya." Ucap Amanda lalu dia meninggalkan Salsa di dalam kamarnya.Salsa mengunci pintu dari dalam,lalu dia duduk di pinggiran ranjang.Sampai detik ini salsa masih belum percaya jika sahabat dekatnya itu dinikahi pria hebat.

"Beruntung sekali Amanda,hingga mendapat suami hebat seperti ini,aku tidak menyangka." Ucap Salsa lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan mulai istrahat karena dia sangat kelelahan dari kemarin.

Amanda mulai memasak,untuk makan malam mereka hari ini,Renata hari ini akan pulang sore karena dia mengikuti les bahasa Inggris dan juga les musik,jadi Amanda tidak terlalu memikirkan Renata karena suaminya yang akan menjemput putri mereka nantinya.

Saat sedang asik memasak tiba-tiba ponsel Amanda bergetar,sebuah pesan masuk,dia menghentikan aktifitasnya yang sedang menggoreng ayam,lalu mematikan kompor setelah itu dia merogoh kantongnya dan mengambil ponselnya.

Amanda tersenyum saat membaca pesan suaminya,

[ Sayang sore ini aku pulang cepat,aku ingin sore ini, kita berenang bersama sudah lama kita tidak melakukan itu.] Amanda dengan cepat membalas pesan suaminya.Walaupun mereka sudah lama menikah mereka selalu menjaga keromantisan hubungan mereka.

[ Baik sayang aku menunggu kalian di rumah 🥰]

Amanda membalas pesan suaminya tidak lupa di tambah dengan emoticon membuat Aditia tersenyum membaca balasan pesan istrinya.

Aditia adalah sosok suaminya yang sangat di kagumi para kaum hawa,sekeras apa pun para kariawan wanita menggodanya di kantor Aditia tidak pernah sekalipun tergoda oleh mereka dan hal itulah yang membuat Amanda percaya untuk membawa sahabatnya ke rumahnya.

Amanda menyimpan ponselnya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya,dia melakukannya dengan sangat terburu-buru karena hari sudah semakin sore.

"Mama....Renata turun dari mobil papanya lalu memeluk mamanya yang sudah menunggu mereka di depan pintu,Aditia juga keluar lalu memberikan tasnya dan jasnya kepada Amanda.

"Mama...Kita jadi tenang kan?"

"Jadi dong sayang masak tidak jadi,memangnya tadi papa bilang apa?"

"Tidak bilang apa-apa ma,papa hannya mengajak aku dan mama berenang di belakang aku ganti pakaian dulu ya ma." Ucap Renata.Dia meninggalkan mamanya lalu berjalan menuju kamarnya dan segera mengganti pakaiannya.

Renata turun dengan memakai pakaian renangnya,begitu juga Aditia,dia sudah keluar dari dalam kamar dengan pakaian renang dan kaos oblong.

"Sayang,ayo ganti pakaian mu,memangnya kamu berenang memakai daster mu ini?" Tanya Aditia diikuti gelak tawa Renata.Renata berjalan meninggalkan kedua orang tuanya.

"Renata pemanasan dulu sayang,sudah ganti pakaian sana keburu malam nanti." Ucap Aditia lalu dia menghampiri putrinya yang sudah menunggu di pinggiran kolam renang.

Akhirnya Amanda pergi kedalam kamarnya lalu mengambil tiga handuk dan Menganti pakaiannya,setelah itu dia menghampiri Renata dan suaminya yang sudah mulai berenang.

Mereka bertiga berenang begitu asik,Aditia menarik tangan istrinya lalu membawa ke dalam kolam,tadinya Amanda sedikit takut masuk kedalam,dia jarang sekali mau ikut renang,tetapi karena Aditia memaksa akhirnya dia menuruti kemauan suaminya itu.

Mereka tertawa begitu bahagia dan sesekali mereka saling menyiram air,Renata dan amanda berebutan baik ke punggung suaminya hingga mereka tertawa lepas karena tidak ada yang berhasil menaiki punggung Aditia karena begitu licin.

Mereka bertiga terlalu asik bermain, hingga mereka tidak sadar sepasang mata sudah menatap mereka dari tadi.Salsa menatap iri pemandangan itu,dia begitu iri kepada Amanda karena memiliki kebahagian yang begitu sempurna.

"Selain mapan,ternyata suami Amanda juga tampan,beruntung sekali kamu Amanda,padahal dulu kita sama-sama susah,sekarang hidup mu jauh lebih baik dari aku." Suara hati Salsa,matanya tidak berkedip melihat pemandangan yang membuat hatinya panas dingin.

*** Bersambung***

Terpopuler

Comments

Hendra Farley

Hendra Farley

lanjut.

2023-01-31

1

Agustina pandiangan

Agustina pandiangan

😊😊😊maacih bang Uda mampir

2022-12-05

0

vheindie19

vheindie19

wah roman2nya bakal ditikung suami Amanda oleh temannya.

2022-12-05

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Pengenalan ~
2 Bab 2 ~ beruntungnya kamu ~
3 Bab 3 ~ Aku iri dengan mu ~
4 bab 4 ~ Nasihat mertua ~
5 Bab 5 ~ Tidak mungkin ~
6 Bab 6 ~ Pria mengagumkan ~
7 bab 7 ~ Wanita penggoda ~
8 Bab 8 ~ Risih ~
9 Bab 9 ~ Jatuh ~
10 Bab 10 ~ Ancaman ~
11 Bab 11 ~ Terlalu percaya ~
12 Bab 12 ~ Ternyata ~
13 Bab 13 ~ Mulai berubah ~
14 Bab 14 ~ Kebohongan ~
15 bab 15 ~ Kamu sudah berubah
16 bab 16 ~ Gugurkan itu ~
17 Bab 17 ~ Jangan bermimpi ~
18 Bab 18 ~ Perasaan iba ~
19 Bab 19 ~ Kamu sudah bisa pergi ~
20 Bab 20 ~ Kaget ~
21 Bab 21 ~ Kamu harus jujur mas ~
22 bab 22 ~ cuek~
23 Bab 23 ~ Menyelidiki ~
24 Bab 24 ~ Dilema ~
25 bab 25 ~ kebohongan ~
26 bab 26 ~ Lelah ~
27 Bab 27 ~ Ternyata kamu ~
28 Bab 28 ~ Kita cerai saja mas ~
29 Bab 29 ~ Wanita murahan ~
30 Bab 30 ~ Mencoba gaya baru ~
31 Bab 31 ~ Mencoba gaya baru 2 ~
32 bab 32 ~ Kamu harus bertanggung jawab ~
33 Bab 33 ~ Memanfaatkan ~
34 bab 34 ~ Mama tiri ~
35 bab 35 ~ Tante sudah tua ~
36 bab 36 ~ Nikahi anak saya ~
37 Bab 37 ~ Memaksa ~
38 Bab 38 ~ belajar ikhlas ~
39 bab 39 ~ Mulai banyak tingkah ~
40 Bab 40 ~ Cemburu ~
41 Bab 41 ~ Merawat madu ku ~
42 Bab 41 ~ Tidak tau diri ~
43 Bab 42~ Kemarahan Aditia ~
44 bab 43 ~ Mencuri ~
45 Bab 44 ~ Tekanan ~
46 Bab 45 ~ Lelah ~
47 bab 48 ~ Tidak sesuai harapan ~
48 Bab 48 ~ Memalukan ~
49 Bab 48 ~ Ibu mu pencuri ~
50 Bab 48 ~ Ibu mu pencuri ~
51 bab 49 ~ Perubahan ~
52 bab 50 ~ Tidak terima ~
53 Bab 51 ~ Wanita lemah ~
54 Bab 52 ~ Kesakitan ~
55 Bab 53 ~ Memulai ~
56 Bab 54 ~ Wanita jahat ~
57 Bab 55 ~ Pria tidak berguna ~
58 Bab 56 ~ Semakin menderita ~
59 Bab 57 ~ Keributan ~
60 Bab 58 ~ Pendarahan ~
61 Bab 60 ~ Berita sedih ~
62 Bab 61 ~ Pergi untuk selamanya ~
63 Bab 62 ~ Menerima dengan ikhlas ~
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 ~ Pengenalan ~
2
Bab 2 ~ beruntungnya kamu ~
3
Bab 3 ~ Aku iri dengan mu ~
4
bab 4 ~ Nasihat mertua ~
5
Bab 5 ~ Tidak mungkin ~
6
Bab 6 ~ Pria mengagumkan ~
7
bab 7 ~ Wanita penggoda ~
8
Bab 8 ~ Risih ~
9
Bab 9 ~ Jatuh ~
10
Bab 10 ~ Ancaman ~
11
Bab 11 ~ Terlalu percaya ~
12
Bab 12 ~ Ternyata ~
13
Bab 13 ~ Mulai berubah ~
14
Bab 14 ~ Kebohongan ~
15
bab 15 ~ Kamu sudah berubah
16
bab 16 ~ Gugurkan itu ~
17
Bab 17 ~ Jangan bermimpi ~
18
Bab 18 ~ Perasaan iba ~
19
Bab 19 ~ Kamu sudah bisa pergi ~
20
Bab 20 ~ Kaget ~
21
Bab 21 ~ Kamu harus jujur mas ~
22
bab 22 ~ cuek~
23
Bab 23 ~ Menyelidiki ~
24
Bab 24 ~ Dilema ~
25
bab 25 ~ kebohongan ~
26
bab 26 ~ Lelah ~
27
Bab 27 ~ Ternyata kamu ~
28
Bab 28 ~ Kita cerai saja mas ~
29
Bab 29 ~ Wanita murahan ~
30
Bab 30 ~ Mencoba gaya baru ~
31
Bab 31 ~ Mencoba gaya baru 2 ~
32
bab 32 ~ Kamu harus bertanggung jawab ~
33
Bab 33 ~ Memanfaatkan ~
34
bab 34 ~ Mama tiri ~
35
bab 35 ~ Tante sudah tua ~
36
bab 36 ~ Nikahi anak saya ~
37
Bab 37 ~ Memaksa ~
38
Bab 38 ~ belajar ikhlas ~
39
bab 39 ~ Mulai banyak tingkah ~
40
Bab 40 ~ Cemburu ~
41
Bab 41 ~ Merawat madu ku ~
42
Bab 41 ~ Tidak tau diri ~
43
Bab 42~ Kemarahan Aditia ~
44
bab 43 ~ Mencuri ~
45
Bab 44 ~ Tekanan ~
46
Bab 45 ~ Lelah ~
47
bab 48 ~ Tidak sesuai harapan ~
48
Bab 48 ~ Memalukan ~
49
Bab 48 ~ Ibu mu pencuri ~
50
Bab 48 ~ Ibu mu pencuri ~
51
bab 49 ~ Perubahan ~
52
bab 50 ~ Tidak terima ~
53
Bab 51 ~ Wanita lemah ~
54
Bab 52 ~ Kesakitan ~
55
Bab 53 ~ Memulai ~
56
Bab 54 ~ Wanita jahat ~
57
Bab 55 ~ Pria tidak berguna ~
58
Bab 56 ~ Semakin menderita ~
59
Bab 57 ~ Keributan ~
60
Bab 58 ~ Pendarahan ~
61
Bab 60 ~ Berita sedih ~
62
Bab 61 ~ Pergi untuk selamanya ~
63
Bab 62 ~ Menerima dengan ikhlas ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!