Bertemu Devan

Arga sudah tiba di ruang kerjanya. Batal untuk makan siang dan malah bertengkar dengan Karin, semua diawali oleh Renata.

“Shittt,” maki Arga. Ancaman Karin yang akan mengakui pada orangtuanya mengenai awal hubungan mereka menjadi pemikiran Arga. Orangtuanya sudah sangat antusias dan sampai sejauh ini, kalau tahu ternyata mereka main-main entah apa jadinya.

“Aku harus temui Karin,” ujar Arga.

“Pak Arga sudah ditunggu di ruang rapat,” ucap sekretaris Arga saat pria itu melewati mejanya.

“Tunda tiga puluh menit, ada yang harus saya selesaikan.”

Bermaksud bicara dengan Karin tapi dia dikejutkan dengan kehadiran Bunda di ruangan Karin bahkan saat ini keduanya terlihat dalam pembicaraan serius.

“Apa yang mau kamu akhiri dan siapa yang tidak kamu cintai?” tanya Marisa.

“I-Ibu,” ujar Karin.

“Bunda,” panggil Arga. Karin dan Marisa menoleh. “Bunda sedang apa? Kenapa kemari tidak mengabariku?”

“Bunda ingin bertemu Karin.”

“Karin sedang bekerja, Ibu sebaiknya ke ruanganku saja.”

“Tunggu, kamu belum menjawab pertanyaanku," ujar Marisa pada Karin.

“Itu …ehh,” Karin menoleh pada Arga seakan meminta bantuan untuk menjawab pertanyaan Ibu Marisa.

“Pertanyaan apa?”

“Karin bilang mau mengakhiri karena tidak ingin menikah denga pria yang tidak dia cintai. Apa ini tentang kalian?”

Arga menatap tajam Karin, dia berpikir Karin serius dengan ancamannya bahkan akan menyampaikan kebenaran hubungan mereka pada orangtuanya.

“Bukan Bun. Kami tadi bertemu Renata dan ada sedikit perselisihkan. Mungkin yang diucapkan Karin mengenai Renata bukan mengenai kami. Sudahlah, Bunda ikut aku biar Karin lanjutkan pekerjaannya.”

“Sebaiknya kamu segera resign Karin, ini tidak baik untuk hubungan kalian.”

“Iya, itu akan kami bicarakan nanti.” Arga merangkul pundak Ibunya meninggalkan Karin.

Sudah seminggu berlalu, hubungan Karin dan Arga belum membaik. Komunikasi mereka sangat buruk, bahkan terjadi miss komunikasi mengenai persiapan pernikahan.

“Kamu itu bagaimana sih Ga,” tegur Marisa pada putranya. “Karin sebaiknya resign saja, biar fokus pada rumah tangga dan kuliahnya.”

“Dia sedang magang Bun, ini bagian dari urusan kuliahnya. Nggak akan lama lagi kok.”

“Tapi pernikahan kalian dua hari lagi dan dia masih saja bekerja.”

“Besok dia cuti Bun, tenang saja sudah aku atur kok.”

Arga dan Karin akhirnya harus pasrah menerima konsekuensi dari ulah mereka. Sandiwara hubungan mereka ternyata disambut baik oleh keluarga hingga dukungan pernikahan sudah tidak bisa mereka tolak.

Karin sendiri saat ini sedang berada di mall, berjalan di sepanjang koridor store. Masih enggan untuk pulang, apalagi lusa dia dan Arga akan menikah. Sekedar menghilangkan penat dan memanjakan diri, Karin memasuki store minuman kesukaannya.

Duduk di salah satu kursi, menikmati pesanannya sambil fokus pada layar ponsel. Tanpa disadari ada seseorang yang berjalan mendekat.

“Karin.”

Karin pun menoleh tanpa melepaskan sedotan dari bibirnya. Uhuk, dia terbatuk menyadari Devan yang sudah berada dihadapannya.

“Hei, pelan-pelan,” ujar Devan sambil menyodorkan tisu.

“Mas Devan sebaiknya pergi, aku nggak mau terlibat urusan lagi dengan kalian karena aku bukan pelakor,” ujar Karin.

“Karin, kamu harus dengar dulu penjelasanku.”

“Nggak ada yang perlu dijelaskan. Sebaiknya Mas Devan urus saja istri Mas, jangan  biarkan dia menemui pria yang akan menikah,” ejek Karin lalu berdiri. Devan meraih tangan karin seakan menahan wanita itu untuk beranjak.

“Lepas, Mas. Aku nggak ingin kasar.”

“Duduklah Karin, kita harus bicara.”

“Tidak ada yang perlu dibicarakan. Apapun alasannya, mengaku pria single itu sudah kebohongan yang cukup fatal.” Karin menghentak tangan Devan lalu meninggalkan tempat itu.

“Menarik,” ujar seseorang yang melihat kejadian tersebut dari jauh. “Gimana kalau Arga tahu Karin bertemu dengan Devan, apalagi dengan sedikit kalimat provokasi.” Renata yang memang mengikuti Devan karena ingin membuktikan kalau pria itu benar-benar tidak setia, tidak menyangka malah bertemu dengan Karin. Sungguh situasi dan pemandangan yang bisa menguntungkan dirinya.

...***...

Hari pernikahan pun tiba. Arga yang sudah siap dengan setelannya, membuka ponsel yang sejak kemarin dia abaikan. Ternyata masih saja ada panggilan dan pesan dari Renata.

“Ck, apa sih maunya perempuan ini. Sudah jelas punya suami masih saja menghubungi pria lain.” Membuka pesan dari Renata sebelum dia memblokir kontak wanita itu.

[foto]

[foto]

[foto]

[Karin dan Devan masih berhubungan. Aku ingin bertemu untuk jelaskan masalah ini juga urusan kita tapi kamu selalu mengabaikan telponku. Semoga berhasil dengan pernikahanmu Arga]

Arga mengernyitkan dahinya melihat foto yang dikirimkan oleh Renata. Foto dimana Arga menyodorkan tisu tampak seakan sedang mengelap wajah Karin, termasuk tangan Devan yang mencengkram tangan Karin.

Arga mendengus kesal dan mencengkram ponsel yang dia pegang. “Dasar murahan. Wajar Renata menyebutnya pelakor.”

Tok Tok Tok

“Arga, sudah waktunya berangkat Nak.”

 

 \=\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

ₕₒₜ cₕₒcₒₗₐₜₑ

ₕₒₜ cₕₒcₒₗₐₜₑ

sampai sejauh ini,authornya sukses bikin reader emosi jiwa🥴

2023-12-27

0

fanthaliyya

fanthaliyya

memaksakan
harusnya cari tau dl
jgn bilang Karin pelakor

2023-02-02

1

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

kau akan menyesal ,arga

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Bukan Pelakor
2 Hm ... apa ya ?
3 Calon Istri
4 Hanya Balas Dendam
5 Bagai Bumerang
6 Sandiwara Bermula
7 Masih Penasaran
8 Renata VS Karin
9 Menikah Dengan Kamu
10 Tidak Mengharapkan Pernikahan
11 Undangan Renata
12 Tidak Peduli
13 Mengakhiri
14 Bertemu Devan
15 Hinaan Di Malam Pengantin
16 Menunggu Arga
17 Suami Karin Amanda
18 Pura-pura Mesra
19 Tamu Tak Diundang
20 Makan Malam
21 Kemarahan Arga
22 Kemarahan Arga (2)
23 Kedatangan Marisa
24 Rencana Karin
25 Rencana Karin (2)
26 Bukan Kebetulan Tapi Musibah
27 Karena Alkohol
28 Ada Apa Dengan Arga
29 Gagal Bicara
30 Keputusan ....
31 Itu Kamu
32 Kencan Dan Rencana Liburan
33 Aku Serius
34 Cemburu
35 Aku Lapar
36 Ada Yang Lebih Penting
37 Terima Kasih, Sayang
38 Drama Pernikahan
39 Ternyata ....
40 Ajakan Ulat Bulu
41 Ulat Bulu ....
42 Bau Tidak Enak
43 Bukan Urusanku
44 Kamu ....
45 Dipecat
46 Kecelakaan
47 Kenapa Harus Pisah?
48 Apa Aku Hamil ?
49 Pergilah !
50 Kabar Baik
51 Aku Rindu Kamu
52 Arga Yang Aneh
53 Bertemu Devan
54 Mami Sayang Kamu
55 Kamu Sudah Menikah
56 Bukan Bocah
57 Rumah Sendiri
58 Rumah Impian
59 Makin Benci, Main Cinta
60 Rumah Sakit
61 Panggil Dia Alea
62 Lanjut Kerjasama
63 Tapi Aku Percaya
64 Keong Racun VS Burung Merak
65 Makin Mesra
66 Hanya Gejala
67 Mau Ikut
68 Mengawasi Arga
69 Pengaruh Obat
70 Pengaruh Obat (2)
71 Ada Apa Ini?
72 Akhir Cerita (End)
73 Makin Benci, Makin Cinta
74 (Bukan) Suami Pengganti
75 Arini I'm In Love
76 Bukan Istri Salihah
77 BOSKU DUDA AROGAN
78 CINTA SANG BERANDAL
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Aku Bukan Pelakor
2
Hm ... apa ya ?
3
Calon Istri
4
Hanya Balas Dendam
5
Bagai Bumerang
6
Sandiwara Bermula
7
Masih Penasaran
8
Renata VS Karin
9
Menikah Dengan Kamu
10
Tidak Mengharapkan Pernikahan
11
Undangan Renata
12
Tidak Peduli
13
Mengakhiri
14
Bertemu Devan
15
Hinaan Di Malam Pengantin
16
Menunggu Arga
17
Suami Karin Amanda
18
Pura-pura Mesra
19
Tamu Tak Diundang
20
Makan Malam
21
Kemarahan Arga
22
Kemarahan Arga (2)
23
Kedatangan Marisa
24
Rencana Karin
25
Rencana Karin (2)
26
Bukan Kebetulan Tapi Musibah
27
Karena Alkohol
28
Ada Apa Dengan Arga
29
Gagal Bicara
30
Keputusan ....
31
Itu Kamu
32
Kencan Dan Rencana Liburan
33
Aku Serius
34
Cemburu
35
Aku Lapar
36
Ada Yang Lebih Penting
37
Terima Kasih, Sayang
38
Drama Pernikahan
39
Ternyata ....
40
Ajakan Ulat Bulu
41
Ulat Bulu ....
42
Bau Tidak Enak
43
Bukan Urusanku
44
Kamu ....
45
Dipecat
46
Kecelakaan
47
Kenapa Harus Pisah?
48
Apa Aku Hamil ?
49
Pergilah !
50
Kabar Baik
51
Aku Rindu Kamu
52
Arga Yang Aneh
53
Bertemu Devan
54
Mami Sayang Kamu
55
Kamu Sudah Menikah
56
Bukan Bocah
57
Rumah Sendiri
58
Rumah Impian
59
Makin Benci, Main Cinta
60
Rumah Sakit
61
Panggil Dia Alea
62
Lanjut Kerjasama
63
Tapi Aku Percaya
64
Keong Racun VS Burung Merak
65
Makin Mesra
66
Hanya Gejala
67
Mau Ikut
68
Mengawasi Arga
69
Pengaruh Obat
70
Pengaruh Obat (2)
71
Ada Apa Ini?
72
Akhir Cerita (End)
73
Makin Benci, Makin Cinta
74
(Bukan) Suami Pengganti
75
Arini I'm In Love
76
Bukan Istri Salihah
77
BOSKU DUDA AROGAN
78
CINTA SANG BERANDAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!