Ririn sudah Syah menjadi istri Riko, resepsi pernikahan itu begitu mewah.
Ririn sengaja tidak mengundang sahabat dan rekan-rekan nya, karena pernikahan ini bukan kemauan nya.
Hanya mama nya yang mendampingi Ririn, sanak saudara dari Ririn tidak satupun yang hadir termasuk papa nya yang sudah menikah lagi.
Menikah tanpa bercerai dari mama nya Ririn, tapi itulah kenyataannya. mama nya Ririn seperti istri kedua bagi papa nya.
Keseluruhan tamu undangan adalah keluarga, dan rekan-rekan bisnis dari Riko.
Satu persatu satu tamu undangan sudah pulang, Hotel mewah yang menjadi tempat resepsi tersebut sudah mulai berbenah.
Mamanya Ririn pamit ke pengantin baru itu untuk kembali ke rumah sakit, karena Adit masih di rawat di rumah sakit.
Kamar Hotel deluxe sudah di pesan untuk pengantin baru, Riko menuntun istrinya masuk ke kamar hotel super mewah itu.
Istri Riko duduk di kursi rias itu sembari merapikan rambut nya, sementara Riko membuka jas yang di pakainya.
"saya lihat wajah mama mu begitu muram, apa yang bisa aku lakukan untuk Mu?"
Ririn menatap wajahnya suami nya, dan tatapan begitu sendu.
"saya ingin mama mendapatkan surat cerai dari pengadilan, karena papa sudah menikah lagi tanpa bercerai dengan mama."
Seketika itu juga Riko meraih handphone nya, dan menghubungi seseorang. tidak berapa Riko kemudian menoleh istrinya.
"Asep akan mengurus nya, dalam sebulan ini di pastikan mama mu akan mendapatkan surat cerai dari pengadilan.
Aku bisa pastikan kalau papa mu akan membayar kompensasi akan perbuatannya."
"terimakasih tuan."
Seketika itu juga Riko langsung menoleh istrinya yang memanggilnya tuan, sepertinya dia tidak menyukai panggilan itu.
"saya suami mu, panggil saja mas."
Ujarnya lalu kemudian menarik tangan Ririn dan mendudukkan nya di ranjang besar yang penuh dengan kumbang warna-warni.
"sudah ku berikan segala nya untuk Mu, sekarang berikan tubuh indah mu."
"boleh aku mandi dulu mas?"
Permintaan dari Ririn tidak inggah kan oleh Riko, syahwat nya sudah di ubun-ubun.
Bertubi-tubi Riko mencumbui area leher Ririn dan membuka paksa gaun yang di pakainya, terdengar Ririn merintih kesakitan.
Tapi Riko tidak memperdulikan rintihan itu, Riko dengan bringas nya mencumbui leher Ririn.
'ah.... ah..... Ah.... ah..... Ah.... ah.....'
Ririn meringis kesakitan karena rambutnya di jambak oleh Riko dengan sekuat tenaganya.
Ririn berusaha melepas tangan Riko dari rambutnya, karena perlawanan itu. suaminya semakin beringas.
Dengan sekuat tenaga Ririn membalikkan tubuhnya, hingga tubuh Riko terpental keluar dari ranjang.
Ririn berusaha bangkit dari ranjang, dan akhirnya bisa berdiri. Riko menatap nya dengan penuh amarah, dan berusaha menggapai tangan Ririn.
Prak...... krek....
'ah..... ah.....
Riko meringis kesakitan karena tubuhnya di banting oleh istrinya ke lantai, Ririn masih tetap memasang posisi kuda-kuda untuk bersiap serangan dari Riko.
Ternyata Riko sudah tidak berdaya setelah di bantingannya.
Ririn akhirnya memapah tubuh Riko ke ranjang, dan hal itu hendak dimanfaatkan oleh Riko untuk membalasnya.
krek.... prak....
untuk yang kedua kalinya tubuh Riko di bantingannya, dan kali ini Riko benar-benar pingsan.
Ririn berulangkali memastikannya dan setelah itu memapah tubuh itu ke atas ranjang.
^^^"sesuai dengan klausa perjanjian, saya berhak membela diri terlepas apapun caranya."^^^
Ujar Ririn kepada Riko dikala suami nya itu terbaring dan tidak berdaya.
Ririn kemudian berlalu ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.
'ah.....
Ririn merasa kesakitan saat memberikan sampo di kepalanya, sakit karena Riko di jambak kuat dengan sekuat tenaga nya.
Perlahan-lahan Ririn membersihkan rambutnya dan kemudian membilasnya, terasa sakit dan perih.
Selesai mandi, Ririn kembali ke kamar untuk melihat kondisi suaminya yang pingsan.
Kemeja di pakai oleh Riko dibukanya secara perlahan-lahan, kemudian membersihkan tubuh kekar itu menggunakan handuk yang dibasahi dengan air hangat.
Ririn kemudian membuka celana suaminya dan mengganti nya dengan celana tidur,
Perlahan tubuh Riko di balikkan hingga telungkup, dan melumurinya dengan minyak zaitun serta minyak rempah-rempah yang di biasa di pakainya saat latihan taekwondo.
Teknik untuk mengurut bagian tubuh yang terbanting di pelajari nya di tempat latihan nya, setelah yakin semuanya baik saja. Ririn kembali membalikkan tubuh suaminya dan memakainya baju tidur.
Karena kelelahan Ririn tertidur di samping suaminya, setelah memberikan selimut kepadanya.***
Rutinitas Ririn yang selalu bangun jam setengah enam pagi, setelah berberes dan mandi. Ririn mencek keadaan suami nya yang masih tertidur.
Minyak angin di oleskan nya ke hidung Riko, dan perlahan-lahan Riko membuka kedua matanya.
"selamat mas, masih ada yang sakit?"
Seketika itu Riko berusaha menggerakkan badannya, dan kemudian menoleh Istri yang berada disampingnya.
"apa yang kamu lakukan? kenapa tindakan mu begitu kasar?"
"maaf mas, sesuai klausa perjanjian. bahwa saya bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan diri sendiri untuk membela dari tindakan kekerasan yang mas perbuat.
itu semua terlepas bagaimana pun caranya, sebagai Istrimu akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mu mas, tapi tidak dengan memakai kekerasan."
Riko terdiam sejenak dan kemudian berusaha bangkit dari tidurnya, yang kemudian dibantu oleh Ririn.
Tanpa bicara lagi, Riko berlalu ke kamar mandi. sementara istrinya menyiapkan segala keperluan nya.
Tidak berselang lama, Riko sudah tiba di kamar dengan hanya melilit kan handuk di pinggangnya.
Rambutnya yang basah dan tubuhnya yang kekar membuat Ririn mengalihkan pandangannya dari pemandangan itu.
"hari ini kita mau kemana mas?"
Ririn mencoba bertanya kepada suaminya untuk mencairkan suasana yang kaku, dan Riko tidak menjawab pertanyaan dari istrinya itu.
Riko memilih pakaian formal yang biasa di pakai ke kantor, dua jenis pakaian yang disiapkan oleh Ririn.
"kerja."
Riko akhirnya menjawab pertanyaan istrinya dengan begitu singkat, tapi ekspresi nya seperti menahan amarah.
Setelah Riko selesai berpakaian, istrinya berdiri di hadapannya kemudian merapikan dasinya yang terlihat miring.
Pandangan amarah itu berubah seketika menjadi pandangan sendu.
Riko kemudian menarik tubuhnya menjauhi istrinya, Ririn mengambil sepatu untuk di pakai oleh Riko sang suami.
Selesai memakai sepatu, Riko berdiri lalu menoleh istri nya.
"ayo turun untuk sarapan."
Ririn hanya mengganguk dan mengambil tas kecilnya serta hendak membawa koper tempat pakaian mereka.
"kopernya tinggalkan saja, nanti akan di urus oleh Asep."
Seketika itu juga Ririn berlalu setengah berlari mendekati suaminya, tanpa merasa segan Ririn langsung menggandeng tangan Riko.
Riko sempat bengong akan tindakan istrinya dan menoleh nya.
"aku kan istrimu mas, apa salah seorang Istri menggandeng tangan suaminya?"
Riko hanya terdiam lalu berjalan beriringan dengan istrinya, staf hotel tersenyum kepada mereka berdua yang kebetulan berpapasan dengan Riko dan istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sus Susyla
untung bisa tekwondo
2023-05-30
0
Ireswati
Ririn hebat... semangat Ririn... jangan mau di tindas 💪💪💪😁😁🥰🥰🥰
2023-01-11
1